Mediatani – Mengonsumsi ikan adalah salah satu solusi untuk menambah protein dan vitamin dalam tubuh. Namun, manfaat yang optimal bagi kesehatan tubuh baru bisa didapatkan jika ikan masih dalam keadaan segar.
Jika ingin menyimpan untuk jangka waktu yang lama, ikan harus melewati proses pengawetan yang benar. Dengan pengawetan yang benar, ikan dapat diolah menjadi berbagai macam menu masakan yang bergizi dan lezat.
Berikut cara mengawetkan ikan agar terlihat segar dan tahan lama dilansir Mediatani dari berbagai sumber.
1. Menggunakan suhu dingin
Suhu yang dingin untuk mengawetkan ikan bertujuan untuk menjaga kesegaran, menghambat kerusakan dan menjaga nutrisi yang ada di dalam ikan.
Ketika berada di suhu dingin seperti freezer, ikan atau daging bisa lebih awet dan tidak akan mudah busuk. Hal ini terjadi karena bakteri pembusuk hanya bisa hidup pada lingkungan yang suhunya 0-30 derajat celcius.
2. Penggaraman
Teknik penggaraman untuk mengawetkan ikan sudah dikenal sejak dulu. Teknik ini menggunakan garam dapur atau NaCl. Garam mampu mengeringkan mikroba melalui proses osmosis atau menyerap air dari ikan.
Penggaraman bisa menghambat munculnya jamur, mencegah pertumbuhan bakteri dan bau yang tidak sedap. Cara mengawetkannya yaitu dengan melumuri garam di seluruh bagian tubuh ikan. Setelah itu dijemur di bawah sinar matahari hingga kering lalu disimpan. Teknik penggaraman ini bisa mengawetkan ikan hingga berminggu-minggu.
3. Pengasapan
Kandungan fenol yang terdapat pada asap ternyata berfungsi sebagai antimikroba. Inilah yang kemudian akan mematikan mikroorganisme di dalam tubuh ikan.
Hal yang harus diperhatikan pada teknik pengasapan ini adalah jenis kayu dan bahan bakar yang digunakan. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada kualitas dan lamanya ketahanan ikan itu sendiri.
Di zaman dulu, biasanya orang-orang menggunakan bahan bakar alami seperti kayu, batok dan sabut kelapa, ranting pohon atau ampas tebu agar asapnya tidak membuat rasa dan bau ikan menjadi sangit.
Setelah ikan dibersihkan, langsung dibumbui dan digantung dengan menggunakan pengait. Nah, setelah itu ikan bisa disimpan di lemari pengasapan.
Untuk jenis ikan yang bisa diawetkan dengan teknik pengasapan dan tidak memiliki kandungan lemak tinggi adalah ikan cakalang, ikan pindang, ikan tongkol dan banyak lagi.
4. Pengeringan
Air bisa membuat ikan jadi lebih cepat busuk sehingga kamu bisa gunakan teknik pengeringan untuk mengurangi kadar air di dalam ikan. Semakin sedikit kandungan air yang ada di dalam ikan, akan membuat daya tahan ikan menjadi lebih lama.
Untuk teknik pengeringan, kamu bisa jemur ikan di bawah terik sinar matahari langsung atau dengan menggunakan alat pemanggang seperti oven dan microwave dengan suhu 45 derajat celcius. Teknik ini mampu mengurangi 25 hingga 30 persen kadar air dalam ikan.
5. Pemindangan
Teknik terakhir adalah pemindangan yang merupakan kombinasi dari teknik pengasingan dan pengeringan. Kamu bisa gunakan garam sebagai bumbu utamanya. Jenis ikan yang bisa diawetkan dengan cara ini adalah ikan pindang cuwek dan ikan pindang garam.
Gabungan kedua teknik pengawetan ini membantu mematikan bakteri pembusuk pada ikan, sehingga menghasilkan ikan yang sedap dan tidak berair ketika akan dikonsumsi.
**
Itulah beberapa teknik mengawetkan ikan yang paling sering dipakai hingga saat ini. Semoga artikel ini bermanfaat.