Mediatani – Buah nanas sudah dikenal sebagai salah satu buah segar yang sering dinikmati secara langsung atau dibuat menjadi minuman. Warna kuning yang mencolok, rasa asam dan manis yang menyegarkan akan langsung menyeruak di lidah ketika kamu menggigit buah yang satu ini.
Nama ilmiah dari tanaman buah nanas ini adalah Ananas comosus. Dalam bahasa Sunda disebut danas, sedangkan di Sumatera disebut neneh. Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus.
Orang Spanyol membawa nanas ini masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599). Di Indonesia, buah nanas pada awalnya dikenal sebagai tanaman pekarangan, namun seiring berkembangnya pengetahuan masyarakat kini tanaman nanas telah dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai bahan olahan beragam makanan seperti keripik, selai, bahan pembuatan rujak, campuran koktail atau es buah hingga dimakan langsung.
Budidaya nanas menjadi salah satu peluang bisnis yang tepat untuk dikembangkan. Banyaknya permintaan pasar mengenai buah yang satu ini, tidak hanya dikonsumsi untuk setiap individunya saja Buah nanas kini juga memenuhi permintaan industri pengolahan seperti untuk kebutuhan olahan makanan lainnya
Sebenarnya, nanas merupakan tanaman yang mudah ditanam dan umumnya cocok di semua jenis tanah. Bahkan, hanya dengan mengambil mahkota dari buah nanas yang dibeli di pasar, Anda sudah bisa menanamnya di pekarangan rumah. Jika mengikuti beberapa tahap dan pedoman yang telah dianjurkan, Anda akan memperoleh hasil yang maksimal.
Berikut telah dirangkum dari berbagai sumber mengenai cara menanam nanas yang mudah dipraktikkan.
Cara Menanam Nanas yang Pertama
1. Pemilihan Lahan
Tanaman nanas Anda akan tumbuh baik pada tempat dan lahan yang sesuai dengan syaratnya. Pada umumnya nanas dibudidayakan di dataran tinggi, namun nanas juga dapat tumbuh di daerah dataran rendah. Meski demikian, buah nanas yang tumbuh di dataran rendah, ukurannya lebih kecil dan bulat dibanding buah nanas yang tumbuh di dataran tinggi.
Tanaman buah nanas sangat cocok pada jenis tanah yang mengandung pasir, subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik serta kandungan kapur rendah. Anda juga bisa menanam nanas dengan menggunakan media tanam berupa tanah vulkanik.
Derajat keasaman yang cocok adalah dengan pH 4,5-6,5. Tanah yang banyak mengandung kapur (pH lebih dari 6,5) menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan klorosis. Sedangkan tanah yang asam (pH 4,5 atau lebih rendah) mengakibatkan penurunan unsur Fosfor, Kalium, Belerang, Kalsium, Magnesium, dan Molibdinum dengan cepat.
Air sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman nanas untuk penyerapan unsur-unsur hara yang dapat larut di dalamnya. Akan tetapi kandungan air dalam tanah jangan terlalu banyak, tidak becek (menggenang). Hal yang harus diperhatian adalah aerasi dan drainasenya harus baik, sebab tanaman yang terendam akan sangat mudah terserang busuk akat.
Perlu diketahui juga nanas sangat membutuhkan sinar matahari langsung selama 9 jam sehari. jangan sampai kekurangan sinar matahari langsung dalam sehari. tanaman nanas cocok berada di lingkungan yang memiliki suhu sekitar 23 sampai 32 derajat Celcius.
2. Lakukan Proses Pembibitan
Bibit tanaman nanas diperoleh dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif. Untuk mendapatkan bibit nanas melalui vegetatif, dapat diperoleh melalui tunas anakan, tunas batang, tunas dasar buah, tunas mahkota, mahkota dan stek batang.
Bibit yang baik harus mempunyai daun-daun yang nampak tebal-tebal penuh berisi, bebas hama dan penyakit, mudah diperoleh dalam jumlah banyak, pertumbuhan relatif seragam serta mudah dalam pengangkutan terutama untuk bibit stek batang, tunas batang dan stek batang.
Berdasarkan pengalaman petani yang menanam nanas, bibit yang berasal dari tunas anakan akan lebih cepat berbuah. Perkiraan masa panen dari bibit tunas anakan, paling cepat sekitar 12 bulan. Sedangkan bibit dari tunas batang dan mahkota, umur untuk panen bisa mencapai 18-24 bulan.
Namun, jika Anda menggunakan tunas batang, pilih tanaman induk yang berbuah atau sudah panen. Kemudian pilih tunas batang berukuran 30 hingga 35 cm. Tunas batang yang baik adalah panjang 30-35 cm. Daun-daun dekat pangkal pohon dipotong untuk mengurangi penguapan dan mempermudah pengangkutan, setelah itu biarkan selama beberapa hari di tempat teduh dan bibit siap angkut ke tempat penanaman langsung segera ditanam.
