Mediatani – Sejumlah pedagang daging sapi yang berada di kawasan Blok C Pasar Manis Ciamis mengatakan tidak mengetahui akan adanya seruan mogok berjualan dari Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI).
Mogok berjualan daging sapi dan menyembelih sapi tersebut rencananya akan dimulai pada hari Senin (28/2022) sampai dengan hari Jumat (4/3/2022). Aksi mogok tersebut dilakukan menyusul kenaikan harga daging sapi.
Andi, salah satu pedagang daging sapi di Blok C Pasar Manis Ciamis pada Minggu (27/2/2022) mengatakan bahwa sampai dengan sore hari, mereka belum mendapatkan informasi tentang seruan aksi mogok tersebut.
Andi mengaku belum paham terkait ajakan mogok tersebut lantaran adanya kenaikan harga daging sapi. Pasalnya, untuk kawasan Ciamis sendiri, harga dading sapi sejak Lebaran 2021 sampai dengan bulan Rajab 2022 ini masih stabil pada kisaran harga Rp 125.000-Rp 130.000/kg.
“Sampai hari ini sejak lebaran 2021 harga daging (sapi) masih terbilang normal, stabil di kisaran Rp 125.000-Rp 130.000/kg,” ungkapnya.
Andi juga menambahkan bahwa permintaan akan daging sapi di tokonya juga masih dalam kondisi stabil, yaitu sekitar 50 kg per hari.
“Permintaan daging juga masih stabil sekitar 50 kg/kg. Kecuali bulan Rajab ini meningkat sekitar 15% karena pesanan untuk yang hajatan (resepsi pernikahan),” ujar pemilik kios “ Hj Ombah” di Blok C Pasar Manis Ciamis itu.
Di Blok C Pasar Manis Ciamis sendiri, terdapat sekitar 15 kios yang berjualan daging sapi dan kemungkinan tetap akan berjualan meski ada seruan mogok yang akan dimulai dari Senin (28/2) sampai dengan Jumat (4/3).
“Selagi tidak ada info untuk mogok, ya tetap jualan. Nanti kami tunggu sampai fajar (subuh),” kata Andi.
Sebelumnya, pihak Polri juga telah memastikan bahwa pedagang daging sapi tidak akan melakukan aksi mogok yang akan dilaksanakan Senin (28/2/2022) besok.
Mereka mengklaim telah melakukan koordinasi dengan pihak dari Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI).
“Tidak ada mogok,” ungkap Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan pada Minggu (27/2/2022).
Sementara itu, Ketua Umum JAPPDI Asnawi menjelaskan bahwa pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak di antaranya Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Pangan Nasional (BPN), dan juga Satgas Pangan Nasional terkait permasalahan yang dialami para pemotong dan pedagang sapi.
Berdasarkan hasil dari koordinasi tersebut, Asnawi mengklaim telah menemukan solusi yang bisa membuat semua pihak yang terkait saling menguntungkan.
Asnawi mengatakan, pihak DPP JAPPDI telah menginstruksikan kepada seluruh DPW JAPPDI dan DPD JAPPDI di seluruh Indonesia untuk menyampaikan kepada para anggotanya untuk tidak melakukan aksi mogok memotong dan berdagang.
Asnawi menambahkan, pihaknya juga berencana akan menggelar forum group discussion (FGD) yang akan digelar pada 1 Maret 2022 mendatang.