Mediatani – Penyelenggaraan konferensi kelautan dunia atau United Nation Ocean Conference (UNOC 2022) menjadi salah satu bentuk komitmen global dalam membahas masalah yang berkaitan dengan laut, serta mencari solusi guna mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 14 atau dikenal juga dengan SDG-14.
Sustainable Development Goals (SDG) 14 atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, adalah komitmen negara-negara di dunia, khususnya yang tergabung dalam PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) guna melestarikan dan memanfaatkan sumber daya kelautan dalam pembangunan berkelanjutan dengan mengelola dan melestarikan ekosistem laut.
Pembangunan berkelanjutan ini dinilai penting karena negara-negara di dunia menganggap bahwa lautan dunia merupakan sistem global penggerak kehidupan mereka yang membuat Bumi dapat dihuni manusia.
Pelaksanaan SDG -14
- Tersedianya instrumen dan kerangka kebijakan yang berkaitan dengan penataan ruang laut nasional.
- Terkelolanya 11 wilayah dari Pengelolaan Perairan (WPP) secara berkelanjutan.
- Tangkapan jenis ikan berada dalam proporsi batasan biologis yang aman.
- Jumlah kawasan konservasi perairan.
- Tersedianya kerangka kebijakan serta instrumen yang berkaitan dengan pelaksanaan UNCLOS (the United Nations Convention on the Law of the Sea).
Tujuan dan Target SDG-14
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG-14 pada dasarnya merupakan tanggung jawab internasional. Perlindungan lautan dan kehidupan yang bergantung padanya membutuhkan upaya global yang sungguh-sungguh dilakukan dengan kemitraan ilmiah, regulasi dan pemanenan ikan serta meningkatkan penelitian dan pengetahuan kita tentang isu-isu penting tentang kelangsungan hidup di bawah air.
SDG 14 mewajibkan masyarakat untuk menggunakan samudra, laut, dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. Sasaran tersebut memiliki target untuk meminimalisir dan mengatasi dampak pengasaman laut, termasuk melalui peningkatan kerjasama ilmiah di semua tingkatan.
SG 14 ini juga untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah, mengembangkan kapasitas penelitian dan alih teknologi kelautan, serta meningkatkan kesehatan laut dan kontribusi keanekaragaman hayati laut. Tidak hanya itu SDG-14 juga bertujuan untuk meningkatkan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan laut dan sumber dayanya.
Pada tahun 2030, SDG-14 memiliki target untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi negara-negara dengan kepulauan kecil yang sedang berkembang dan negara-negara kurang berkembang dari pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan, termasuk melalui pengelolaan perikanan, budidaya, dan pariwisata yang berkelanjutan.
Serta SDG-14 memiliki target pada tahun 2025, yaitu mencegah dan secara signifikan mengurangi segala jenis polusi laut, khususnya dari kegiatan bebasis darat, termasuk sampah laut dan polusi nutrisi .
Tantangan SDG-14
Dalam pelaksanaannya, SDG-14 tidak luput dari berbagai macam tantangan dalam mencapai target yang diharapkan, seperti:
- Adanya perubahan kebijakan yang memberikan keuntungan illegal bagi pemerintah maupun pelaku korporasi.
- Terjadinya pemalsuan data pada pemeriksaan acak terhadap kapal penangkap ikan yang termasuk dalam daftar hitam yang bersifat illegal.
- Minimnya ketersediaan data yang akurat dan dapat diandalkan dalam menilai kemajuan nasional dan mengimplementasikan tindakan kebijakan.
- Terdapat hambatan dalam segi pembiayaaan.
- Tidak adanya kerangka kerja tingkat nasional yang diperlukan untuk menyalurkan investasi, keuangan, penjangkauan dan keahlian.