3. Menyiapkan Lahan Sebelum Ditanam
Penanaman nanas dapat dilakukan pada lahan tegalan atau ladang. Waktu persiapan dan pembukaan lahan yang paling baik adalah disaat waktu musim kemarau, dengan membuang pepohonan yang tidak diperlukan. Pengolahan tanah dapat dilakukan pada awal musim hujan.
Kelolah tanah dengan dicangkul/dibajak sedalam 30-40 cm hingga gembur. Biarkan tanah menjadi kering minimal selama 15 hari agar tanah benar-benar matang. Jika tegalan terasa cukup gembur, maka tanah siap untuk ditaburi pupuk.
Selain itu, perlu juga untuk membuat bedengan yang fungsinya menghalangi genangan air. Sebab, genangan air bisa merusak pertumbuhan nanas. Sistem bedengan dilakukan dengan cara membuat bedengan-bedengan selebar 80-120 cm, jarak antar bedengan 90-150 cm atau variasi lain sesuai dengan sistem tanam. Tinggi petakan atau bedengan adalah antara 30-40 cm.
Pengapuran tanah dilakukan dengan Calcit atau Dolomit atau Zeagro atau bahan kapur lainnya dengan cara ditaburkan merata dan dicampurkan dengan lapisan tanah atas terutama tanah-tanah yang bereaksi asam (pH dibawah 4,5).
Pemupukan juga menjadi salah satu penentu keberhasilan budidaya nanas. Pupuk dicampurkan merata dengan lapisan tanah atas atau dimasukkan perlubang tanam. Juga digunakan pupuk anorganik NPK dan urea. Pemberian pupuk dilakukan dengan dosis 1-2 kg per lubang tanam.
Cara Menanam Nanas Selanjutnya
4. Tahap Penanaman
Selanjutnya masuk ke bagaimana tahapan cara menanam nanas. Ada baiknya untuk menanam nanas di awal musim hujan. Berikut langkah-langkahnya:
a. Membuat lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm.
b. Beri jarak tanam sekitar 60 x 80 cm atau 40 x 60 cm.
c. Tanam bibit sampai 3-5 cm di bagian pangkal batang yang tertimbun tanah.
d. Pindah dan tanam bibit nanas pada lubang. Cukup satu bibit pada tiap lubang.
e. Padatkan tanah di sekitar pangkal bibit.
5. Proses Penyiraman
Pengairan /penyiraman dilakukan 1-2 kali dalam seminggu atau tergantung keadaan cuaca. Tanaman nanas dewasa masih perlu pengairan untuk merangsang pembungaan dan pembuahan secara optimal. Pengairan dilakukan 2 minggu sekali. Tanah yang terlalu kering dapat menyebabkan pertumbuhan nanas kerdil dan buahnya kecil-kecil. Waktu pengairan yang paling baik adalah sore dan pagi hari dengan menggunakan mesin penyemprot atau embrat.Lakukan penyiraman dengan rutin untuk merangsang pembuahan nanas.
6. Proses Penyulaman dan Penyiangan
Proses penyulaman bisa dilakukan saat ditemukan tanaman yang terpapar hama dan penyakit. Proses ini bisa dilakukan paling lambat satu bulan setelah masa penanaman.
Penyiangan diperlukan untuk membersihkan kebun nanas dari rumput liar dan gulma pesaing tanaman nanas dalam hal kebutuhan air, unsur hara dan sinar matahari. Rumput liar sering menjadi sarang dari dan penyakit. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan rumput liar di kebun.Cara penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput dengan tangan/kored/cangkul. Tanah di sekitar bedengan digemburkan dan ditimbunkan pada pangkal batang nanas sehingga membentuk guludan.
Cara Menanam Nanas Tahap Terakhir
7. Proses Pencegahan Penyakit dan Hama
Ada berbagai hama yang biasa menyerang nanas, seperti lalat buah, ulat buah, kumbang, dan penggerek buah. Untuk membasmi dan mencegah hama tersebut, Anda bisa menggunakan pembasmi hama yang dijual di pasaran. Namun gunakan pembasmi hama sesuai dosis dan anjuran pada kemasan agar tidak menimbulkan efek samping pada tanaman yang bisa berkibat kematian.
8. Pemupukan
Proses memupuk nanas dilakukan dua kali. Pertama, saat usia 2-3 bulan. Lalu dalam waktu waktu 3-4 bulan sekali hingga tanaman nanas berbunga dan berbuah. Ada baiknya menggunakan pupuk yang mengandung fosfor, kalim, nitrogen, dan unsur hara mikro.
9. Tahap Panen
Ciri buah nanas yang siap panen adalah sebagai berikut:
– Mata buah lebih mendatar.
– Mahkota buah mulai terbuka lebar.
– Mahkota buah berbentuk bulat.
– Tangkai buah mengecil karena tergantikan atau berubah menjadi buah secara keseluruhan.
Ketika akan memanen pilih buah nanas yang terasa harum. Jika baunya harum maka menandakan buah nanas sudah masak atau matang. Pangkal tangkai buah dipotong secara mendatar/miring dengan pisau tajam dan steril. Pemanenan dilakukan secara hati-hati agar tidak rusak dan memar. Untuk mengambil buahnya, bisa dengan menggunakan pisau atau sabit.