Beasiswa Pertanian untuk 70 Anak di Wilayah Lumbung Pangan Maluku Utara

Anak kecil bermain layang-layang di lahan pertanian

Mediatani.co, SOFIFI– Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengumumkan berita gembira bagi generasi muda Maluku Utara.

Pada Jumat (25/7/2025), telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara dan Lembaga Muhammadiyah Internasional Bali.

MoU tersebut terkait program beasiswa penuh di bidang pertanian, untuk 70 pelajar dari Maluku Utara.

“Alhamdulillah, hari ini kami menandatangani MoU pemberian beasiswa penuh kepada 70 anak-anak Maluku Utara. Mereka akan belajar pertanian di lembaga pendidikan Muhammadiyah Internasional Bali,” kata Sherly Laos, didampingi Kadikbud Malut Abubakar Abdullah di Ternate.

Selain penandatanganan MoU, juga dilaksanakan sosialisasi kepada penerima beasiswa yang saat ini berada di Kota Ternate.

Sherly Laos mengatakan, program ini merupakan strategi jangka panjang Pemprov Malut dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, untuk mendukung pembangunan lumbung pangan daerah.

“Anak-anak yang telah dinyatakan lulus akan segera diberangkatkan, dan diharapkan mulai kuliah pada Agustus atau September tahun ini,” katanya.

Menurut Sherly Laos, fokus distribusi penerima beasiswa akan diarahkan ke wilayah yang menjadi prioritas pembangunan pertanian, yaitu Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, dan Halmahera Utara. Kota Ternate juga akan mendapatkan alokasi secara merata.

“Dari 70 orang tersebut, 17 di antaranya berasal dari Kota Ternate. Pembagian wilayah lainnya masih dalam proses, tapi saya pastikan distribusinya akan adil dan merata,” tegas Sherly Laos.

Tidak hanya memberikan beasiswa, Pemprov Maluku Utara juga akan melakukan uji coba proyek pilot pertanian di Halmahera Barat.

Bibit unggul akan digunakan dengan target produksi 10 ton gabah kering panen per hektar, jauh di atas rata-rata saat ini yang masih berkisar 2 hingga 4 ton.

“Kami sedang mencari solusi agar produktivitas pertanian bisa meningkat signifikan. Dengan benih unggul dan dukungan teknologi, saya yakin petani Maluku Utara bisa lebih sejahtera,” kata Sherly dengan optimis.

Program ini merupakan langkah konkret Pemprov Malut dalam membangun ketahanan pangan berbasis daerah, sekaligus memberdayakan generasi muda untuk terlibat langsung dalam sektor pertanian modern. (*)