Mediatani – Hampir setiap rumah makan asli Indonesia menyediakan menu olahan tempe. Tempe yang banyak beredar di pasaran ini adalah tempe yang terbuat dari kacang kedelai.
Namun, harga kacang kedelai yang sering kali melambung membuat para pengrajin tempe harus memutar otak untuk meminimalisir biaya produksi. Untuk mengantisipasinya, ternyata ada beberapa alternatif yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe.
Selain untuk menekan biaya produksi, alternatif bahan tempe ini bisa menambah varian tempe dengan rasa yang unik dan menarik. Berikut alternatif bahan tempe dilansir oleh Mediatani dari berbagai sumber.
1. Kacang Hijau
Meski dikenal sebagai bahan baku bubur kacang hijau, ternyata kacang hijau dapat menjadi alternatif bahan tempe. Terlebih lagi harganya relatif murah dan sangat mudah ditemukan.
Kandungan gizi yang dimiliki oleh kacang hijau tidak jauh beda dengan kacang kedelai. Kacang hijau merupakan sumber vitamin A, C, K, asam folat, serat, thiamin, riboflavin, zat besi, magnesium, dan potasium.
Sebelum diproses, kacang hijau dipisahkan dan dibersihkan dari kulitnya lalu direndam dalam air. Hal ini dilakukan untuk membuat tempe menjadi bersih dan menarik. Setelah itu rebus hingga empuk dan mengembang, kemudian campurkan dengan ragi. Rasa tempe ini mirip dengan tempe berbahan baku kacang kedelai.
2. Kacang Koro
Selanjutnya ada kacang koro atau velvet bean. Di Indonesia, tempe ini sudah banyak ditemukan di sejumlah daerah seperti Yogyakarta dan Pacitan. Berbeda dengan kacang kedelai, kacang koro memiliki ukuran yang lebar dan besar sehingga bentuknya cukup unik.
Kandungan gizinya yang kaya akan nutrisi, tiamin, zat besi, tembaga, fosfor dan kalium dipercaya dapat menyehatkan jantung. Kandungan karbohidrat, serat serta protein yang ada di dalamnya sangat baik untuk tubuh.
Rasanya gurih membuat tempe kacang koro ini menjadi lebih lezat. Apalagi tempe kacang koro ini relatif lebih murah dibanding tempe kacang kedelai.
3. Kacang Hitam
Tempe ini menjadi salah satu tempe terbaik yang jauh melampaui rata-rata varietas kedelai, dari segi rasa juga kualitas teksturnya. Proses pembuatannya pun cukup mudah.
Pertama, kacang hitam dimasak kemudian dibiarkan dingin lalu tambahkan cuka dan bubuk starter. Setelah itu masukkan campuran tersebut ke dalam wadah atau kantong tempe berlubang hingga siap menjadi tempe.
4. Ampas Tahu
Tidak hanya produk kacang-kacangan, lho, ternyata tempe juga bisa dibuat dari ampas tahu. Tempe yang terbuat dari ampas tahu biasa dikenal dengan tempe gembus.
Tekstur tempe dari ampas tahu ini lebih rapat dibandingkan dengan tempe dari kedelai. Kandungan gizinya pun dinilai lebih rendah karena berasal dari produk olahan sisa produksi.
5. Lamtoro
Selanjutnya ada lamtoro atau petai cina. Memiliki biji yang lebih halus dan lebih kecil dibanding kacang kedelai. Tempe yang memiliki rasa yang khas ini banyak ditemui di Wonogiri.
Sama dengan tempe kedelai, biji lamtoro terlebih dahulu dikupas dari polongnya kemudian direndam semalam. Untuk membunuh bakteri, biji lamtoro dipanaskan.
Pada keadaan dingin dan kering, biji lamtoro diberi ragi tempe. Kemudian bungkus dengan daun jati yang bersih. Biasanya proses fermentasi berlangsung selama tiga hari.