Mediatani – Ukuran ikan mas yang dilepasliarkan ke danau ternyata bisa menjadi sangat besar dibanding ukuran ikan mas pada umumnya. Ikan mas yang bisa mencapai ukuran raksasa ini ditemukan di danau di Burnsville, sebuah kota yang letaknya sekitar 24 kilometer selatan Minneapolis, Amerika Serikat.
Pertumbuhan ikan mas yang tidak biasa ini membuat pemerintah setempat merasa risau. Pasalnya, ikan ini dianggap menjadi malapetaka bagi spesies asli di danau tersebut.
Melalui akun media sosial Twitter, pemerintah Kota Burnsville mengimbau warganya untuk tidak membuang atau melepasliarkan ikan mas ke telaga atau danau.
“Mereka tumbuh lebih besar dari yang Anda perkirakan dan mengotori sedimen dasar dan mencabut vegetasi, berkontribusi pada kualitas air yang buruk,” cuit Pemerintah, pada Jumat lalu.
Sebelumnya, pada November 2020, ada sekitar 50.000 ikan mas yang dipindahkan dari saluran air lokal oleh para petugas di Kabupaten Carver (Carver County).
Apa yang menyebabkan ikan mas itu tumbuh sangat besar? Dan mengapa dianggap hama?
Dilansir dari The Guardian, Ikan mas memiliki kemiripan dengan ikan karper, yang dapat dengan mudah berkembang biak dan mampu hidup pada lingkungan dengan oksigen yang rendah sepanjang musim dingin di Minnesota.
Paul Moline, manajer pengelolaan air county menjelaskan bahwa jika terus dibiarkan, hewan invasif ini bisa mengancam spesies asli ikan lokal, mengotori sedimen dasar danau dan vegetasi, serta menjadi salah satu faktor buruknya kualitas air.
Departemen Sumber Daya Alam Minnesota memperingatkan bahwa beberapa ikan mas mungkin tampak seperti hewan yang tidak begitu berbahaya di suatu perairan, padahal fakta yang terjadi sebaliknya.
“Spesies yang belum dipelajari dan berpotensi sangat buruk pada kualitas air danau,” kata Paul Moline, dikutip dari Nature World News.
Meski demikian, selama ini ikan mas kurang begitu diperhatikan dibandingkan spesies ikan invasif lainnya, seperti ikan mas Asia dan kerang zebra. Namun, pemerintah telah mengeluarkan peringatan di Virginia, Washington, Australia, dan Kanada.
Menurut Scientific American, sebelumnya tim peneliti sudah melakukan penelusuran di Danau Tahoe, Amerika Serikat pada tahun 2013 dan berhasil menangkap ikan mas yang memiliki panjang sekitar 45 sentimeter dan beratnya hampir dua kilogram.
Penulis penelitian tentang perdagangan ikan akuarium di California menyebutkan, perdagangan ikan akuarium secara global telah menyumbang sekitar sepertiga dari spesies akuatik dan invasif terburuk di dunia.
Setelah seorang pemancing menangkap ikan mas dengan panjang 40 sentimeter, otoritas margasatwa di Virginia langsung mengeluarkan imbauan yang memperingatkan masyarakat yang memiliki hewan air peliharaan untuk tidak melepaskannya ke alam liar.
Biaya yang telah dihabiskan untuk mengatasi ikan mas yang memenuhi sungai sangat besar. Diketahui, sebuah bisnis konsultasi di Carver County, Minnesota, mendapat kontrak 88.000 dolar AS untuk menghilangkan kawanan ikan mas tersebut.
Dilansir dari Washington Post, pejabat negara bagian Washington pada 2018 lalu telah mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan 150.000 dolar AS untuk memulihkan sebuah danau di dekat Spokane. Selain itu, spesialis spesies invasif di Alberta, Kanada menggambarkan bahwa masalah ikan adalah hal yang “menakutkan”.
Setiap tahun, disebutkan ada sekitar 200 juta ikan mas yang sengaja dibiakkan dan kebanyakan untuk dipelihara di akuarium rumah. Di akuarium, ikan mas umumnya hanya mengonsumsi pelet atau serpihan pakan lainnya.
Sedangkan di alam liar, ikan mas memakan segala jenis makanan yang ada di perairan, mulai dari cacing, larva, krustasea kecil seperti udang air asin, dan bahkan kacang polong dan selada. Banyaknya jenis makanan itu membuat tubuh ikan mas di alam liar bisa mencapai ukuran raksasa.