Bagaimana Cara Memilih Benih Jagung Terbaik? Ini 9 Tips yang Wajib Diketahui

  • Bagikan
Ilustrasi: Benih jagung

Mediatani – Benih merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dari budidaya tanaman jagung. Penggunaan benih yang unggul memungkinkan hasil produksi panen yang diperoleh mampu mencapai hasil yang maksimal.

Namun, bagaimana sebenarnya cara memilih benih jagung yang memiliki kualitas terbaik? Berikut ini Mediatani bagikan tips memilih benih jagung terbaik yang dilansir dari gdmagri.com.

1. Bersertifikat Resmi

Tips pertama yaitu dengan memilih benih jagung yang memiliki sertifikat resmi dan juga memiliki vigor tinggi. Sertifikat benih umumnya menunjukkan bahwa benih telah memperoleh seed treatment seperti pengaplikasian fungisida dan penerapan Quality control yang ketat.

Seed treatment memastikan bahwa benih tersebut akan dapat terlindungi atau lebih tahan terhadap serangan penyakit. Selain itu, benih jagung yang bersertifikat umumnya merupakan hasil produksi plasma nutfah unggul yang memiliki tingkat daya tumbuh serta kemampuan produktivitas yang tinggi

2. Bersih dari Campuran Gulma atau Biji Tanaman Lain

Tips selanjutnya adalah dengan memilih benih jagung yang bersih. Benih yang unggul tidak tercampur dengan benih hampa dan campuran tanah, sisa kulit, gulma atau juga biji tanaman lainnya. Hal ini menjadi tips yang penting untuk diketahui agar benih yang ditanam memiliki daya tumbuh baik dan terhindar dari hama dan penyakit.

3. Benih Tampak Kering dan Mengkilap

Air yang terkandung pada benih jagung juga sangat mempengaruhi kualitasnya. Oleh karena itu, pilihlah benih jagung yang memiliki tampakkan permukaan yang bersih dan mengkilap.

Jangan memilih benih yang permukaannya tampak kering atau keriput. Benih yang memiliki permukaan keriput menandakan benih tersebut panen saat jagung belum cukup umur juga persiapan pembenihannya yang kurang optimal.

4. Benih Berukuran Normal dan Tidak Cacat

Benih yang baik harus mempunyai lembaga yang utuh dan besar. Hal itu sangat memengaruhi cadangan makanannya. Cadangan makanan yang terdapat dalam benih juga harus tampak terlihat segar, walaupun dalam keadaan dorman. Oleh sebab itu, benih jagung yang dipilih seharusnya memiliki ukuran yang normal, tidak kerdil, kisut atau cacat.

5. Benih Bernas (Berisi dan Padat) atau Tidak Kopong

Benih terbaik tentunya memiliki kemampuan daya tumbuh serta daya tahan hidup yang besar. Karena itu, pastikan benih jagung tersebut lebih berisi, padat dan tidak kopong. Pastikan juga lembaganya masih utuh dan besar.

Selain itu, pastikan juga cadangan makanan yang terdapat dalam benih jagung tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan lembaga sampai tumbuh menjadi tanaman muda. Hal ini akan sangat memengaruhi tingkat keberhasilan dalam proses pembibitan.

6. Memiliki Bentuk yang Seragam

Keseragaman ukuran, bentuk dan warna benih jagung juga menjadi hal yang penting. Jika benih jagung varietas tersebut memiliki bentuk yang bulat, maka bentuk seluruh benih jagung tersebut juga harus bulat.

Demikian pula pada warna dan ukuran benih jagung. Jika benih jagung manis berwarna kuning, maka semua bibit jagung manis harus berwarna kuning. Ukurannya pun sebisa mungkin seragam, tidak boleh ada yang lebih besar atau lebih kecil.

7. Berasal dari Varietas yang Jelas

Dalam memilih benih, telitilah varietas jagung yang akan dibeli atau dijual. Perhatikan deksripsi varietas benih, terutama jika terkait potensi produktivitas serta ketahanannya terhadap searangan hama dan penyakit. Pilihlah benih jagung unggul yang berasal dari varietas unggul.

8. Benih Tidak Kadaluwarsa

Tips selanjutnya memilih benih jagung yang baik adalah memilih benih yang memiliki masa istirahat yang cukup juga masa simpannya belum terlalu lama atau belum kadaluarsa.

Meskipun mampu hidup dan bertumbuh, namun pertumbuhan tanaman tersebut tidak akan maksimal, atau bahkan mudah untuk terserang hama dan penyakit. Akibatnya, hasil panen yang dihasilkannya juga tidak akan maksimal.

9. Daya Berkecambah Tinggi

Produsen benih harus menguji daya berkecambah dari benih jagung yang diproduksi sebelum menjualnya ke petani. Benih dapat disebut unggul jika daya tumbuhnya dapat mencapai 95% atau lebih.

Sedangkan bagi seorang pembeli, Anda harus melihat secara seksama daya kecambah benih yang akan Anda beli. Hal ini diperlukan untuk menghindari penyulaman tanaman.

Penyulaman dilakukan jika bibit jagung tidak tumbuh. Pertumbuhan tanaman hasil sulaman umumnya tidak akan maksimal, sebab akan ada persaingan untuk tumbuh. Jika hal itu tidak diperhatikan, hasil panen yang dihasilkan juga tidak akan maksimal.

  • Bagikan