Bisa Dicoba di Rumah, Cara Menanam Kelengkeng Dalam Pot

  • Bagikan
lengkeng/ist

Mediatani – Menanam kelengkeng/lengkeng di dalam pot dapat dilakukan pada perkembangan tingginya sebuah batang kelengkeng.

Sehingga pada ketingginan tanaman dapat ditentukan dengan sendiri supaya tidak dapat menjulang tinggi sampai 10 meter.

Dalam proses penanaman ini sebaiknya menggunakan pot yang sudah kamu siapkan untuk menampung berat pada tanaman kelengkeng/lengkeng.

Tanaman kelengkeng/lengkeng ini dapat dikategorikan sebagai tanaman tabulampot (tanaman buah yang ada di dalam pot).

1. Menyiapkan Pot

Pohon kelengkeng bisa tumbuh dengan optimal jika berada pada ketinggian 200 sampai 600 meter di atas permukaan air laut (mdpl).

Untuk membuat tabulampot (tanaman buah dalam pot) pada buah kelengkeng tentunya perlu kamu siapkan media utama yaitu pot dengan berdiameter 40 sampai 100 cm.

Untuk mendapatkanya, kamu dapat menggunakan drum minyak atau oli, jika sudah kamu bersihkan. Lalu kamu bisa potong menjadi dua bagian.

Atau kamu dapat membeli pot berbahan semen maupun plastik di toko pertanian terdekat supaya terlihat lebih cantik.

Langkah awal, kamu dapat memasukan pupuk organik ke dalam pot, lalu kamu dapat masukan pasir halus dan juga tanah.

Siram dengan air serta kondisikan media supaya tetap terjaga lembab, mediapun sudah siap untuk ditanami buah kelengkeng.

2. Memilih Bibit Buah Kelengkeng

Cara mendapatkan bibit buah kelengkeng yang mempunyai kualitas bagus, maka kamu dapat mendapatkannya di toko pertanian ataupun mendapatkannya secara online.

Jika ingin membuat bibit kelengkeng sendiri, kamu dapat dengan menggunkaan sistem vegetatif seperti di cangkok supaya cara menanam kelengkeng di dalam pot dengan cepat berbuah.

Perlu kamu perhatikan apabila ingin melakukan penanaman dalam memperbanyak tanaman kelengkeng dengan sendiri supaya kamu dapat memilih indukan yang mempunyai kualitas bagus, berbuah banyak, resisten terhadap serangan hama dan penyakit.

3. Cara Menanam Bibit Kelengkeng

Bibit kelengkeng/lengkeng tersebut dapat langsung kamu letakkan di bagian tengah-tengah pot, selanjutnya pada media tanam dimasukkan juga kedalam pot sampai akar kelengkeng tidak kelihatan lagi.

4. Perawatan Kelengkeng Dalam Pot

Pemberian pada proses perawatan pada tanaman hal yang sangat umum untuk dilakukan terutama dalam cara menanam kelengkeng dalam menggunkan pot.

Pada tahap proses penyiraman sangat penting untuk dilakukan, Seandainya tanaman kelengkeng kekurangan air maka kelengkeng akan menjadi layu dan bahkan akan mengalami kematian, akan tetapi jika terlalu banyak menggunakan air maka juga tidak baik untuk tanaman kelengkeng.

Menggunkaan air dalam jumlah yang berlebihan akan membuat media kelengkeng akan berubah menjadi lembab, lakukan pada proses penyiraman secara teratur agar kondisi pada kelembaban akan tetap terjaga.

Pada saat musim kemarau dapat melakukan pada proses penyiraman dua kali dalam sehari pada waktu pagi dan sore.

Sedangkan pada saat musim hujan kamu hanya cukup menyiramnya sekali saja pada waktu pagi atau sore hari.

a. Memberikan Pupuk

Pemberian pupuk dilakuakan agar buah kelengkeng dapat berbuah dengan cepat.

Ini wajib dikerjakan secara perlahan, tepat dan tepat dosisnya. Serta lakukan dengan rutin.

Dengan dapat memeperhatikan hal ini maka tanaman kelengkeng bisa berkembang secara optimal.

Pada emberian pupuk kimia dapat dikerjakan dalam tiga kali dalam 1 tahun, pada penggunaan pupuk yang gunakan adalah npk dan urea secukupnya.

Caranya dengan melubangi tanah di sekitar tanaman memakai alat sabit, selanjutnya masukan pupuk dengan secukupnya dan kembali ditutup dengan menggunkaan tanah.

Lalu kamu siram dengan menggunakan air agar pupuk dapat diserap dengan baik oleh tanaman kelengkeng. Apabila kita ingin menggunkan pupuk organik kamu dapat berikan pupuk sebanyak dua minggu sekali secukupnya supaya dapat memperoleh hasil yang berkualitas.

b. Pemangkasan Cabang Kelengkeng

Pemangkasan dapat dikerjakan supaya tanaman kelengkeng akan menjadi rindang, percabangannya akan banyak, tidak terlalu tinggi dan tanaman dapat berbuah dengan lebat.

Selain itu juga akan nampak lebih indah dan menarik. Pada pemangkasan dapat dikerjakan sesudah tanaman kelengkeng sudah tumbuh tunas baru, sebagai cabang sekunder.

Selanjutnya sesudah cabang primer tumbuh cabang baru yakni cabang, sekunder pangkas cabang sekunder dengan menyisakan tiga buah cabang sekunder. Sesudah itu biarkan saja sampai kelengkeng berbuah lebat.

c. Pengendalian Hama

Selain pemeliharaan tanaman juga sangat dibutuhkan dalam pengendalian hama dan penyakit pada buah kelengkeng supaya dapat memperoleh hasil panen secara maksimal.

Hama dan penyakit merupakan hambatan musuh yang paling serius dalam budidaya tanaman kelengkeng.

5. Penyakit Layu Pada Buah Kelengkeng

Penyakit layu dapat terjadi dengan secara tiba-tiba dan menjadi pemicu dalam kematian kelengkeng. Layu pada buah kelengkeng ini dapat ditimbulkan oleh jamur yang menginfeksi pada sistem perakaran.

Ciri-ciri tanaman mengidap penyakit ini yakni layu pada saat siang hari, terutama pada saat terkena cahaya terik sinar matahari.

6. Panen Kelengkeng

Pemanenan kelengkeng dapat dikerjakan jika buah kelengkeng telah matang. Karena dapat diketahui pada buah kelengkeng merupakan buah non klimakterik.

Sehingga selama dalam proses pematangan buah kelengkeng tidak terkena proses perubahan rasa, aroma, warna, maupun bentuk.

Ciri-ciri kelengkeng yang telah siap yaitu pada buahnya akan besar, warnanya kuning kecoklat-coklatan cerah, dan juga rasanya manis.

Pemanenan sebisa mungkin dapat kamu kerjakan sewaktu di saat pagi atau siang hari dengan cara memotong pada pangkal buah menggunakan pisau atau gunting yang cukup tajam. (*)

Baca Juga Tips Tabulampot, Agar Tanaman Kelengkeng Berbuah Lebat

  • Bagikan