Jangan Asal Tanam, Ini Daerah Tumbuh Tanaman Buah Tin

  • Bagikan
Pohon Tin

Mediatani – Bagi umat Islam, nama buah tin pasti sudah tidak asing lagi karena memang buah ini disebut dalam Al-Quran. Buah ini memang tidak banyak dibudidayakan di Indonesia karena memang daerah tumbuh tanaman buah tin asalnya di wilayah Timur Tengah.

Buah ini kemudian menyebar ke banyak negara, seperti Turki, Mesir, dan juga Indonesia. Buah ini baru populer di Indonesia sekitar tahun 2005. Adapun jenis buah tin yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Yordan.

Daerah Tumbuh Tanaman Buah Tin yang Perlu Diketahui

Karena umumnya berasal dari dataran yang panas, buah tin tidak bisa ditanam secara sembarangan. Tanaman ini memerlukan tempat yang cocok sebagai syarat tumbuhnya yang terdiri dari iklim, media, serta ketinggian tempat.

1. Iklim

Buah tin adalah buah tropis yang membutuhkan suhu ideal supaya bisa tumbuh dan berbuah. Cukup panas, buah tin bisa tumbuh optimal di tempat yang bersuhu rata-rata harian mencapai 21 – 27 derajat celcius.

Pengaruh curah hujan terhadap kelembapan udara dan ketersediaan air juga faktor yang tidak bisa dikesampingkan kaitannya dengan pertumbuhan tanaman buah tin. Curah hujan yang dibutuhkan tanaman buah tin berkisar antara 500 – 550 mm per tahun.

Buah tin lebih lama matang dan tumbuh kurang optimal jika curah hujan terlalu tinggi. Sebaliknya, curah hujan yang rendah menyebabkan kelembapan udara yang tinggi karena iklim akan cenderung kering sehingga lebih cocok untuk pertumbuhan buah tin.

Buah tin memerlukan sinar matahari yang banyak sehingga akan sangat cocok jika menanam tumbuhan ini di tempat yang lapang dan terkena sinar matahari full agar bisa berbuah. Saat musim kemarau dan suhu panas, buah tin akan matang secara sempurna.

2. Ketinggian Lokasi

Karena tanaman buah tin umumnya tumbuh optimal di daerah yang panas, maka lokasi ideal untuk menanam tanaman ini adalah dataran rendah yang memiliki ketinggian 800 – 1800 mdpl. Di lokasi tersebut, suhu cenderung lebih tinggi dibandingkan dataran tinggi atau pegunungan.

Sebetulnya, tanaman buah tin bisa tumbuh di daerah tropis maupun subtropis, tapi di lokasi yang suhunya cukup tinggi buah tin bisa berbuah dan tumbuh lebih maksimal.

3. Media Tanam

Syarat daerah tumbuh tanaman buah tin berikutnya adalah dilihat dari media tanamnya. Ketersediaan unsur hara dan drainase tanah bergantung pada jenis tanah. Adapun untuk tanaman buah tin lebih cocok ditanam pada tanah yang lembap dengan drainase yang baik.

Meskipun begitu, tanaman ini tergolong lebih toleran dengan beberapa jenis tanah, mulai dari tanah berpasir, lempung, hingga tanah dengan kandungan kapur yang cukup tinggi. Media tanam sebagai syarat penanaman buah tin sebenarnya tidak menjadi masalah.

Tanaman ini mampu beradaptasi pada tanah yang bahkan miskin unsur hara dan kering sekalipun. Ini memudahkan Sobat Mediatani ketika hendak menanam buah tin menggunakan media tanah. Tidak hanya jenis tanahnya, tanaman buah tin juga lebih toleran terhadap kandungan pH tanah.

Kadar pH ideal untuk menanam buah tin adalah 6,0 – 6,5 tapi menanam di tempat yang sedikit asam atau basa juga tidak menjadi masalah.

Jenis-Jenis Buah Tin yang Paling Enak

Jika Sobat Mediatani tertarik untuk menanam pohon buah tin, berikut ada beberapa jenis buah tin yang rasanya enak, sehingga cocok untuk ditanam.

1. Black Mission

Ciri utama yang bisa dilihat dari buah tin jenis black mission adalah kulitnya yang berwarna ungu dengan bagian dalam berwarna merah muda. Jenis ini merupakan yang paling enak karena manis banget dan bisa mengeluarkan ‘sirup’.

Tidak hanya dimakan langsung, buah tin ini juga bisa dijadikan campuran kue dengan dagingnya yang bertabur biji dan renyah.

2. Brown Turkey

Turki memang salah satu daerah tumbuh tanaman buah tin dan ada banyak petani yang menanamnya di sana. Kaitannya dengan Turki, ada satu jenis buah tin yang dinamakan dengan black turkey.

Meskipun rasanya kurang manis dibandingkan jenis lainnya, brown turkey sangat enak dijadikan salad. Ciri buah tin brown turkey adalah bentuknya memanjang seperti pir dengan kulit berwarna ungu tapi gelap.

Buah yang tumbuh subur di akhir musim semi dan panas ini bisa tumbuh di seluruh dunia termasuk Indonesia.

3. Adriatic

Sekilas memang buah tin jenis adriatic tampilannya kurang menarik dibandingkan jenis yang lainnya. Buah tin jenis ini memiliki kulit berwarna hijau terang dengan bagian daging berwarna merah muda pucat.

Meskipun kurang menarik, adriatic rasanya enak karena sangat manis sehingga banyak yang menikmatinya sebagai hidangan penutup. Bahkan karena sangat manis, buah tin yang satu ini seing dikeringkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

4. Calimyrna

Jika yang lain umumnya berwarna ungu, calimyrna kulitnya berwarna kuning agak kehijauan dengan bagian dalam berwarna merah muda yang mencolok. Keunggulan calimyrna dibandingkan yang lainnya adalah ukurannya yang besar.

Keunikan lainnya adalah rasanya yang mirip kacang dan sangat kuat sehingga cocok untuk dijadikan topping kue atau bisa dikonsumsi langsung.

5. Kadota

Jenis buah tin unggulan terakhir adalah kadota. Bagian luar kadota berwarna hijau dan bagian dalamnya ungu. Konon buah tin kadota ini sudah ada sejak zaman dahulu dengan daging buah yang sangat lembut dan manis.

Dibandingkan dengan semua jenis buah tin di atas, kadota disebut sebagai yang paling manis, bahkan jika dikonsumsi dalam keadaan mentah.

 **

Daerah tumbuh tanaman buah tin memang kebanyakan daerah panas dengan curah hujan rendah hingga sedang. Tidak heran jika buah ini rasanya bisa sangat manis, terutama jika ditanam di daerah yang punya penyinaran matahari baik.

  • Bagikan