Mediatani – Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk bisa terhindar dari paparan virus Covid-19. Selain menjalankan protokol kesehatan, masyarakat juga disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Beberapa ramuan tradisional dipercaya menjadi asupan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Pasalnya, ramuan ini menggunakan bahan-bahan alami yang sehat dan mudah didapatkan.
Salah satu daerah yang memanfaatkan ramuan tradisional untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah warga pedesaan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Mereka mengonsumsi beberapa tanaman berkhasiat sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona saat ini.
“Sebab, selain lebih mudah didapat, ramuan tradisional ini juga memiliki banyak khasiat, apalagi dari tumbuh-tumbuhkan yang biasa dijadikan bahan dasar obat-obatan,” ungkap seorang warga di Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Robiah, dilansir dari SariAgri, Rabu (14/7).
Robiah mengaku, sejak mewabahnya pandemi COVID-19 di Indonesia dan menyebar ke banyak warga, dirinya mengonsumsi daun sirih secara rutin dengan cara dimasak, lalu dibuat menjadi minuman sehari-hari.
“Jadi, daun sirihnya ini dimasak, lalu dijadikan minuman. Obat ini biasa dikonsumsi oleh keluarga kami, saat merasa tidak enak badan, seperti flu, atau batuk-batuk,” ujarnya.
Selain daun sirih, tanaman lain yang biasa dijadikan makanan untuk dikonsumsi masyarakat di desa ini adalah daun kelor. Sebab, lanjut Robiah, dokter menjelaskan daun kelor memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan, mengobati berbagai jenis penyakit, disamping juga mengandung vitamin.
Selain Robiah, banyak warga lain di desa ini yang juga merasakan hal yang sama. Selain mudah didapatkan karena dapat ditanam di pekarangan rumah, daun sirih dan daun kelor ini juga bisa menjadi pengganti obat pabrik di apotek yang belakangan ini mulai langka di Kabupaten Pamekasan.
Kepala Bidang (Kabid) Pengedalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr Nanang Suyanto memberikan penjelasan bahwa daun sirih dan daun kelor memang benar bermanfaat bagi kesehatan dan mengobati berbagai jenis penyakit.
“Daun sirih itu memang tergolong tanaman yang mengandung banyak air, bahkan sekitar 85 hingga 90 persen daun sirih terdiri dari air. Karena itulah daun sirih juga rendah kalori dan rendah lemak. Dan, pada per 100 gram daun sirih hanya mengandung 44 kalori dan 0,4-1 persen lemak,” sebutnya.
dr Nanang juga menjelaskan daun sirih juga terdapat beberapa kandungan zat lainnya, seperti protein, iodin, sodium, dan vitamin. Menurut hasil penelitian, kandungan protein yang terdapat pada daun sirih sekitar 3 persen per 100 gram, iodin 3,4 mcg per 100 gram, dan sodium antara 1,1-4,6 persen per 100 gram
Selain itu, juga mengandung vitamin A sebesar 1,9-2,9 mg per 100 gram, vitamin B1 sebesar 13-70 mcg per 100 gram, vitamin B2 sebesar 1,9-30 mcg per 100 gram dan asam nikotinat sebesar 0,63-0,89 mg per 100 gram.
Semua kandungan zat nutrisi tersebut mengandung banyak manfaat, antara lain dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, menangkal kanker.
Selanjutnya, mempercepat penyembuhan luka bakar, membantu menurunkan dipresi, menjaga kesehatan mulut dan gigi, menjaga saluran pencernaan, meningkatkan energi, mengobati mimisan, batuk, dan bisa juga menjadi obat radang prostat.
Sementara untuk daun kelor, zat yang dikandungnya berupa vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, folat, kalsium, kalium, besi, magnesium, fosfor, dan seng.
Berbagai zat nutrisi tersebut bermanfaat untuk melawan radikal bebas, menurunkan gula darah, mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol, bahkan dalam sebuah penelian menyebutkan bisa melindungi dari keracunan arsenik.
“Dan pada masa pendemi COVID-19 ini, daun kelor merupakan salah satu obat pagar yang memang dianjurkan oleh Satgas COVID-19 untuk dikonsumsi untuk meningkatkan imun tubuh,” pungkas Nanang.