Mediatani – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bengkulu mempersiapkan pengadaan bibit hewan ternak berupa sapi dan kambing. Hewan ternak ini juga merupakan bantuan kepada beberapa kelompok peternak yang ada di beberapa kelurahan.
Dari hasil pendataan sementara, tercatat ada sekitar 6 kelompok masyarakat yang akan mendapatkan bantuan tersebut.
“Bantuan hewan ternak ini menggunakan dana aspirasi salah satu anggota dewan kota Jaya Marta dengan nilai Rp400 juta. Masing-masing kelompok mendapatkan sepasang sapi untuk dikembangbiakkan,” jelas Kepala Dispangtan Kota Bengkulu, Sahrul Tamzie, Selasa (1/6/2021), melansir Rabu, (2/6/2021) dari laman Bengkuluekpsress.com.
“Per kelompok itu isinya ada 10 orang, dan per orang akan diberikan 1 sapi betina. Sedangkan ketua kelompok akan memelihara 1 ekor jantan,” sambungnya.
Di samping itu, pula ada bantuan ternak kambing yang dibagikan kepada dua kelompok. Dengan sistem yang sama, nantinya setelah memasuki usia produktif maka kambing ini akan dikawinkan ke kambing jantan.
”Kita masih memverifikasi kesiapan para anggota kelompok tersebut terutama memiliki lahan yang cukup serta kandang yang bersih sebagai tempat pengembangbiakan,” ujar Syahrul.
Namun, pihaknya kini belum bisa memastikan kapan pengadaan bibit hewan ternak ini dilaksanakan, karena Dispangtan masih menunggu Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA).
Selain itu juga, masih berkoordinasi terkait sistem pengadaan tersebut apakah lelang atau bekerja sama dengan pemilik peternakan dari luar daerah.
Dirinya berharap dengan adanya program bantuan sapi bibit mampu mempercepat populasi sapi di Kota Bengkulu, melalui bibit yang ada, maka peternak akan mengembangbiakan melalui perkawinan.
Pun, hal ini untuk menjamin ketersediaan pangan dan menjaga pola konsumsi masyarakat terhadap daging sapi dan kambing.
Pemkab Purwakarta Resmikan Penjualan Domba Digital, Pasar Domba Murah Berinternet (Dombret)
Sementara itu, di Purwakarta, menjelang dua bulan perayaan Iduladha, Pemkab Purwakarta meresmikan Pasar Dombret yakni pasar domba murah berinternet.
Yup! Pasar berbasis digital ini, selain menjual domba, ternyata juga menjual ternak lainnya, seperti sapi, kerbau, dan kambing.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menuturkan Pasar Dombret ini melayani transaksi jual beli hewan ternak, baik secara online maupun offline yang menyasar pedagang ternak dan masyarakat umum.
“Kami bersama dewan koperasi Indonesia (Dekopin) telah meresmikan pasar tersebut,” ujar Anne, Senin (31/5/2021), melansir dari situs Bisnis.com.
Keberadaan Pasar Dombret ini pun, sambung dia, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat terutama saat musim pandemi Covid-19 ini.
Anne menyebut, sejak 2016 lalu Purwakarta mengalami peningkatan jumlah domba atau surplus. Bahkan, medio 2016-2017 populasi domba mencapai 7 juta ekor.
Surplus domba ini diduga karena adanya program bupati sebelumnya Dedi Mulyadi, yang meminta anak-anak sekolah memelihara domba dari bantuan pemerintah.
Hasil dari pengembangbiakan domba itulah yang berimplikasi pada nilai di rapor anak-anak sekolah itu. Tahun ini, populasi domba masih cukup bagus sekitar 5,9 juta ekor.
Populasi ini, bukan dari industri melainkan kultur alias ternak.
“Tetapi, masalahnya ketika terus dikembangbiakkan mereka mau pasarkan ke mana? Jadi, domba yang dikembangbiakkan perlu dipasarkan semacam lewat Pasar Dombret ini,” terangnya.
Inisiator Pasar Dombret Robi Nurhadi mengungkapkan pasar ini menjadi titik harapan bagi semua, utamanya warga sekitar untuk memulai langkah lebih baik di tengah situasi pandemi.
Belum lagi, momen Iduladha yang biasanya permintaan akan ternak meningkat signifikan. “Inilah respons anak-anak muda Purwakarta membuat Pasar Dombret, dan kami ingin berikan ruang kepada para penjual ternak yang ada di wilayah kami,” ujarnya…baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)