Mediatani – Banyak orang mengira bahwa budidaya tanaman porang akan terbebas dari berbagai jenis hama dan penyakit. Namun, dalam kenyataannya penyakit pada tanaman porang banyak mengakibatkan kegagalan panen pada petani.
Itu sebabnya, identifikasi dan pemahaman lebih lanjut terkait hama dan penyakit pada tanaman porang sangatlah penting. Berikut ialah penjelasan lebih lengkapnya terkait jenis penyakit yang menyerang tanaman porang.
Jenis Hama yang Sering Menyerang Tanaman Porang
Kebanyakan hama dan penyakit dalam tanaman porang berdampak pada pertumbuhan tanaman yang tidak bagus dan mayoritas menjadi penyebab kegagalan panen.
1. Serangan Jamur
Beberapa jenis jamur yang menyerang tanaman porang berasal dari spesies Sclerotium Rolfsii, Colletotrichum sp, Colletotrichum Gloeosporioides dan Fusarium Oxysporum.
Jenis-jenis jamur tersebut biasanya menyerang dengan gejala seperti penampakan fisik tanaman yang layu dan mudah busuk pada bagian batangnya serta bibit yang mudah busuk.
Adapun cara pengendaliannya bisa dilakukan dengan cara menggunakan larutan detergen fungisida yang terdiri dari komposisi berupa 5 liter air, 3 sendok takar fungisida dan 1 sendok takar deterjen.
Sedangkan untuk upaya pencegahannya bisa dilakukan dengan cara penyortiran bibit secara tepat agar bibit yang diperoleh benar-benar berkualitas.
2. Ulat Daun
Serangan hama selanjutnya yang mengakibatkan daun tanaman porang tidak bisa tumbuh dengan subur ialah ulat daun. Biasanya gejala yang muncul berupa sobekan daun ataupun lubang daun yang membentuk lingkaran.
Cara penanggulangannya jika daun sudah terserang ialah menggunakan insektisida dengan bahan aktif berupa metomil 40% yang telah dicampur dengan kalsium dan perekat.
Setelah 5 hari dan tidak mengalami perubahan, maka dosis insektisida bisa ditambah. Selain cara itu, cara manual juga bisa digunakan dengan cara mengambil ulat daun yang menempel satu-persatu.
3. Nematoda
Nematoda termasuk salah satu parasit yang berkembangbiak di dalam tanah yang sering menganggu perkembangan tanaman porang. Gejalanya serangan ini akan terlihat dari kerusakan pada umbi yang berujung pada pembusukan umbi.
Adapun cara untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan menerapkan sistem tanaman campuran atau tumpangsari.
Bisa juga dengan menerapkan rotasi tanaman, dan melakukan penyemprotan dengan pestisida kimia berupa karbofuran ataupun pestisida alami seperti ekstrak nimba, tagetes ataupun jarak.
4. Belalang
Serangan belalang dinilai dapat menghambat proses pertumbuhan daun tanaman dan proses fotosintesis. Gejalanya cukup mudah untuk diidentifikasi seperti munculnya lubang daun dalam bagian yang dihinggapi.
Beberapa cara penanggulangannya adalah dengan membuat jaring lalu menangkapnya dan melakukan penyemprotan menggunakan pestisida kimia yang mengandung BPMC, Deltametrin, Betasiflutrin, Klorpirifos dan masih banyak lagi.
Sedangkan penggunaan pestisida alami bisa berupa ekstrak akar tuba maupun ekstrak daun nimba.
**
Itulah 4 contoh hama penyebab penyakit pada tanaman porang beserta gejala dan cara penanggulangannya. Jika Sobat Mediatani menemui gangguan seperti itu, maka alangkah baiknya segera melakukan penanganan yang tepat sebelum penyakit semakin parah.