Mediatani – Pernah tidak Kamu pikirkan tentang buah terkecil? Yah mungkin yang terlintas dibenakmu tentang buah terkecil selama ini adalah buah blueberry, kismis, kersen atau sejenisnya. Ternyata, apa yang selama ini kamu pikiran kurang tepat. Adalah the Asian watermeal atau yang lebih dikenal dengan nama Wolffia globosa, yang diklaim sebagai buah terkecil di dunia.
Tanaman Wolffia globosa ini seringkali tidak disadari sebagai tumbuhan yang mungkin bahkan kamu sering melihatnya. Jika kamu pernah melihat di daerah rawa-rawa atau danau atau tumbuhan mengapung berwarna hijau berkelompok seperti tepung, mungkin dialah Wolffia globosa.
Wolffia globosa ini tidak hanya dikenal sebagai buah terkecil di dunia. Bahkan buah ini juga ternyata tumbuh dari tanaman berbunga terkecil yang ada di dunia sepanjang sejarah. Tanaman ini diketahui masuk ke dalam jenis duckweed atau tanaman berbunga kecil yang mampu hidup di air.
Melansir dari Food Network, Duckweed itu sendiri adalah tumbuhan hijau tidak memiliki akar, tidak memiliki tangkai, tidak memiliki daun dan berukuran sangat kecil yang mengapung di air. Wolffia globosa ini tumbuh secara berkelompok dan apabila diperhatikan dengan mata telanjang maka akan terlihat seperti padang rumput yang berwarna hijau, karena tumbuhan ini tidak memiliki akar.
Bagian terbesar dari tanaman ini hanya mencapai sekitar sepertiga inci atau 0,8 cm. Sehingga ukuran buahnya pastilah lebih kecil dari ukuran tersebut. Ukuran buah Wolffia globosa hanya berkisar 0,7-1,5 milimeter atau seukuran dengan semut pencuri (juga biasa disebut dengan semut minyak).
Apabila buah Wolffia globosa ini diletakkan di atas tangan, maka buah ini hanya akan tampak seperti titik kecil. Dan yang pasti, buah ini tidak termasuk kedalam buah yang ideal untuk dijadikan sebagai camilan sehari-hari sebab tidak akan membuat kita menjadi kenyang.
Meskipun begitu, buah ini memiliki kandungan nilai gizi. Buah watermeal ini kaya akan protein. Yah walaupun buah ini tidak terlalu terkenal, tetapi buah ini masih sering dijadikan bahan tambahan untuk membuat smoothie, sup dan juga omelet.
Peneliti yang berasal dari India dan Jerman telah menerbitkan dalam jurnal Food Chemnistry, bahwa Wolffia globosa yang mampu tumbuh dengan cepat ini memiliki kandungan protein dan juga asam lemak omega-3.
Menurut Mental Floss, buah Wolffia globosa ini rasanya hampir mirip dengan selada air. Food Network juga belum lama ini menyampaikan bahwa buah ini bisa saja menjadi “makanan super baru” jika ditemukan peralatan yang memadai untuk membudidayakannya.
Bahkan, diketahui bahwa tumbuhan ini pun juga lebih mudah tumbuh daripada tanaman kedelai. Bahkan Kamu tidak butuh lahan pertanian untuk bisa membudidayakan buah ini.
Buah Wolffia globosa yang memiliki rasa yang mirip dengan selada air ini juga bisa ditambahkan untuk makanan yang dipanggang. Populer di beberapa negara Asia, buah ini bahkan kerap muncul dalam hidangan sup ataupun omelet. Misalnya di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Laos dan Myanmar yang menjadikan Wolffia sebagai menu makanan.
Selain dikonsumsi, buah ini ternyata memiliki sifat yang mampu memurnikan air dimana tempat mereka tumbuh. Wolffia globosa ternyata mampu menghasilkan bio-etanol. Menariknya lagi, tidak seperti gulma air pada umumnya, ternyata tumbuhan ini pun sering dijadikan sebagai makanan oleh hewan air seperti ikan dan kodok.
Bagaimana, apakah Kamu tertarik untuk mengonsumsi Wolffia globosa si buah terkecil di dunia ini?