Usai Rintis Sekolah Peternakan Rakyat, Pemkab MUBA Target 60.000 Populasi Sapi di 2023

  • Bagikan
Pemkab Muba melakukan audiensi dengan Kementerian Pertanian baru-baru ini/urban.id/ist

Mediatani – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dikutip Sabtu (6/2/2021) dari situs Ihram.co.id, menargetkan peningkatan populasi sapi di sana mencapai 60.000 ekor pada tahun 2023 setelah merintis pembangunan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR).

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex menuturkan bahwa langkah terdekat yang akan dilakukan yakni memenuhi kebutuhan bibit sapi betina produktif sebanyak 3.000 ekor yang ditempatkan di dua unit SPR di Kecamatan Plakat Tinggi dan Kecamatan Lais.

“Targetnya dua tahun ke depan Muba jadi sentra ternak sapi di Tanah Air,” kata dia di Sekayu, Jumat (5/2) dikutip dari situs yang sama Sabtu (6/2/2021).

SPR itu dikembangkan sebagai upaya Pemkab melahirkan sistem peternakan yang unggul, modern dan berkelanjutan dengan pendampingan dari Institut Pertanian Bogor.

“Untuk tahap awal di dua kecamatan dulu, selanjutnya kami targetkan di seluruh kecamatan,” ujar dia.

Menurut Dodi, sebelumnya Pemkab Muba sudah mengembangkan SPR di Kecamatan Sungai Lilin pada 2018, lalu.

“Sebetulnya ini bukan yang pertama, karena kami sebelumnya sudah punya SPR di Sungai Lilin. Bahkan SPR itu terpilih SPR Indonesia di Forum Internasional di Wina-Austria,” ungkap dia.

Dodi mengatakan bahwa pemkab saat ini sangat fokus dalam pengembangan SPR karena sektor peternakan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Muba.

SPR itu pun memiliki sistem kelembagaan yang sangat kuat dengan bisnis satu pintu administratif, pemanfaatan teknologi, dan pemasaran.

“Ini yang membuat kami yakin bisa membuat masyarakat berkembang,”ujarnya.

Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Penelitian Agik Suprayogi mengungkapkan bahwa dalam kerja sama itu, pihak IPB akan mendorong penerapan peternakan modern yang bakal menyesuaikan dengan era industri 4.0.

Hal itu juga sesuai dengan hasil dari Penelitian Institusi Agromaritim 4.0 IPB (PIAmar4.0 IPB) yang menjadi program kerja Rektor IPB.

Peran IPB yaitu membangun konsep serta mengimplementasikan penelitian dan inovasi.

Sedangkan pemda berperan dalam menyediakan kebijakan, APBD, akses komunikasi dan infrastruktur.

“Jika kerja sama ini terjalin dengan baik, maka dalam tiga tahun akan muncul peternakan modern di Muba,” terangnya.

Sebagaimana diberitakan mediatani.co sebelumnya bahwa  Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) semakin mendorong produktivitas pertanian padi dan peteranakan sapi mereka.

Usaha ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat Muba tumbuh produktif di tengah kondisi perekonomian yang tidak mudah karena badai pandemi virus corona (COVID-19).

Bupati Muba DR Dodi Reza Alex Noerdin dilansir dari lama urban.id, Jumat (29/1/2021) mengatakan bahwa area persawahan tahun ini akan ditambah seluas 566,54 hektare.

Pada tahun 2017-2018, produksi padi di Muba meningkat 27,16 persen atau mengalami kenaikan dari 388.081 ton menjadi 493.467 ton.

“Tahun ini kami mengajukan perluasan cetak sawah seluas 566.54 hektar yang tesebar di Sekayu 166.54 hektare, Sungai Lilin 200 hektare, Lais 200 hektare,” katanya, usai melakukan audiensi dengan Kementerian Pertanian, masih dilansir dari laman yang sama, baru-baru ini.

Dodi katakana bahwa kebutuhan saat ini ialah berupa bantuan benih padi 500 ton untuk lahan pasang surut seluas 10 ribu hektare yang kemudian akan ditanam pada Juni-Juli 2021 mendatang.

Selain daripada itu, ada pula bantuan benih jagung yang seluas 5 ribu hektar, dengan alat mesin pertanian combine harvester basar 194 unit, power tresher sebanyak 616 unit.

Selain produktivitas padi, pihaknya pula akan mendorong produktivitas peternakan sapi dengan mengajukan bantuan 3.000 sapi betina produktif.

Hal ini tambah dia, sesuai dengan luas lahan baku di Kabupaten Muba sesuai verifikasi LBS Muba tahun 2020 mencapai 40.497 hektare.

“Kami juga akan memaksimalkan keberadaan tiga Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). Sebanyak 3 ribu ekor sapi itu, nantinya akan dikembangkan di 2 SPR dengan pendampingan dari Institut Pertanian Bogor (IPB),” ujarnya.

Timnya juga menargetkan, pada dua tahun ke depan, Muba bakal menjadi Sentra Ternak Sapi dengan penambahan populasi sapi sampai 60 ribu ekor di tahun 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH sangat mengapresiasi capaian sektor pertanian dan peternakan sapi di Kabupaten Muba.

Apalagi mampu memberikan kontribusi positif dan nyata yang berimbas kepada petani dan peternak.

Pihaknya pun bakal menyiapkan kebutuhan di Muba dengan maksimal. Kabupaten Muba pun ditargetkan akan menjadi Sentra Ternak Sapi di Indonesia.

“Keseriusan dan komitmen Muba ini harus disupport. Prinsipnya Kementan akan maksimal memfasilitasi semua yang dibutuhkan Pemkab Muba demi mensejahterahkan masyarakat Muba dari sektor pertanian dan peternakan,” jelasnya. (*)

  • Bagikan