Mediatani – Apakah Sobat Mediatani pernah melihat hutan mangrove yang berada di sekitar pantai? Sebenarnya apa saja manfaat keberadaan mangrove bagi lingkungan sekitarnya. Mungkin ada sebagian orang yang penasaran dengan manfaat hutan mangrove ini.
Dalam artikel kali ini akan membahas mengenai manfaat hutan mangrove bagi lingkungan sekitar. Namun sebelum membahas topik utamanya, Sobat Mediatani perlu mengetahui ciri-ciri hutan mangrove berikut ini.
Mengetahui Ciri-Ciri Hutan Mangrove yang Ada di Indonesia
Ekosistem hutan mangrove biasanya berada di sekitar pantai Sobat Mediatani dan disusun oleh berbagai jenis vegetasi. Berbagai jenis vegetasi yang berada pada hutan mangrove bisa beradaptasi secara fisiologis dan biologis dengan lingkungan sekitarnya.
Sementara itu ekosistem hutan mangrove biasanya didominasi oleh jenis pohon Rhizophora sp, avicennia sp, Bruguiera sp serta Sonneratia sp. Beberapa spesies pohon bisa hidup dalam perairan dangkal ciri khusus akarnya yang panjang.
Ekosistem hutan mangrove memiliki beberapa ciri khusus yang tidak dimiliki oleh ekosistem lainnya seperti abrasi tanah jarang terjadi, tidak banyak tumbuhan di sekitarnya, salinitas tanah tinggi serta mengalami daur penggenangan akibat pasang surut air laut.
Sobat Mediatani secara umum, hutan mangrove memiliki fungsi baik secara ekologis maupun ekonomi. Biasanya hutan mangrove terdiri dari satu ekosistem seperti pohon bakau. Hutan mangrove juga memiliki akar yang tidak beraturan serta memiliki biji bersifat vivipar.
Pohon mangrove yang berada di sekitar pantai ini memiliki lentisel di bagian kulit pohonnya, Selain itu jenis pepohonan lainnya yang berada pada hutan mangrove jumlahnya hampir sedikit. Hutan mangrove juga bisa tumbuh dalam tanah yang berlumpur.
Beberapa ciri-ciri ekosistem hutan mangrove tersebut menunjukkan bagaimana manfaat adanya tanaman mangrove bagi lingkungan disekitarnya. Hutan mangrove memiliki peran besar dalam keseimbangan ekosistem.
6 Jenis Manfaat Keberadaan Mangrove Secara Sederhana
Sobat Mediatani, berbagai manfaat hutan mangrove bagi lingkungan sekitarnya bisa dilihat secara geografis, geologis ekonomi serta manfaat fisik. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa manfaat hutan mangrove memiliki peran penting dalam ekosistem pesisir pantai.
Berikut beberapa manfaat dari keberadaan hutan mangrove bagi lingkungan sekitarnya, yang bisa dipelajari.
1. Menjadi Pelindung dari Berbagai Bencana Alam
Secara garis besar hutan mangrove atau ekosistem mangrove ini bisa menjadi pelindung dari berbagai bencana alam. Hal tersebut karena hutan mangrove mampu melindungi pesisir pantai dari adanya abrasi hingga mampu meredam gelombang besar yang bisa mengakibatkan tsunami.
Tidak hanya itu beberapa vegetasi dari tanaman hutan mangrove ini, mampu melindungi tanaman lahan basah dan juga kering dari petani yang diakibatkan oleh badai, atau angin muatan garam akibat proses filtrasi.
2. Meningkatkan Unsur Hara dalam Tanah
Meningkatkan unsur hara dalam tanah merupakan manfaat keberadaan mangrove yang bisa Sobat Mediatani ketahui. Keberadaan ekosistem hutan mangrove mampu membantu proses pengendapan lumpur.
Dimana proses tersebut akan menghilangkan racun sekaligus menambah unsur hara dalam tanah. Melalui hutan mangrove ini kualitas air laut akan terjaga dari adanya abrasi serta erosi tanah.
3. Sarana Pendidikan dan Pelatihan
Adanya ekosistem hutan mangrove di sekitar garis pantai, sering dimanfaatkan untuk sarana pendidikan dan penelitian guna melakukan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagai negara dengan jumlah ekosistem hutan mangrove yang beragam, terdapat beberapa laboratorium untuk digunakan dalam kegiatan penelitian pohon mangrove. Hutan mangrove ini juga sering digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan ekologi lingkungan.
4. Mampu Menyerap Karbon
Menurut sebuah penelitian telah membuktikan bahwa satu hektar hutan mangrove, mampu menyerap karbon dalam jumlah 110 kg. Sementara sepertiga dari karbon tersebut akan dilepaskan dan diendapkan dalam lumpur.
Hal tersebut juga sering disebut dengan prose fotosintesis karbon anorganik menjadi dioksida, dalam bentuk karbon organik hingga bahan vegetasi. Namun sebagian besar hutan mangrove yang membusuk, akan melepaskan karbon kembali ke atmosfer bumi.
Sayangnya sebagian ekosistem hutan mangrove ini mengandung unsur organik yang tidak bisa membusuk. Sehingga hutan mangrove lebih sering melakukan pengendapan karbon dibandingkan dengan pelepasan karbon menjadi dioksida.
5. Mampu Memelihara Iklim Mikro
Manfaat keberadaan mangrove selanjutnya adalah memelihara iklim mikro. Adanya sistem evapotranspirasi ini Sobat Mediatani, mampu menjaga kelembaban lingkungan dengan begitu keadaanya tetap stabil.
Sama halnya seperti iklim mikro bergantung pada faktor kelembapan, suhu, cahaya matahari hingga angin. Iklim mikro sendiri bisa disebut dengan kondisi fisik suatu daerah yang relatif kecil besarnya. Kondisi iklim mikro ini biasanya terjadi pada perut bumi atau dibawah pohon kanopi.
Sementara iklim mikro yang terdapat dalam ekosistem hutan mangrove, dapat dipengaruhi oleh topografi, angin hingga vegetasi tanaman.
6. Menstabilkan Pantai
Terdapat beberapa manfaat keberadaan mangrove diantaranya adalah menstabilkan pantai. Lebatnya akar tumbuhan dari pohon bakau atau mangrove ini, mampu merangkap sisa-sisa bahan organik serta endapan air laut.
Dengan adanya proses tersebut akan menjaga ekosistem laut supaya lebih stabil serta mampu memelihara kehidupan terumbu karang dan rumput laut. Melalui proses tersebut hutan mangrove juga mampu menumbuhkan perkembangan garis pantai.
Pertumbuhan hutan mangrove juga bisa membuat tumbuhan jenis terestrial mampu tumbuh dan berkembang di daratan. Akar pohon mangrove mampu mencegah adanya abrasi pantai dan erosi tanah akibat gelombang air laut.
Pohon bakau mampu berkembang di sekitar pantai karena biji viviparnya yang selalu terbawa arus. Sehingga menimbulkan ekosistem habitat mangrove baru, keberadaan mangrove sangat bermanfaat untuk laut atau pantai.
**
Kesimpulannya Sobat Mediatani, manfaat keberadaan mangrove memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan alam. Oleh karena itu rawat dan jagalah alam beserta isinya, supaya tetap lestari, jika dirawat dengan baik tentu akan membawa dampak positif bagi manusia.
