MediaTani – Bagian akar tanaman ini mengandung alkaloid, fenolhidrokuinon, steroid, tanin, dan saponin. Akar kuning di daerah Sunda dikenal dengan nama ki koneng. Sementara di Jawa dan Maluku disebut sirawan dan bulan. Sinonimnya Arcangelisia lemniscata, Arcangelisia loureiri, Anamirta flavescens, Anamirta lemniscata, Menispermum flavescens, Tuba flava, Cocculus flavascens, dan Menispermum flovum. Ia termasuk bangsa Ranuncuiales dan suku Menispermaceae.
Ekstrak batangnya menghasilkan palmatine, berberlne, jatrorrhizine, dlhydroberberine, dan 20-hydroxyecdysone. Bagian akar tanaman akar kuning mengandung alkaloid, fenolhidrokuinon, steroid, tanin, dan saponin.
![]() |
Pohon Akar Kuning |
Dengan keragaman kandungan kimianya tersebut tak pelak banyak yang memanfaatkan akar kuning sebagai obat alternatif tradisional. Penyakit yang bisa diobati dengan tanaman ini antara lain adalah penyakit kuning, malaria, rematik, dan gatal-gatal. Selain itu, ia pun sering digunakan untuk pengobatan hepatitis, krumut (cacar) dan untuk tanaman antisantet.
- Cuci bersih kayu kuning sebanyak 30 gram kemudian rebus dengan air 400 ml selama ± 15 menit sampai mendidih. Setelah dingin, air rebusan disaring kemudian diminum 3 kali sehari oleh penderita hepatitis atau sakit kuning dan malaria.
- Tumbuk halus daun, kemudian balurkan pada bagian tubuh yang gatal-gatal 2-3 kali sehari masing-masing 1-2 jam.
- Tumbuk buah sebanyak 20-30 gram dan tambah sedikit garam lalu balurkan pada bagian yang terkena rematik 1-2 kali sehari.