Mediatani – Nasi adalah makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Komoditi pangan yang termasuk biji-bijian ini berasal dari tanaman padi (Oryza sativa). Negara pengkonsumsi nasi terbesar berada di kawasan Asia, diantaranya adalah Indonesia dan Jepang.
Adapun kita seringkali mendengar kalimat “Belum disebut makan kalau belum makan nasi”. Ini menunjukkan betapa besarnya kebutuhan kita terhadap pangan pokok satu ini. Saat ini nasi menjadi makanan pokok yang paling banyak dimakan di dunia.
Namun sejarah mencatat bahwa makanan pokok Indonesia awalnya bukanlah nasi melainkan sagu. Fakta ini terpehat dengan jelas di relief Candi Borobudur. Justru nasi yang saat ini sering kita makan mulai diperkenalkan bangsa India saat datang ke Indonesia.
Sama seperti komoditas serealia lainnya, beras mengandung pati yang mendominasi sekitar 85% dan menjadi sumber energi kita. Kandungan gizi lainnya yang terkandung dalam beras adalah protein, mineral, vitamin, dan air. Pati di dalam beras tersusun dari amilosa dan amilopektin.
Rasio antara amilosa dan amilopektin yang menentukan tekstur nasi dan warna yang dihasilkan. Beras yang berwarna putih hampir transparan inilah yang paling banyak dikonsumsi. Beras yang antarbulirnya berpencar atau disebut beras pera mengandung kadar amilosa tinggi sedangkan beras ketan yang lengket mengandung kadar amilopektin tinggi.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis beras selain yang selama ini kita konsumsi, yaitu sebagai berikut:
1. Beras Merah
Semua beras memiliki butir yang terdiri dari lapisan pericarp, lapisan aleuron, testa (tegmen), endosperm, dan embrio. Nah yang membedakan beras merah dengan beras putih terletak di lapisan aleuron.
Aleuron di beras merah mengandung gen yang diduga memproduksi senyawa antosianin. Antosianin adalah senyawa yang memberi warna merah. Beras merah juga mengandung banyak senyawa fenolik dan salah satu yang kelompok fenolik yang mengandung antioksidan adalah flavonoid.
Senyawa flavonoid dalam beras merah berfungsi sebagai antioksidan, antialergi, antimikrob, dan antiinflamasi. Maka bisa dikatakan mengkonsumsi beras merah lebih menyehatkan.
Beras merah cocok untuk orang yang sedang menjalankan program diet sekaligus mencegah sembelit, mencegah penyakit saluran pencernaan, menurunkan kolestrol dalam darah, mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lainnya, membuat jantung lebih sehat, dan kandungan vitamin B1 serta mineralnya lebih tinggi dari beras putih.
Bagi Anda yang memiliki anak kecil sangat cocok untuk diberikan nasi merah karena dapat meningkatkan perkembangan otak.
2. Beras Coklat
Nasi putih yang sering kita makan sebenarnya berasal dari beras coklat yang sudah mengalami proses penggilingan hingga lapisan aleuron atau bekatulnya lepas.
Berbeda dengan beras coklat yang tidak mengalami proses penyosohan ini sehingga kulit arinya masih bertahan dan mengandung banyak serat, protein, lemak jenuh, mineral, vitamin, dan antioksidan.
Beras coklat disebut memiliki indeks glikemik lebih rendah dari beras putih karena pemecahan karbohidrat menjadi glukosa yang terjadi di saluran pencernaan lebih lambat. Oleh karena itu beras coklat sangat direkomendasikan untuk pasien diabetes sekaligus mencegah penyakit diabetes.
Rasa kenyang yang dihasilkan beras hitam juga lebih lama. Selain itu beras hitam sangat baik untuk mencegah penyakit jantung, kanker terutama kanker usus besar, dan kolestrol.
3. Beras Hitam
Dari namanya saja sudah bisa ditebak bagaimana tampilan warna beras ini. Warna hitam yang dihasilkan berasal dari aleuron yang memproduksi antosianin sangat tinggi, sehingga warnanya menjadi ungu gelap hingga kehitaman.
Ketan hitam merupakan beras hitam yang mengandung amilopektin tinggi. Masih banyak yang belum mengetahui manfaat besar dari mengkonsumsi nasi hitam. Khasiat beras hitam lebih tinggi dari beras putih dan beras merah.
Beberapa diantaranya adalah meningkatkan imunitas tubuh, memperbaiki kerusakan sel hati, mencegah gangguan fungsi ginjal, memperlambat penuaan, mencegah penyakit tumor dan kanker, membersihkan kolestrol dalam darah, mencegah anemia, dan sebagai antioksidan.
Nah itu dia 3 Jenis Beras Kaya Manfaat yang Mungkin saja baru kamu tahu setelah membaca artikel ini. Jangan lupa share dan juga tinggalkan komentar yah
(Nurul iswari)