Mediatani – Sebuah lahan kosong yang terletak di dalam area Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 2B Maumere, berhasil dimanfaatkan dengan optimal menjadi kebun hortikultura.
Melansir dari Kumparan, dulunya lahan kosong ini hanya dibiarkan menganggur begitu saja. Padahal, dengan melakukan sedikit upaya, lahan tersebut bisa menghasilkan keuntungan.
Saat ini lahan tersebut telah dipenuhi oleh bedeng-bedengan tanah yang ditanami berbagai jenis tanaman hortikultura, seperti cabai besar, sayur kol, sawi, terung, pisang serta pare. Lahan tersebut merupakan hasil olahan 12 warga binaan yang menjalani masa asimilasi.
Kepala Rutan Kelas 2 B Maumere, Antonius Semuki menjelaskan bahwa sebelum menjabat sebagai kepala rutan, lahan seluas 1 hektar lebih ini tidak digunakan secara maksimal.
Melihat lahan tersebut terbengkalai, ia kemudian berusaha untuk memaksimalkan penggunaan lahan tersebut dengan membuat kebun hortikultura. Kebun ini mulai dirintis sejak bulan Januari lalu dan aktif menanam pada bulan April 2021.
Semenjak aktif menanam selama 4 bulan terakhir ini, kebun tersebut sudah belasan kali panen dan meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Kedepannya, bukan hanya lahan ini saja yang dimanfaatkan, namun lahan di bagian belakang Rutan pun akan digunakan untuk menanam kacang hijau.
Kepala rutan menjelaskan bahwa setiap warga binaan yang mendapatkan hak asimilasi, diberikan kesempatan untuk bekerja di kebun tersebut sebagai bentuk pembinaan dan pembelajaran bagi mereka ketika nantinya sudah berada di tengah masyarakat.
Aktivitas 12 warga binaan setiap harinya dalam mengolah lahan ini dimulai dari pembersihan, penanaman, perawatan hingga tiba masa panen.
“Hasil yang diperoleh dari usaha pertanian ini akan diberikan kepada para pekerja sebesar 50 persen dan 50 persennya lagi untuk kegiatan operasional untuk kelanjutan kebun hortikultura ini,” jelas Antonius Semuki.
Selain kebun, Antonius juga menyebutkan ada sapi yang saat ini diternakkan di kebun milik Rutan Maumere di Magepanda yang juga akan ditarik untuk melakukan penggemukan di dalam area Rutan.
Christoper Kelake, seorang warga binaan yang sedang menjalani masa asimilasi mengatakan bahwa dirinya menjani program asilimasi mulai dari bulan November 2020.
Saat Rutan Kelas 2B Maumere berencana melakukan pembukaan lahan untuk dijadikan kebun hortikultura, mulai bulan Februari 2021, dirinya pun mulai terlibat aktif dalam aktivitas bertani holtikultura dengan mengolah lahan kosong yang berada di dalam kawasan Rutan.
“Saya senang lewat asimilasi ini, saya pun bisa belajar bertani sayuran. Selama ini, saya tidak pernah tahu menanam sayuran secara baik, dari pengolahan lahan sampai penanaman, saat asimilasi ini, saya belajar banyak untuk bertani sayur,” tutur Christoper Kelake.
Kelvin Masu, Pembina Pertanian Rutan Kelas 2 B Maumere juga menyebutkan ada berbagai jenis sayur yang ditanam di dalam rutan, mulai dari kangkung, sawi, jagung, cabai, kacang-kacangan, hingga berbagai tanaman lainnya.
Para warga binaan memulai aktivitas berkebun dari pukul 07.30 hingga pukul 18.00, dan setelah itu akan masuk kembali ke dalam rutan.
“Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas harian warga binaan, terkecuali pada akhir pekan yakni setelah setelah misa baru dilanjutkan kerja,” jelas Kelvin.