Inovasi Mahasiswa Unsoed, Ubah Sampah Jadi Pupuk Organik Bersama Petani Desa Serang Purbalingga

Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan Cair Kaliphos untuk Petani Desa Serang

Pada awal bulan Agustus 2025, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang tergabung dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Unit Klinik Tani mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair Kaliphos di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Acara ini diselenggarakan di Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulama Desa Serang dan diikuti oleh sembilan kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Serang Sukses Makmur.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan keterampilan kepada petani dalam mengolah limbah rumah tangga, pertanian, dan peternakan menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan serta ekonomis. Fasilitator pelatihan, Akas Yusuf Sugito, S.P., menjelaskan pentingnya penggunaan pupuk organik dalam pertanian berkelanjutan. Ia memaparkan teknis pembuatannya, termasuk cara menjaga rasio karbon nitrogen serta tingkat kelembaban media fermentasi agar hasilnya optimal.

Setelah sesi materi, peserta langsung melakukan praktik pembuatan pupuk secara berkelompok. Proses dimulai dari pencacahan bahan hingga tahap fermentasi. Seluruh aktivitas dilakukan dengan bimbingan tim pelaksana dari PPK Ormawa, sehingga peserta dapat memahami setiap tahapan secara menyeluruh dan aplikatif.

Inisiatif “Sanggar Tani” sebagai Wadah Edukasi dan Kolaborasi

Pelatihan ini ditutup dengan peluncuran inisiatif “Sanggar Tani”, sebuah ruang edukatif dan kolaboratif yang diharapkan menjadi wadah pertukaran pengetahuan antar petani Desa Serang. Sanggar Tani bertujuan untuk mengembangkan sistem pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Ketua Tim Pelaksana, Tri Angga Prasetyo, menyampaikan bahwa pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para petani. Ia berharap keterampilan yang diperoleh dapat langsung diterapkan secara mandiri di lahan masing-masing.

“Kami berharap para petani dapat menerapkan pengetahuan ini secara mandiri demi mendukung pertanian yang sehat, ekonomis, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dampak Positif bagi Pertanian Berkelanjutan

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konkret mahasiswa Unsoed dalam mendukung ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia. Dengan memberikan pelatihan tentang pupuk organik, mahasiswa Unsoed tidak hanya membantu meningkatkan kualitas tanah tetapi juga memberikan alternatif yang lebih murah dan ramah lingkungan bagi para petani.

Beberapa manfaat dari penggunaan pupuk organik meliputi:
– Meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
– Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
– Menghemat biaya produksi karena bahan baku bisa diambil dari limbah sekitar.
– Menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.

Selain itu, pelatihan ini juga menumbuhkan kesadaran petani akan pentingnya pengelolaan limbah secara benar. Dengan memanfaatkan limbah pertanian dan rumah tangga, petani tidak hanya mengurangi sampah tetapi juga menghasilkan pupuk yang berguna untuk tanaman mereka.

Langkah Menuju Pertanian yang Lebih Berkelanjutan

Dalam rangka menciptakan sistem pertanian yang lebih baik, pelatihan seperti ini sangat penting. Dengan adanya pengetahuan dan keterampilan yang cukup, petani dapat lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia. Hal ini juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan.

Program PPK Ormawa Unit Klinik Tani terus berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan sosial dan pendidikan. Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan petani, diharapkan akan tercipta sinergi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Salurkan Donasi

Exit mobile version