Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Budidaya Rumput Laut

  • Bagikan
Ilustrasi: Pemanenan Rumput Laut

Mediatani – Indonesia sebagai salah satu negara maritim, tentu sudah selayaknya memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati yang sangat melimpah. Selain menghasilkan ikan yang dapat dikonsumsi, laut Indonesia juga cukup potensial untuk mengembangkan rumput laut.

Dalam kurun waktu belakangan ini, hasil olahan rumput laut telah memberikan prospek yang sangat baik dalam menyumbang pendapatan bagi negara dan khususnya masyarakat di wilayah pesisir.

Untuk itu, bagi Sobat Mediatani yang ingin menjadi pembudidaya rumput laut, penting untuk mengetahui metode dan cara dalam proses budidaya rumput laut. Dilansir dari rumah123.com, berikut hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam proses budidaya rumput laut.

1. Penetapan Lokasi Budidaya

Penetapan untuk lokasi budidaya menjadi salah satu faktor penting guna mendukung pertumbuhan rumput laut agar menjadi optimal.

Untuk itu, hal-hal yang perlu untuk menjadi perhatian sebelum memulai proses budidaya rumput laut sehubungan dengan penetapan lokasi, yaitu:

1) Memilih lokasi dengan perairan yang tenang, 2) Saat suhu rendah tingkat kedalaman air tidak kurang dari 70 cm dan saat laut pasang, tidak lebih dari 200cm, 3) Tempat dan lokasi budidaya terlindung dari terpaan angin laut yang kencang dan 3) Lokasi budidaya harus berada di tempat yang berlumpur atau sedikit berpasir

Jika lokasi tempat tinggal berada dekat dengan garis pantai atau laut, maka akan lebih memberikan keuntungan dalam usaha budidaya rumput laut.

2. Uji Penanaman Rumput Laut

Setelah menetapakan lokasi untuk budidaya, selanjutnya yaitu menguji lokasi budidaya tersebut dengan menanam rumput laut. Pengujian dilakukan agar dapat mengurangi tingkat kerugian pada saat proses budidaya dilakukan. Pengujian lokasi tanam dapat dilakukan dengan menggunakan metode jaring dan tali.

Jika menerapkan metode pengujian tali, maka tali yang digunakan yaitu jenis monofilament yang kemudian diikatkan di dua tiang pancang, dengan jarak berkisar kurang dari 10 sampai 12 meter.

Sedangkan untuk uji penanaman dengan metode jaring, bisa juga dengan menggunakan tali jenis monofilament dengan ukuran sekitar 5m x 2,5m yang kemudian diikatkan pada tiang pancang.

3. Mentukan Metode Budidaya

Selanjutnya yaitu menentukan metode budidaya yang akan digunakan. Terdapat tiga jenis metode dalam proses budidaya rumput laut, dimana pemilihan metode tersebut disesuaikan pada posisi tanaman dan dasar perairan diataranya sebagai berikut:

– Metode Dasar

Metode dasar secara umum yaitu metode budidaya dengan bibit rumput laut yang diikat dan disebarkan pada dasar perairan. Metode ini juga dapat diaplikasikan untuk menebarkan benih yang dilakukan dengan cara diikatkan di sekitaran batu karang.

– Metode Apung

Metode ini adalah bentuk rekayasa dari lepas dasar di tengah lautan. Untuk mengaplikasikan metode ini, perlu untuk menggunakan pelampung pada permukaan laut. Metode ini sendiri juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu metode tali apung dan metode jaring apung.

– Metode Lepas Dasar

Metode terakhir yaitu metode lepas dasar yang dilakukan dengan cara benih diikatkan pada rentangan tali nilon. Aplikasi dari metode ini sendiri juga terdiri atas beberapa jenis, yaitu jaring lepas dasar, metode tunggal lepas dan jaring lepas berbentuk tabung.

4. Pemilihan dan Pengumpulan Bibit Rumput

Setelah menentukan metode, tahap berikutnya yaitu pengumpulan bibit yang diperoleh langsung dari lautan.

Untuk proses pengumpulan bibit, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan penyebaran spontan dan disimpan di bawah sinar matahari. Metode lainnya yang dapat dilakukan adalah merendam air laut berkonsentrasi 1,030g/cm3 selama kurang lebih 25 menit

Sedangkan untuk mempermudah dalam penentuan bibit yang akan digunakan, perlu untuk mengetahui ciri dari bibit unggul. Beberapa ciri dari bibit unggul yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

1) Tidak mengelupas, 2) Memiliki warna yang lebih cerah, 3) Tidak memiliki bercak pada bagian batangnya 4) Mempunyai banyak cabang, 5) Dikumpulkan dari lokasi perairan dan 6) Memiliki umur pada kisaran 25 sampai 35 hari.

5. Menanam Bibit Rumput Laut

Sebelum memulai penanaman, yaitu pada saat pemindahan bibit dari habitat sebelumnya, bibit tersebut harus terendam oleh air. Oleh sebab itu, dalam proses pemindahan petani biasanya menggunakan styrofoam untuk mengangkat bibit.

Selanjutnya, bibit rumput laut kemudian disusun secara berlapis dan berselang pada pangkal tallus dan pada ujung tallus. Setalah itu, diberikan lapisan kain yang telah dibasahi dengan air laut pada lapisan satu dengan lapisan lainnya.

Adapaun cara menanam rumput laut yakni sebagai berikut:

– Pertama, siapkan tali untuk menggantung bibit, kemudian diikat pada tali menggantung

– Panjangkan tali berisikan ikatan rumput laut dan posisikan 30cm di atas air.

– Jarak ideal rentang tali adalah sekitar 20cm-30cm.

6. Perawatan Rumput Laut

Selanjutnya, untuk menunjang pertumbuhan rumput laut agar dapat berjalan baik lancar serta pemanenan jauh dari permasalahan dan memperoleh hasil optimal, rumput laut wajib dirawat sebaik mungkin.

Hasil panen dari rumput laut akan sangat ditentukan dari proses perawatannya, sehingga perlu untuk diperhatikan guna mendapatkan hasil yang optimal.

Untuk proses perawatannya yaitu, pertama-tama bersihkan talus rumput laut dari hama-hama yang tumbuh di sekitarnya. Beberapa hama yang mengganggu seperti bulu babi, teripang, larva, ikan baronang maupun jenis ikan herbivora lainnya.

Setelah itu, pastikan agar sinar cahaya matahari dapat masuk ke dalam perairan. Dan yang terpenting pastikan agar rumput laut bebas dari serangan penyakit.

7. Proses Panen Rumput Laut

Terakhir, tahap yang perlu diperhatikan yaitu pemanenan hasil. Dalam pemanenan, waktu panen bergantung pada cara dan proses budidaya yang dilakukan. Apabila tujuannya adalah sebagai pembibitan, maka pemanenan rumput laut dilakukan antara 25 sampai dengan 35 hari.

Sementara itu, untuk kebutuhan produksi maupun hasil dari olahan lainnya, panen dilakukan sekitar kurang lebih 45 hari. Proses panen rumput laut dilakukan dengan mengangkat seluruh tanaman dan tali penggantungnya.

Jika rumput telah dipanen, keringkan di bawah sinar matahari secara perlahan. Proses pengeringan/penjemuran dilakukan selama kurang lebih 3 sampai 4 hari tergantung pada kondisi cuaca.

  • Bagikan