Mediatani – Lahan yang terbatas membuat sebagian orang menjadi mengurungkan niat untuk mulai berkebun. Namun bagi mereka yang memiliki rooftop di rumah mereka, ini bisa menjadi salah satu solusi agar tetap bisa berkebun.
Saat ini sudah banyak gedung-gedung yang memanfaatkan atap bangunan sebagai taman dan menambah suasana sejuk di tengah sumpeknya suasana perkotaan. Upaya ini juga menjadi salah satu solusi untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tengah lahan yang terbatas.
Namun untuk membuat kebun rooftop bukanlah sesuatu yang mudah, dan untuk kamu yang ingin memanfaatkan rooftop sebagai tempat berkebun, ada lima hal yang penting yang harus kamu perhatikan.
Dilansir dari IDNTimes – Berikut lima hal yang harus kamu perhatikan sebelum membuat kebun rooftop:
1. Memperhatikan Struktur dan Konstruksi Atap
Perlu diperhatikan bagaimana kondisi atap yang akan kita gunakan, mulai dari mengukur seberapa kuat atap tersebut dan bagaimana konstruksinya. Dalam menentukan konstruksi tentu tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena akan mengakibatkan bahaya.
Hal ini dianggap penting karena selain kuat untuk menahan berat manusia, konstruksi juga harus kuat dalam menahan beratnya tanah, tanaman, dan air yang ada di atasnya.
Misalnya, jika kamu membuat atap dak beton dengan kemiringan 20 sampai 30 derajat, maka konstruksi ini harus menggunakan material cor beton bertulang menggunakan besi berdiameter 8 mm. Setiap kolom betonnya dapat dibuat dengan ukuran 20cm x 20cm dengan tebal lantai dak sekitar 20cm untuk luas 50 m².
2. Membuat Bak atau Wadah Untuk Tanaman
Jika kondisi struktur dan kondisi atap sudah sesuai untuk dijadikan kebun, maka hal selanjutnya adalah menyediakan wadah bagi tanaman.
Tentunya kamu tidak bisa langsung menimbun beton dengan tanah selayaknya berkebun pada umumnya, karena hal itu lama kelamaan akan membuat beton rusak karena berada dalam kondisi lembap terus menerus dan juga akar tanaman yang masuk ke celah-celah beton dapat merusak beton.
Wadah yang digunakan bisa berupa bak, pot, polybag atau barang-barang lain yang memungkinkan untuk dijadikan wadah. Penempatan wadah ini bisa disesuaikan dengan seleramu dan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman akan sinar matahari.
Ingatlah untuk memberi ruang untukmu leluasa bergerak agar memudahkanmu dalam merawat tanaman.
3. Menggunakan Waterproofing
Agar air tidak merembes ke ruangan di bawah atap, maka penggunaan waterproofing sangat dibutuhkan. Selain itu, hal ini juga berfungsi untuk menjaga tulang besi pada balok kolom dan lantai dari air yang bisa jadi mengakibatkan besi keropos.
4. Membuat Instalasi Air
Untuk membuat instalasi air, kamu dapat membuatnya menjadi dua jenis. Yaitu instalasi air bersih dan instalasi air kotor.
Instalasi air bersih digunakan untuk menyiram tanaman, sedangkan instalasi air kotor digunakan untuk pembuangan. Saluran ini dibuat agar air dari tanaman dan air hujan bisa mengalir hingga tepi dak terendah dan masuk ke pipa talang dan selanjutnya dibuang.
5. Memasang Ijuk atau Cocopeat
Memasang ijuk atau cocopeat termasuk bagian penting dalam membuat kebun rooftop. Dengan adanya ijuk atau sejenis seraput kelapa di bagian dasar wadah tanaman, maka air akan tersaring dan tanah tidak mudah larut dan terbuang bersama air.
Ijuk yang digunakan adalah yang memiliki ketebalan sekitar 10 cm agar daya saringnya bisa lebih sempurna. Dengan begitu, air yang mengalir akan bebas dari tanah dan pasir dari taman.
Itulah 5 hal yang harus kamu perhatikan sebelum membuat kebun di rooftop rumahmu. Bagaimana? Sudah siap memulai kebun rooftopmu?