Mediatani – Saat ini kegiatan pertanian perkotaan atau urban faming semakin digandrungi oleh masyarakat di Jakarta. Hal itu membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus memberikan dukungan pada kegiatan pengembangan pertanian perkotaan melalui pembinaan, mulai dari budidaya, pengolahan pasca panen sampai pemasaran hasil pertanian.
Sebagai salah satu bentuk apresiasi, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak menyelenggarakan kegiatan Panen Serentak secara virtual di 228 titik lokasi panen yang tersebar di 6 Wilayah Kota/Kabupaten administrasi di DKI Jakarta.
Kegiatan ini diharapkan dapat memantik para pelaku pertanian bukan saja menjadi satu pola hidup sehat tapi dalam jangka panjang menjadikan Jakarta yang memiliki ketahanan pangan di mana salah satu indikatornya adalah mampu untuk menyediakan sumber pangannya sendiri.
Pelaksana tugas Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, kegiatan ini bertujuan mendukung ketersediaan pangan di Ibu Kota serta meningkatkan perekonomian masyarakat Jakarta. Kegiatan itu juga diharapkan dapat memberikan akses kepada petani untuk memasarkan barang produksinya.
“Bukan hanya untuk kebutuhan pangan, tapi setidaknya mampu meningkatkan perekonomian scope kecil, yaitu scope kebutuhan masing-masing rumah tangga,” kata dia dalam sambutannya secara virtual, Senin, (30/11/2020).
Panen Serentak yang dilakukan secara virtual itu diikuti oleh 1.135 petani binaan Dinas KPKP di beberapa lokasi panen yang beragam, mulai dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), tempat kelompok tani ternak, hingga sekolah.
Suharini menuturkan, pada kegiatan itu, bukan hanya sayuran yang dipanen. Namun, ada juga panen ikan dan rumput laut yang dilakukan di Kepulauan Seribu, ternak kelinci dan lovebird, serta panen kambing etawa yang ada di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Dalam acara ini, Dinas KPKP juga melakukan penandatanganan dengan Bank DKI yang akan menyerahkan kartu JakCard kepada para pegiat pertanian perkotaan di Jakarta.
Beberapa pihak yang ikut berkolaborasi pada kegiatan itu selain Bank DKI, yakni Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI, Indonesia Power, ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan karang taruna, serta kelompok tani.
Meski tidak hadir pada acara ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan tertulis yang dibacakan oleh Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dadang Solihin secara virtual.
Dalam sambutannya, Anis turut mengapresiasi kegiatan Panen Serentak tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa warga DKI tetap dapat produktif memproduksi pangan di masa pandemi Covid-19, meski menggunakan lahan terbatas.
Selain itu, Anis juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan ruang kosong di rumah atau bangunan lainnya. Menurut dia, ruang kosong seperti atap atau bagian atas bangunan dapat dimanfaatkan sebagai tempat bercocok tanam.
“Bagi masyarakat Jakarta jangan biarkan lahan-lahan kosong tanpa tanaman, baik di tanah maupun bangunan atau di rooftop.” Kata Anis dalam sambutan tertulisnya.
Pertumbuhan ekonomi Jakarta selama wabah Covid-19 tidak lepas dari kontribusi positif yang diberikan oleh sektor pertanian memberikan. Hal itu mengingat kebutuhan pangan untuk konsumsi rumah tangga, hotel, dan restoran cukup tinggi.
Untuk itu, Anies melihat sektor pertanian memiliki peluang ekonomi yang cukup besar untuk dapat menggenjot penghasilan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus pendapatan daerah. Selain rumah, Anis menilai, masyarakat juga bisa memanfaatkan ruang kosong di apartemen, masjid, sekolah, dan perkantoran untuk bertani.
“Sekecil apapun lahan yang ada apabila dimanfaatkan secara masif dan menyeluruh di wilayah kota Jakarta akan sangat berarti untuk menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan kota Jakarta,” kata dia.