Ini Alasan Kenapa Beberapa Hewan Ini Muncul di Permukaan saat Hujan Turun

  • Bagikan
Sumber foto: tirto.id

Mediatani – Ada beberapa hal yang biasanya tidak sengaja kita perhatikan ketika hujan turun, seperti beberapa hewan yang memunculkan dirinya dari persembunyian. Taukah kamu, hewan apa saja yang dimaksud dan apa alasan mereka keluar dari persembunyian ketika hujan turun?

Cacing tanah

Sering kita dapati cacing tanah mulai bermunculan ketika hujan. Mereka keluar dari dalam tanah karena tidak ada oksigen di dalam tanah. Hal itu terjadi karena ketika hujan, pori-pori tanah yang tadinya terisi udara terganti menjadi air.

Dikutip dari Komik Sains Kuark Kelas Olimpiade Level III, Topik Utama Struktur (Hewan, Tumbuhan, Matahari) & Perubahan Sifat Benda oleh Gelar Soetopo, cacing bernapas melalui kulit. Meskipun air juga mengandung oksigen, tetapi kulit cacing tanah tidak mampu menyerap oksigen yang ada dalam air.

Tikus

Menurut penelitian, ada beberapa jenis tikus yang lebih aktif ketika malam berawan, temperatur udara hangat dan hujan ringan. Hujan disebut bisa membantu tikus dalam menyamarkan bau dan suara pergerakannya, seperti dikutip dari It is Raining Mice and Voles: Which Weather Conditions Influence the Activity of Apodemus flavicollis and Myodes glareolus oleh Aleksandra Wrobel dan Michael Bogdziewicz.

Tikus juga akan mencari tempat yang lebih tinggi ketika liangnya tergenang air dan kena banjir. Hal itu membuat jalan dan rumah kadang menjadi tempat tikus untuk mengamankan diri.

Semut

Semut juga berisiko tenggelam ketika sarangnya terendam oleh air. Ketika hujan, para semut akan mengangkat telur dan anaknya ke tempat yang kering. Oleh sebab itu, semut jadi muncul di permukaan tanah hingga lantai rumah saat hujan, seperti dikutip dari laman layanan pest control Smithereen.

Ular

Ketika musim hujan, permukaan tanah akan menjadi lembab dan vegetasi menjadi subur. Inilah yang membuat ular cenderung muncul di permukaan tanah, seperti dikutip dari laman San Diego Zoo.

Ketika musim hujan, ular akan keluar untuk memburu mangsanya yang aktif saat hujan. Makanan diperlukan ular untuk mengumpulkan energi agar bisa tetap berkembang biak.

Biasanya bayi ular menetas atau lahir di penghujung musim panas dan awal musim gugur. Sehingga, waktu menetas dan kelahiran ini menyebabkan orang lebih cenderung menemukan ular di musim gugur, saat hujan kerap turun.

Laron

Terakhir adalah laron yang beterbangan saat hujan turun. Hal ini karena permukaan sayap laron bisa memecah rintik hujan dan bersifat anti air. Akan tetapi, laron akan cenderung untuk berteduh saat hujan turun, seperti dikutip dari Pest ABC.

Biasanya, laron mencari tempat berteduh di bawah daun dan batang pohon ketika hujan. Seringkali juga mereka akan berkumpul masuk ke rumah orang di sekitar, apabila jika lampu rumah tersebut menyala. Sebab, lampu yang menyala akan mengeluarkan energi panas sehingga bisa dimanfaatkan untuk menghangatkan badan laron.

  • Bagikan