Cara budidaya cabe rawit memang perlu untuk dipelajari. Tanaman ini memang memiliki karakter dan sifat tersendiri. Cabe rawit memang banyak disukai para penggemar pedas. Apakah anda juga penggemar makanan pedas? Walaupun cabe rawit ini tergolong dengan bentuk yang kecil dan mungil, tetapi cabe ini sangat pedas dan sangat pas bila anda menyukai pedas. Selain itu budidaya cabe rawit ini memang sudah populer di kalangan masyarakat. Cabe ini sangat cocok di tanam di Indonesia karena Indonesia memiliki udara dengan suhu tropis. Syarat dalam penanaman cabe ini di antara ketinggian 0-500 mdpl.
Tips memilih benih cabe rawit
Tentu anda pasti akan memilih benih untuk membudidayakan tanaman ini. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam pemilihan bibit ini. Pemilihan bibit ini juga perlu diperhatikan karena apabila pemilihan bibit ini tidak dilakukan dengan baik, maka hasil yang akan dituai juga sebanding dengan bibitnya.
-
Pilihlah bibit dari tanaman indukan cabe yang memiliki kualitas yang baik
Sebelum anda menentukan bibit yang berkualitas tentu anda harus memilih tanaman yang juga mempunyai kualitas yang super. Apabila anda kurang paham bagaimana tanaman yang memiliki kualitas unggul, berikut ciri ciri tanaman yang berkualitas.
-
Daun pada tanaman tidak terlihat keriting
-
Tanaman terlihat sehat dan kuat
-
Tidak adanya cacat pada tanaman
-
Bersih dari virus dan penyakit
-
Daun yang dihasilkan hijau dan terlihat subur
-
Hasil cabenya tentu besar dan berisi
-
Pilihlah bibit yang memiliki cambah yang baik
-
Dalam masa semai, bibit yang berkualitas adalah yang akan cepat tumbuh dan tidak terlihat kecil (kerdil).
-
Pilih bibit yang berasal tanaman yang sudah tua agar dapat lebih cepat tumbuh
Langkah langkah menanam bibit cabe rawit
Setelah memilih bibit tentu anda harus mengetahui langkah – langkah menanam bibit cabe rawit dan cara budidaya cabe rawit. Agar sesuai dengan ekspestasi anda saat memanennya nanti, anda perlu memperhatikan hal berikut.
-
Tentukanlah lahan yang digunakan untuk menanam cabe rawit
Lokasi penanaman cabe rawit ini juga akan menentukan bagaimana tanaman tersebut tumbuh. Cabe rawit ini bisa tumbuh di dataran tinggi 0-500 di atas ketinggian air laut. Dan dengan temperatur 24-27 derajat celcius. Tanaman ini membutuhkan cahaya matahari langsung, sehingga jangan memilih tempat yang tertutup pohon atau tanaman lain. PH tanah yang dipilih sekitar 5 sampai 7.
-
Siapkan lahan yang sudah dipilih
Tidak cukup dengan memilih lahan saja, tetapi anda juga memerlukan persiapan pada lahan sebelum menanam bibit. Sebaiknya lahan dicangkul atau digemburkan terlebih dahulu dan jangan digunakan selama beberapa hari. Lalu beri pupuk kandang supaya unsur hara dalam tanah dapat bertambah, dan diamkan selama kurang lebih 7 hari. Jarak antara tanaman satu dengan lainnya adalah 50-60 cm dengan berpola zig zag dan buatlah dalam 2 baris di satu bedengan.
-
Memilih bibit
Sudah dijelaskan pada tips cara memilih bibit cabe rawit tentang bagaimana cara memilih bibit yang baik. Pastikan bibit yang anda tanam berkualitas.
-
Menyemai benih cabe rawit
Tahap ini dilakukan setelah bibit cabe berkecambah. Arahkan ke arah timur saat menyemai. Masukanlah media persemaian tersebut ke polybag. Setelah itu masukkan bibit ke media yang telah disediakan tadi. Jangan lupa untuk melakukan siraman setiap hari sampai bibit dapat tumbuh.
