Mediatani – Menjadi negara yang memiliki potensi pertanian yang menjanjikan, banyak masyarakat yang mulai melirik sektor pertanian ini. Beberapa kalangan mulai beralih profesi dari skala kecil maupun skala besar. Teknologi pertanian yang semakin canggih, membuat kita bisa bercocok tanam dimana saja, dilahan yang sempit dan dengan media apa saja. Termasuk sayuran dengan menggunakan metode hidroponik atau aquaponik.
Beberapa orang sudah ‘tergoda’ dengan dunia pertanian. Selain bisa mendatangkan keuntungan secara ekonomis, sektor ini juga bisa mengubah pola hidup kita terutama mengenai konsumsi makanan sehat sehari – hari. Peluang inilah yang kemudian ditemukan oleh Wirawan Hartawan, pimpinan tertinggi Tarra Group (Disc Tarra).
Siapa yang tidak mengenal toko CD dan kaset musik terkenal era 90-an hingga 2000-an. Toko yang memiliki banyak cabang di Indonesia ini akhirnya menutup bisnisnya di tahun 2015. Adalah Wirawan Hartawan, yang mengambil keputusan yang cukup mengejutkan ini. Namun, keputusan apapun yang ditempuh pastilah memiliki tujuan yang baik didalamnya. Wirawan Hartawan menutup tokonya dan melakukan PHK sebanyak kurang lebih 1.800 pegawainya.
Rupanya sektor pertanian lah yang membuatnya ‘banting setir’ dari bisnis sebelumnya. Menurut Wirawan Hartawan selaku Pendiri Hydrofarm mengungkapkan bahwa, luas tanah untuk pertanian khususnya tanaman pangan akan berkurang. Sehingga akan berdampak pada kehidupan manusia sehari hari. Oleh karena itu, Wartawan kemudian mempunyai ide untuk membuat Hydrofarm.
Sebenarnya terjun didunia pertanian sudah Wartawan mulai sejak 2013 lalu atau sekitar dua tahun sebelum Disc Tarra berhenti beroperasi. Pada tahun 2014, Wirawan divonis menderita stroke diotak kirinya karena terdapat penyumbatan saluran darah. Selain itu, Wirawan juga divonis kolesterol, darah tinggi dan juga kencing manis. Dokterpun menyampaikan bahwa penyebabnya karena kebiasaan makan enak dan pola hidup yang berantakan atau jelek.
Wartawan kemudian penasaran dan mencari tau orang yang bisa membantunya. Kemudian Wirawan bertemu dengan Terawan Agus Putranto (Mantan Menteri Kesehatan) dan membantunya untuk terapi hingga meyakinkan dia untuk membuat saluran baru ditubuhnya. Akhirnya Wirawan berhasil hidup normal.
Setelah tiga bulan berikutnya, saluran diotak kirinya kembali tersumbat. Sehingga solusi terakhir adalah dengan konsumsi sayuran dan menerapkan pola hidup sehat. Lalu terpikirkan untuk menanam sayur untuk dikonsumsi pribadi.
Rupanya dengan konsumsi sayur bisa menekan penyakitnya. Kondisinya perlahan mulai membaik meskipun masih harus dibantu oleh obat kimia.
Wirawan kemudian mendatangi Universitas-universitas di beberapa kota besar di Indonesia untuk mempelajari bertanam sayuran dengan metode hidroponik. Kemudian, modal nekat dia berangkat ke luar negeri untuk mempelajari teknologi pertanian, tujuannya supaya dia bisa menanam dengan mudah dan memenuhi kebutuhan sayurnya setiap hari. Negara yang dia datangi seperti Belanda, Prancis, Amerika Serikat dan beberapa negara di Asia.
Selama perjalanannya, dia mendapati metode pertanian dengan cara door to door dan mulai mempelajarinya. Dengan cara berkeliling, lalu mengetuk pintu orang dan mertani pada lahannya tanpa dibayar. Sehingga dari sinilah dia mempelajari cara bertani mulai dari peralatan sampai konsep pertanian modern. Selain itu, dia juga mempelajari raw food therapy. Atau terapi makanan mentah.
Raw food therapy ini adalah metode mengonsumsi buah dan sayuran mentah. Kemudian dia mengonsumsi suplemen seperti virgin coconut oil (VCO), cuka apel, garlic juive dan madu.
Hal tersebut rutin dia lakukan selama enam bulan dan berdampak pada normalnya tekanan darah, gula darah. Hingga Wirawan tidak lagi mengandalkan obat yang diberikan oleh dokternya. Perubahan yang terjadi dalam hidupnya sangat cepat dengan makan-makanan sehat tersebut.
Wirawan menyebutkan hal yang dia pelajari adalah jika hidup sehat adalah menyeimbangkan kerja organ inti agar bisa berjalan sempurna. Dia mulai mendirikan Hydrofarm yaitu greenhouse untuk menjadi laboratorium eksperimen bercocok tanam menggunakan hidroponik.