Mediatani – Para peternak ayam di Desa Labuapi, Kababupaten Lombok barat, NTB antusias menyambut perhelatan MotoGP Mandalika. Mereka mengaku siap menyuplai daging ayam untuk kebutuhan hotel dan restoran para wisatawan yang akan menyaksikan MotoGP.
Perhelatan bergengsi ini memang menjadi peluang ekonomi bagi banyak pelaku usaha termasuk para peternak unggas. Pasalnya, belakangan ini hotel dan restoran di sekitar lokasi event internasional tersebut membutuhkan ribuan ekor ayam.
Mahli, salah seorang peternak ayam mengaku telah menyiapkan stok hingga 10 ribu ekor ayam siap panen untuk disuplai ke hotel dan restoran yang membutuhkan.
Berbagai jenis ayam yang diternaknya cukup beragam, mulai dari ayam kampung, ayam KUB hingga ayam jenis JMF yang memiliki daging dengan kualitas yang tidak kalah dengan ayam dari luar daerah.
“Alhamdulillah stok ayam untuk sementara ini cukup dari kita dan dari para peternak lain, apalagi untuk event inteenasional motogp ini kita tidak akan terkendala untuk stoknya,” ungkap Mahli dilansir dari Sariagri, Senin (7/2).
Jika dijual borongan, Mahli mematok satu ekor ayamnya dengan harga Rp30 ribu, sedangkan jika dijual satuan ia mematok dengan harga Rp35 ribu per ekornya.
Namun, Mahli mengaku hasil panennya saat ini baru untuk memenuhi pesanan yang datang dari rumah makan dan pedagang daging di pasaran, karena sejumlah hotel masih mengambil daging dari luar daerah.
“Untuk sementara ini kita baru mendapat pesanan dari pasar sama rumah makan saja,” ungkapnya.
Mahli dan para peternak lainnya berharap bisa mendapat peluang untuk menyuplai kebutuhan para wisatawan maupun tamu MotoGP, mengingat potensi ayam pedaging cukup tinggi di daerah tersebut.
“Kita berharap pemerintah membantu kita memasarkan daging ini ke hotel ataupun restoran, karena nanti kan pas MotoGP berlangsung pasti permintaan banyak,” harapnya.
Pemerintah daerah setempat juga melakukan berbagai upaya agar para peternak bisa memasarkan produk mereka ke hotel dan restoran yang ada di sejumlah kawasan wisata.
Kepala Dinas Perdagangan Lombok Barat, Muhur Zokhri menyampaikan bahwa saat ini pihaknya juga menjamin, kebutuhan pangan berupa daging, telur dan bahan pokok lain tercukupi untuk perhelatan internasional MotoGP tersebut.
“Jadi terkait dengan event nasional dan internasional yang ada di daerah kita ini membuat kita akan terus berbenah terkait apa yang dibutuhkan nantinya,” ucap Muhur Zokhri, Jumat (4/2).
Menurutnya, masyarakat menghasilkan stok pangan seperti hasil pertanian, dan peternakan yang cukup besar. Karena itu, pihaknya yakin kebutuhan pangan untuk enam bulan ke depan bisa terpenuhi.
Pihaknya juga berharap event MotoGP ini bisa memberi peluang bagi warga untuk meningkatkan perekonomiannya, melalui keterlibatan para pedagang, peternak, petani hingga nelayan kecil, untuk menyuplai hasil produksi mereka.
“Kita berharap masyarakat ini terus berproduksi agar ketersediaan pangan kita tetap aman,” tutupnya.