Mediatani – Setiap tanaman membutuhkan nutrisi untuk bisa tumbuh dengan baik, termasuk juga tanaman hidroponik yang tumbuh menggunakan media air.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, edisi Sabtu (4/12/2021), unsur-unsur yang terdapat pada media larutan nutrisi dalam konsentrasi yang tepat akan diserap oleh tanaman hidroponik. Jika tanaman tersebut kekurangan nutrisi akan menghambat pertumbuhan tanaman secara generatif dan vegetatif.
Setiap tanaman membutuhkan unsur hara makro dan mikro agar bisa bertumbuh dengan baik. Seperti unsur hara Nitrogen (N) untuk pertumbuhan awal tanaman (pertunasan) dan pembentukan daun.
Hara Fosfat berguna untuk perakaran sehingga mampu menyerap nutrisi dengan baik. Untuk membantu proses fotosintesis dan mengontrol peralihan fase dari vegetatif ke generatif atau reproduktif (proses pembentukan buah), unsur hara Kalium adalah jagonya.
Selain itu, nutrisi juga terkait erat dengan kadar asam (pH) larutan nutrisi. Larutan nutrisi harus dikontrol sedemikian hingga memiliki pH dengan kisaran yang disukai oleh tanaman (umumnya pH 5,5-6,5).
Buat Kamu peminat hidroponik, mungkin kendala yang seringkali Kamu hadapi adalah ketika nutrisi hidroponikmu sudah hampir habis. Yap, tentu saja Kamu harus menyediakan uang yang tidak sedikit untuk membeli salah satu input pertanian hidroponik ini.
Dilansir dari laman kompas.com, berikut alat dan bahan yang harus dipersiapkan beserta cara membuat nutrisi hidroponik.
Alat dan bahan untuk 10 liter larutan nutrisi hidroponik
- Sediakan 10 gram/1 sendok makan pupuk NPK 16-16-16/NPK Mutiara
- Sediakan 10 gram pupuk KCl
- Sediakan 5 gram/setengah sendok makan Pupuk Gandasil D/Growmore hijau
- Sediakan 10 liter air sumur/air sungai (jika menggunakan air PDAM sebaiknya terlebih dahulu diendapkan selama 7-10 hari)
- Siapkan 1 ember kapasitas 10 liter air atau bisa juga lebih
- Siapkan 3 gelas plastik bekas air mineral
- Siapkan Timbangan dan alat pengaduk
Cara membuat nutrisi hidroponik
- Masukkan air ke dalam 3 gelas plastik masing-masing 100 ml air.
- Kemudian larutkan pupuk NPK, pupuk KCl, dan pupuk Gandasil ke masing-masing gelas plastik. Pastikan semuanya terlarut sempurna tanpa ada endapan.
- Campurkan ketiga larutan tersebut ke dalam wadah ember, lalu tambahkan air hingga mencapai volume 10 liter. Aduk hingga tercampur sempurna.
Formula tadi sudah cukup untuk tanaman yang tengah mengalami pertumbuhan vegetatif (pertunasan) tanaman sayur. Contohnya seperti kangkung dan sawi.
Sementara untuk pertumbuhan vegetatif khususnya tanaman cabai, Kamu boleh menambahkan 10 gram pupuk urea, dan untuk beberapa tanaman seperti tomat, terung, dan mentimun dianjurkan untuk menambahkan jumlah pupuk urea sekitar 15-20 gram ke dalam larutan tersebut.
Pada pertumbuhan generatif pada tanaman buah, sebaiknya komposisi pupuk urea dikurangi sekitar 50 persen (menjadi 5 gram per 10 liter larutan untuk cabai dan 7-10 gram per 10 liter pada tomat, terong dan mentimun).
Sementara untuk pupuk NPK, ditambah 50 persen atau 15-30 gram per 10 liter larutan dan pupuk Gandasil D diganti Gandasil B atau Growmore merah.
Itulah tadi alat, bahan dan cara pembuatan nutrisi hidroponik yang bisa Kamu praktekkan di rumah. Semoga bermanfaat ya.