Mediatani – Setelah lama tidak mendengar namanya lagi di dunia sepakbola Indonesia, kini mantan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria akhirnya memunculkan dirinya lagi. Kali ini Ratu Tisha terlihat di media sosial. Pada Instagram pribadinya, Ratu Tisha memamerkan aktivitas terbarunya yaitu bertani jamur.
Ia mengunggah foto yang menggambarkan bahwa dirinya tengah berada di tempat kumbungan jamur. “Bertani jamur,” tulisnya dengan singkat dalam kolom caption foto.
Tentu unggahan tersebut merupakan kejutan. Pasalnya, Unggahan terakhirnya saja sebelum konten jamur itu hadir pada 19 April. Jadi, sudah sekitar dua bulan Tisha tak aktif mengunggah konten baru.
Ada lima foto yang diunggah oleh Ratu Tisha. Pada foto pertama dan kedua, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI itu menunjukkan aktivitasnya sedang memanen jamur.
Pada foto ketiga dan keempat, Ratu Tisha sedang memilah jamur untuk selanjutnya dikemas. Dan terakhir, ia menunjukkan kualitas jamur yang telah siap didistribusikan.
Sebelumnya, Tisha nyaris hilang bak di telan bumi usai mengundurkan diri pada 14 April 2020. Hanya ada beberapa pemberitaan yang menyoroti sosoknya.
Pertama, soal dirinya yang ditawari bergabung dengan Sriwijaya FC. Kedua, namanya dikaitkan dengan Perserang. Terakhir, sosoknya disebut Shin Tae-yong, pelatih timnas, yang blak-blakan dengan media Korea Selatan lantaran tak sejalan dengan PSSI.
Ratu Tisha sudah mencintai sepak bola jauh sebelum dirinya terjun menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Tisha sempat mengikuti program pertukaran pelajar negara AFS di Leipzig, Jerman. Kecintaannya akan sepak bola pun berlipat setelah kembali dari Negeri Hitler itu.
Selepas SMA, Tisha melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2004. Ia mengambil jurusan Matematika di ITB. Perempuan berkacamata ini juga bergabung dengan tim Persatuan Sepak Bola ITB (PS ITB) yang mengikuti Liga Mahasiswa dan kompetisi internal Persib Bandung.
Lulus kuliah pada 2008, Tisha kemudian mendirikan LabBola yang merupakan penyedia data statistik sepakbola.
Pada 2013 Tisha mengikuti program FIFA Master yang kelak membawanya menjadi orang berpengaruh di sepak bola Indonesia.
Tisha menjadi satu-satunya perempuan Indonesia yang mengikuti program FIFA Master-International Master in Management, Law, and Humanities of Sports.
Setahun lebih Tisha menimba ilmu manajemen sepak bola di negara-negara Eropa seperti Inggris, Italia, dan Swiss.
Tisha akhirnya menduduki peringkat ketujuh dari 28 peserta yang mengikuti program FIFA Master tersebut.
Pengalamannya di dunia internasional itu yang menjadi modal berharga Tisha untuk menjadi Sekjen PSSI pada 2017 silam.
Namun, perjalanannya terhenti. Ia telah mengumumkan pengunduran diri sebagai Sekjen PSSI pada Senin (13/4/2020).