Mediatani – Pesisir Pantai Barane merupakan salah satu ruang publik yang membentang di pesisir Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Pada beberapa titik terdapat ruang yang diakses secara terbuka tanpa pengelolaan dan sebagian lainnya telah dikelola oleh pemerintah dan kelompok masyarakat. Dampaknya terdapat perbedaan estetika yang jelas antara kedua area tersebut, khususnya keberadaan sampah.
Rahmat Januar Noor, dosen program studi Sumber Daya Akuatik Fapetkan Unsulbar, bersama dengan Kelompok Sadar Wisata Pantai Barane yang dikelola oleh bapak Abdullah melakukan serangkaian kegiatan terkait sampah laut di Pantai Barane, 4 oktober 2024.
Kegiatan ini merupakan rangkaian panjang yang telah dilakukannya sejak pertengahan Juli 2024. Pada tahap awal dilakukan kegiatan bersih pantai di Pantai Barane bagian utara Pantai Barane yang berbatasan dengan Kabupaten Polman.
Kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan mitra namun juga masyarakat sekitar diantaranya kelompok Kobar Lestari, MAN 1 Majene, dan komunitas lainnya serta dihadiri oleh penyuluh perikanan dan Lurah Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. Dari kegiatan tersebut terkumpul sampah laut mencapai 170 kg yang didominasi sampah plastik.
“Jumlah sampah yang terkumpul cukup banyak dan sebarannya sangat sulit, perlu perhatian dari semua pihak untuk pemanfaatan pesisir Pantai Barane yang berkelanjutan”, ujar Rahmat Januar Noor selaku ketua pelaksana kegiatan.
Kegiatan selanjutnya diadakan di lokasi wisata Pantai Barane yang dikelola pemerintah dan mitra. Pada kegiatan tersebut dilakukan Edukasi Pengelolaan Sampah dan Pengadaan Tempat Sampah Terpilah. Edukasi menghadirkan bapak Muh. Nur Ihsan, M.Si praktisi pengelolaan sampah plastik.
“Teknologi sederhana untuk mengelola sampah plastik diantaranya yaitu eco-brick. Pengembangan kawasan wisata juga dapat dilakukan secara tematik memanfaatkan sampah”, ujar bapak Muh. Nur Ihsan, M.Si.
Setelah kegiatan edukasi maka dilanjutkan dengan penyerahan tempat sampah terpilah oleh ketua pelaksana kepada mitra. Model tempat sampah yang diserahkan yaitu terpilah antara sampah organik dan anorganik.
“Kami berterima kasih karena ada kegiatan seperti ini dari Unsulbar sehingga bisa menjadi ajang mengaktifkan kelompok kami”, ungkap bapak Abdullah sebagai ketua POKDARWIS Pantai Barane.
Rahmat Januar berharap agar masyarakat juga dapat memiliki kesadaran yang dapat terwujud dalam tindakan inisiatif dalam mengelola sampah dan kebersihan lingkungan.
“Melalui aksi dan edukasi yang telah dilakukan semoga bisa meningkatkan inisiatif mitra dan masyarakat untuk memperhatikan kondisi sampah baik di lokasi yang telah dikelola bersama pemerintah maupun yang belum”, pungkas Rahmat Januar Noor pada akhir kegiatan edukasi.