Mediatani – Ikan nila sudah menjadi komoditas perikanan yang memiliki pangsa pasar yang bagus. Pasalnya, permintaan masyarakat terhadap ikan air tawar ini terus mengalami peningkatan.
Hal itulah yang membuat banyak pembudidaya yang tertarik untuk mengembangkan ikan nila, apalagi perawatan ikan konsumsi yang satu ini tergolong mudah untuk dilakukan.
Dalam proses budidayanya, bobot ikan menjadi faktor ikan nila untuk dapat dinilai berkualitas. Untuk dapat membuat bobot ikan nila menjadi ideal, maka hal yang harus diperhatikan adalah proses pemberian pakan.
Pemberian pakan pada ikan nila sangat dipengaruhi oleh nafsu makan ikan. Kondisi ikan yang mengalami penurunan nafsu makan menjadi salah satu masalah yang harus diatasi pada proses budidaya ikan nila karena memperlambat pertumbuhan ikan.
Pertumbuhan yang lamban sudah menjadi hal yang sering dikeluhkan dalam usaha budidaya ikan nila. Terlebih bagi orang yang baru memulai budidaya ikan nila, kondisi ini sudah sering mereka hadapi.
Kondisi ikan nila yang susah makan itu bisa diatasi dengan memberikan pakan berupa dedaunan yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar. Jenis dedaunan tertentu diketahui dapat merangsang nafsu makan dan membuat ikan cepat besar.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada Senin, 26 Juli 2021, dijelaskan bahwa mengatasi nafsu makan ikan nila yang menurun tidak harus menggunakan bahan yang sulit ditemukan. Sebab, beberapa jenis dedaunan bisa dimanfaatkan sebagai pakan alternatif ikan nila.
Daun Pepaya
Salah satu jenis dedaunan di lingkungan sekitar yang bisa digunakan adalah daun pepaya. Daun ini diketahui memiliki manfaat yang cukup baik untuk merangsang nafsu makan dan tumbuh kembang ikan nila.
Selain daun pepaya, beberapa jenis dedaunan yang juga bisa digunakan sebagai bahan alternatif untuk pembuatan pakan ikan nila, yakni daun singkong, daun anting, dan daun talas.
Daun Singkong
Pada dasarnya untuk membuat ikan nila tumbuh dengan cepat, maka asupan protein yang terdapat dalam pakan harus terpenuhi. Daun singkong sendiri memiliki kandungan protein dengan kadar yang cukup tinggi yaitu sebesar 27,28% protein kasar.
Daun singkong ini biasa dimanfaatkan oleh pembudidaya untuk mensiasati tingginya harga pakan ikan nila. Daun singkong ini bisa diberikan langsung pada ikan nila diolah menjadi tepung yang dicampur dengan bahan lain hingga menjadi pelet.
Daun anting
Daun Anting-anting atau dalam bahasa latin disebut Acalypha Australis L merupakan jenis daun yang tumbuh liar di lereng pegunungan dan di lingkungan sekitar rumah.
Daun anting ini juga sering dimanfaatkan pembudidaya ikan sebagai pakan alternatif ikan nila karena sangat baik untuk percernaannya.
Daun talas
Bagi pembudidaya ikan air tawar yang berpengalaman, mereka biasanya akan menanam daun talas di pinggiran kolam mereka. Hal itu dilakukan agar ikan bisa menjadikannya pakan alami alternatif.
Talas sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ikan nila. Bagi pembudidaya yang menginginkan ikan nila peliharaanya bisa dipanen dengan bobot yang diinginkan, maka daun talas bisa menjadi solusi pakan alternatifnya.
Selain untuk menunjang laju pertumbuhan ikan nila, daun talas bisa membuat ikan nila lebih tahan dari serangan berbagai penyakit dan merangsang nafsu makannya. bermanfat ikan nila kuat dari serangan penyakit dan bertambah nafsu makan.
Oleh karena itu, bagi masyarakat yang membudidaya ikan nila, disarankan juga untuk menanam singkong, talas, pepaya, atau tanaman anting di sekitar lokasi budidaya.
Apalagi, singkong, talas, dan pepaya, diketahui kerap hanya umbinya saja yang dimakan. Padahal, sisa-sisa daunnya bisa dimanfaatkan untuk sayuran dan pakan ikan nila.