Yang Perlu diperhatikan dalam Budidaya Alfalfa

  • Bagikan
Tanaman Alfalfa

Mediatani – Cina merupakan Negara perintis obat herbal tradisional. Banyak tanaman yang sudah dimanfaakan oleh negeri tirai bambu ini sejak zaman dahulu. Salah satu tanaman yang sudah mereka gunakan sebagai tanaman herbal adalah Alfalfa.

Alfalfa memiliki akar tunggang dengan batang menyulur tegak sekitar 30-120cm. Berdaun susun tiga, tangkai berbulu dengan ukuran 5-30mm. Tanaman ini juga memiliki bunga mungil yang indah yang tumbuh tersusun pada tadan yang kecil.

Tumbuhan ini memiliki usia yang cukup panjang yakni mencapai 30 tahun. Dengan perawatan yang baik memungkinkan usia panjang tanaman ini akan bertambah. Alfalfa memiliki ketahanan terhadap cuaca kering, sehingga penyinaran yang berkepanjangan akan baik untuk tanaman ini.

Di daratan cina tanaman ini sudah dikenal sebagai obat untuk masalah pencernaan dan berkembang sebagai detoksifikasi atau membersihkan racun dalam darah. Selain digunakan sebagai detoksifikasi, alfalfa juga dipercaya untuk mengobati radang pada sendi. Bibit alfalfa sendiri biasa dikonsumsi oleh manusia sebagai sayur.

Tanaman ini juga memiliki kandungan lain yang berguna bagi manusia yaitu vitamin dan mineral yang cukup lengkap. Cara mudah untuk mengkonsumsi tanaman ini yaitu mengeringkan daunnya dan menyeduhknya seperti teh. Selain diseduh, daun alfalfa kering juga dapat ditumbuk hingga halus dan dijadikan suplemen.

Akar alfalfa dalam pengobatan Cina juga merfungsi sebagai diuretic untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal dan penyakit kuning. Akar alfalfa mengandung saponin yang baik untuk memperlambat pertumbuhan kolesterol dalam darah.

Dengan begitu banyak manfaat yang terkandung pada tanaman alfalfa membuat tanaman ini banyak dibudidayakan. Walalupun cukup mudah dibudidayakan akan tetapi masih banyak yang melakukan kesalahan pada saat perawatan dan penanaman. Kesalahan yang sering dilakukan pada penanaman dan perawatan tanaman ini ialah :

Tanah yang gersang

Sebelum menanam tanaman ini ukur kandungan ph atau keasaman dalam dalam tanah. Ph yang cocok untuk tanaman jenis ini berkisar antara 6.0 sampai 6.5. Pastikan lahan memiliki pH yang sesuai, jika belum dapat dilakukan pengapuran dengan menggunakan kapur dolomit.

Tanaman alfalfa sebenarnya dapat tumbuh dengan baik di wilayah dengan ketinggian 600 mdpl dengan suhu yang berkisar antara 20 hingga 30 derajat Celsius.

Memilih tempat yang cocok untuk penanaman

Alfalfa akan tumbuh dengan subur bila ditanam pada tanah daerah bawah seperti di dekat sungai. Alfalfa tidak cocok ditanam di tempat yang berabatu atau perbukitan. Jika alfalfa ditanaman ditempat tersebut maka tanaman ini akan mati atau tidak akan tumbuh dengan baik.

Bersihkan lahan tanam yang akan digunakan untuk melakukan budidaya, selanjutnya gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul atau dibajak lalu semprotkan pestisida organik dan diamkan selama satu hari.

Buatlah guludan dengan ketinggian sekitar 30 cm dan lebar sekitar 1 meter. Dari ketinggian 30 cm dibuat 2/3 bagian bawah guludan berupa lapisan pupuk, dan 1/3 lapisan atasnya berupa tanah. Biarkan selama satu minggu, barulah lahan siap untuk ditanami benih.

Teknik penanaman dan perawatan yang tidak sesuai prosedur

Walaupun cukup mudah ditanam bukan berarti tidak membutuhkan teknik yang yang benar. Teknik yang benar dalam penanaman akan membuat alfalfa tumbuh dengan baik. Tanamlah alfalfa pada lubang dengan kedalaman yang cukup.

Cara menanam alfalfa bisa dilakukan dengan menebar benih saat musim hujan mulai datang. pertumbuhan akar alfalfa sangat cepat, tidak memerlukan kedalaman tanam, hanya taburi benih secara merata ke tanah dan ditaburi dengan pupuk kompos atau bokashi. Benih alfalfa berat 1 gram cukup untuk keluasan area 0,75 m2.

Rawatlah tanaman alfalfa secara rutin

Hal sepele tapi sering dilupakan adalah perawatan tanaman. Tanaman tidak akan tumbuh subur dengan sendirinya. Perlu perawatan dan perahatian dari penanam. Tanaman sering diganggu gulma seperti serangga dan ulat daun. Cek secara berkala agar tanaman anda bebas dari hama pengganggu. Selain gulma tanaman alfalfa juga rentan terhadap rumput liar yang mengambil nutrisi disekitarnya. Rajinlah membersihkan alfalfa dari rumput liar tersebut

Selain berguna sebagai tanaman obat, alfalfa juga sering digunakan sebagai pakan ternak. Alafalfa yang terkenal memilik serat yang lembut sangat mudah dicerna oleh ternak. Kandungan serat dan vitamin tanaman ini lebih banyak dari pakan ternak lainnya. Alfalfa memiliki nilai nutrisi dan produksi yang menguntungkan sehingga banyak yang membudidayakan tanaman ini.

Budidaya tanaman tidak hanya membutuhkan kesabaran, tetapi juga ketelitian dan pengetahuan. Untuk mendapatkan hasil maksimal maka konsistensi dalam perawatan tanaman sangat dibutuhkan. Maka maksimalkan apa yang ada untuk memperoleh pula hasil yang masimal. Demikian beberapa tips dari kami, semoga dapat menambah pengetahuan anda.

  • Bagikan