Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag

  • Bagikan
menanam cabe rawit di polybag
menanam cabe rawit di polybag

Mediatani – Cara menanam cabe rawit di polybag kini sedang marak dilakukan masyarakat. Hal ini dilakukan karena cara penanamannya cukup mudah, tidak ribet, dan tidak membutuhkan lahan luas. Perlu diketahui, untuk bisa hidup dengan baik hingga panen, tanaman cabe rawit hanya memerlukan sinar matahari dan nutrisi yang cukup. Dengan kata lain, penanaman ini tidak membutuhkan banyak perawatan khusus, yang terpenting Anda mempunyai niat dan telaten dalam memenuhi kedua kebutuhan tersebut. Nah, jika Anda penyuka cabe dan tertarik untuk melakukan penanaman sendiri dengan cara ini, silakan aplikasikan cara menanam cabe rawit di polybag ini.

# Pemilihan Bibit Cabe yang Unggul

Bibit cabe sangat menentukan kualitas cabe yang akan dipanen. Oleh karena itu, untuk mendapatkan cabe dengan kualitas unggul, pemilihan bibit cabe sangat penting untuk dilakukan. Sebenarnya, saat ini ada banyak varietas cabe yang bisa Anda pilih. Masing-masing varietas tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda bisa mendapatkan bibit tersebut di toko pembibitan tanaman atau mengambil sendiri dari tanaman sebelumnya. Adapun cara mendapatkan bibit cabe yang bagus dari tanaman sebelumnya adalah sebagai berikut:

  • Pilihlah cabe rawit pada masa panen ke-4 hingga ke-6. Sebab, cabe pada panen pertama hingga ketiga belum maksimal, sedangkan setelah panen keenam sudah tidak maksimal.
  • Pilihlah salah satu atau beberapa buah cabe yang mempunyai bentuk sempurna, sudah tua, sehat, kuat, dan bebas dari penyakit.
  • Biarkan cabe calon bibit tersebut menua di pohon, bahkan hingga mengering di pohon.
  • Potong buah cabe dengan cara membujur, kemudian buanglah kulit cabe dan biji-biji yang ada di ujung untuk diambil biji bagian tengahnya. Sebab, biji yang berada di bagian tengah biasanya lebih berkualitas dibanding yang ada di ujung buah.
  • Rendam biji yang sudah Anda pilih ke dalam air bersih agar kotoran yang menempel dapat hilang. Selain itu, Anda bisa menyeleksi biji yang kualitasnya benar-benar baik. Pilihlah biji yang tenggelam pada saat direndam tersebut.
  • Letakkan biji cabe pilihan tersebut di atas nampan, kemudian jemur selama tiga hari.

# Penyemaian Bibit Cabe dan Menanamnya dalam Polybag

Setelah ditemukan bibit cabe yang unggul, saatnya Anda menyemaikan bibit cabe tersebut. Untuk penyemaian ini, Anda perlu menyiapkan naungan agar calon bibit tanaman cabe ini terhindari paparan sinar matahari, terpaan angin kencang, dan kucuran air hujan secara langsung yang dapat merusakn tanaman itu sendiri. Setelah naungan siap, lakukan beberapa cara penyemaian bibit cabe berikut ini:

  • Rendam biji cabe di dalam air hangat selama 6 jam. Tujuan perendaman ini adalah untuk merangsang pertumbuhan benih dan menghilangkan proses dorminasi (masa tidur) tanaman.
  • Selama menunggu perendaman, siapkan media persemaian. Campurkan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1 secara merata. Anda bisa mengayak semua media tersebut agar merata. Kemudian, masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag dengan ukuran 5 x 10 cm hingga 3/4 bagian. Fungsi media ini agar struktur media tanam cabe lebih gembur dan halus sehingga perakaran bibit pun bisa lebih mudah.
  • Masukkan satu buah bibit cabe hasil semaian ke dalam satu polybag dengan kedalaman sekitar 0,5 cm, kemudian tutup dengan tanah semai.
  • Lakukan perawatan setiap hari.

