Mediatani.co – Banyak orang tak menyangka bahwa kantong teh bekas bisa menjadi pupuk alami untuk kebun di rumah.
Menurut para ahli, tidak hanya aman digunakan, tetapi juga membawa manfaat bagi tanah dan tanaman, asal tahu cara yang tepat untuk menggunakannya.
Dilansir dari The Spruce, berikut adalah cara menggunakan kantong teh bekas untuk tanaman.
Manfaat kantong teh bekas
Kantong teh mengandung daun teh yang kaya akan bahan organik. Saat terurai di dalam tanah, daun teh akan melepaskan berbagai nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, kalium, serta mikronutrien seperti kalsium dan magnesium.
Nutrisi tersebut membantu pertumbuhan akar, memperkuat batang, dan merangsang pembungaan serta pembuahan.
Selain itu, daun teh juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan retensi air dan kesuburan tanah.
Bagi tanaman yang menyukai tanah asam, seperti azalea, rhododendron, dan tanaman jeruk, kantong teh bekas dapat membantu menurunkan pH tanah secara alami berkat kandungan asam tanatnya.
Cara menggunakan kantong teh bekas
Menurut Dylan Scollon, asisten kebun di Bennett Compost, Philadelphia, kamu bisa menggunakan daun teh bekas langsung ke tanah dalam jumlah kecil.
Meski begitu, lebih ideal jika kantong teh bekas dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kompos untuk proses dekomposisi yang lebih optimal.
Berikut beberapa tips dalam penggunaannya:
Campurkan ke dalam tanah
Jangan hanya menaburkan teh bekas di atas permukaan tanah. Campurkan ke dalam lapisan atas tanah agar lebih cepat terurai dan tidak terbawa angin.
Perhatikan bahan kantong teh
Tidak semua kantong teh ramah lingkungan. Banyak produk yang menggunakan bahan plastik atau stapler logam untuk menyatukan kantong. Pastikan kamu membuang bagian plastik, tali, dan stapler sebelum digunakan.
Gunakan secukupnya
Hindari penggunaan berlebihan karena dapat mengubah keseimbangan pH tanah secara drastis. Untuk hasil terbaik, gunakan sedikit demi sedikit dan kombinasikan dengan pupuk lain.
Kombinasikan dengan kompos atau pupuk tambahan
Kantong teh bisa memperkaya tanah, tetapi sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya sumber nutrisi. Tetap gunakan kompos matang, pupuk slow-release, atau pupuk cair sesuai kebutuhan tanaman.