-
Menanam benih cabe rawit
Setelah menunggu bibit dalam semai selama 4 minggu, saatnya untuk memindahkan benih tersebut ke media yang dipersiapkan. Setelah disemai tersebut, anda bisa melihat benih yang sehat dan tumbuh dengan baik. Sebaiknya anda memilih tanaman yang sudah berdaun 3-6 helai. Saat anda melepas polybag, anda harus berhati hati karena supaya tidak ada yang rusak. Masukkan bibit ke dalam lubang tanah yang dipersiapkan lalu ditutup dengan tanah. Disarankan anda melakukan penanaman ini pada pagi atau sore hari.
-
Pemeliharaan cabe rawit
Saat perawatannya, anda cukup melihat kelembapan tanahnya saja, apabila terlihat mulai kering, anda perlu menyiramnya. Kelembapan yang dibutuhkan sekitar 70%.
-
Panen
Panen biasanya akan bisa kita lihat mulai usia 60-80 hari. Panen yang diperoleh juga akan tergantung kepada tanaman cabe rawit ini.
Bagaimana budidaya cabe rawit dengan hidroponik?
Salah satu cara yang efektif dan praktis dalam cara budidaya cabe rawit ini dengan menggunakan media hidroponik. Biasanya mereka yang menggunakan metode ini, bertujuan untuk menjual cabenya tetapi bagi anda yang hanya bertujuan untuk rumah tangga, anda tetap bisa menggunakan cara sederhana berikut.
-
Menyiapkan bibit cabe rawit
Cabe rawit merupakan satu bibit yang dapat dikembangkan melalui dihidroponik. Pilihlah bibit yang baik dan bermutu tinggi.
-
Penyemaian bibit
Penyemaian pada cara ini memang sedikit berbeda dengan cara budidaya dengan tanah. Penyemaian disini menggunakan cara yang konvensional.
-
Rendamlah bibit agar bibit dapat cepat berkecambah atau bungkuslah bibit cabe rawit dengan kain yang basah dalam 1 hari.
-
Penyemaian dapat dilakukan dalam media hidroponik seperti sekam, atau sabut kelapa.
-
Jangan simpan bibit yang dalam proses penyemaian ini dengan paparan sinar matahari.
-
Sirami bibit setiap hari sampai bibit mulai tumbuh dan siap untuk dipindahkan.
-
Transplanting bibit cabe rawit
Apabila anda menggunakan cara hidroponik ini, anda harus menunggu daun menjadi semu sampai daun sejati. Oleh karena hal ini bertujuan untuk menguatkan akar bibit dan sulit untuk layu. Media pada budidaya ini dengan pot ataupun polybag. Pada cara ini, anda bisa menggunakan pupuk daun lalu disemprotkan setiap 1 minggu sekali.
3 Faktor penting dalam merawat tanaman cabe rawit
Apabila anda menginginkan tanaman cabe rawit anda berbuah lebat, ada 3 faktor yang perlu anda perhatikan.
-
Perawatannya pada tanaman cabe
Perawatan yang diberikan pada tanaman ini seperti memotong daun dan juga cabang yang layu, membersihkan tanaman dari daun yang kering, ataupun memberikan cagak supaya tanaman tetap bisa tumbuh dengan berdiri tegak.
-
Nutrisi dan air yang cukup
Jangan pernah berhenti untuk merawat tanaman cabe yang sudah anda tanam dengan baik. Apabila anda sudah mulai melihat buah sudah tumbuh, anda justru harus ekstra merawatnya. Terutama air dan juga nutrisi bagi tanaman tersebut. Oleh karena apabila anda tidak memberi perhatian yang lebih, bisa saja tanaman menjadi layu atau rontok. Lebih baik anda memberi nutrisi berupa pupuk alami seperti kompos.
-
Jauhkanlah tanaman dari gulma maupun hama
Hal ini juga sangat penting bagi keberlangsungan tanaman cabe rawit. Hama ataupun gulma merupakan tanaman yang mengganggu yang akan merebut nutrisi dan air yang telah diberikan pada tanaman yang anda tanam. Sebaiknya lakukan penyemprotan pestisida atau penyiangan secara manual.
Semoga dapat bermanfaat bagi anda yang sedang belajar cara budidaya cabe rawit.
-