# Perawatan Cabe dalam Polybag

Setelah penanaman bibit cabe selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah merawatnya secara rutin setiap hari. Adapun caranya sebagai berikut:

  • Siramlah bibit cabe dalam polybag secara teratur setiap pagi dan sore hari. Dalam hal ini, yang perlu Anda hindarkan adalah mengucurkan air terlalu keras karena dapat mengganggu pertumbuhan bibit itu sendiri. Gunakan gembor agar air yang keluar dan mengenai polybah dapat terjaga dan stabil. Jika tanah masih basah, Anda tidak perlu menyiramnya.
  • Setelah sekitar satu minggu, biasanya bibit sudah tumbuh. Lakukan terus perawatan secara rutin.
  • Tambahkan pupuk jika tanah sudah tampak keras. Caranya hanya cukup dengan mengorek-ngorek tanah, kemudian masukkan pupuk susulan ke dalamnya dan campur di bagian korekan tersebut. Pupuk susulan ini juga perlu dilakukan secara terus-menerus setiap panen.
  • Untuk menghindari munculnya gulma, Anda harus rajin untuk melakukan penyiangan.
  • Meskipun sebenarnya tanaman cabe sangat kuat dari segala penyakit dan hama, namun bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi. Oleh karena itu, Anda perlu mengantisipasinya sebelum tanaman tersebut sakit. Beberapa gangguan yang sering terjadi pada tanaman cabe adalah datangnya lalat buah, kapik, penyakit patek, dan daun keriting akibat pH basa pada hujan yang menempel pada daun cabe. Rajin-rajinlah untuk membersihkannya jika terlihat ada gangguan pada tanaman cabe Anda.

# Pemanenan Cabe Rawit

Sekitar umur 1,5 bulan, biasanya pohon cabe sudah mengeluarkan daunnya sebanyak empat buah. Pertumbuhan ini akan terus berlangsung hingga tanaman siap panen, yaitu sekitar 2,5–3 bulan sejak ditanam. Pemanenan ini dapat Anda lakukan hingga usia tanaman mencapai 6 bulan, bahkan ada yang lebih lama lagi, mencapai 24 bulan. Dengan kata lain, dari sebuah bibit tanaman cabe rawit, Anda bisa melakukan pemanenan sebayak 15–18 kali. Namun, mendekati akhir masa pemanenan, kualitas cabe rawit juga akan mengalami penurunan. Adapun cara memanennya sebagai berikut:

  • Waktu paling tepat untuk memanen cabe adalah di pagi hari. Hal ini tidak akan mengganggu proses fotosintesis yang dilakukan tanaman di siang atau sore hari selama ada sinar matahari.
  • Petiklah buah sekaligus tangkainya. Sebab, jika cabe hanya dipetik dari pangkal buah, membuat buah tidak awet saat penyimpanan. Tidak hanya itu, sisa tangkai cabe juga akan mengurangi jatah nutrisi bagi buah lainnya yang masih dalam proses pematangan di pohon.
  • Pilihlah cabe yang mempunyai bentuk ramping dan padat. Sebab, cabe seperti inilah yang sudah tua dan mempunyai rasa pedas maksimal. Sedangkan, cabe yang masih empuk, meskipun bentuknya cukup besar dan ramping, menandakan bahwa cabe tersebut masih muda. Semakin tua cabe yang Anda panen, semakin pedas rasa dari cabe tersebut.
Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag
Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag

Itulah beberapa tahapan cara menanam cabe rawit di polybag. Bagi Anda yang mempunyai lahan terbatas, cara penanaman cabe seperti ini tentu sangat menguntungkan. Anda tidak perlu memerlukan lahan luas untuk membudidayakannya. Selain itu, biaya perawatannya pun cukup murah serta mudah. Anda hanya perlu membeli media tanam serta polybag saja sebagai modalnya. Tidak hanya itu, kepuasan Anda juga terjamin dalam menikmati buah yang dapat membuat masakan menjadi pedas ini. Terlebih jika harga cabe rawit sedang mahal-mahal. Anda tetap dapat menikmati cabe sepuasnya dari ladang sendiri. So, tunggu apa lagi? Bagi Anda yang mempunyai hobi berkebun sekaligus penyuka makanan pedas, segera tanam buah cabe sendiri. Tentu saja, untuk mendapatkan hasil maksimal, lakukan semua tahapan penanaman sesuai dengan cara menanam cabe rawit di polybag.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version