Mediatani – Banyak orang yang ingin tanaman hiasnya subur dan cantik namun hanya memperhatikan letak pencahayaan dan waktu penyiramannya. Padahal, untuk merawat tanaman hias, banyak hal lain yang perlu diperhatikan untuk membuatnya subur dan tampak indah.
Ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan untuk merawat tanaman. Memang waktu penyiraman dan pemberian cahaya penting bagi tanaman, namun hasil yang diperoleh tentu akan lebih baik lagi jika memperhatikan berbagai faktor lain yang mempengaruhi kesuburan tanaman.
Berikut ini Mediatani rangkum 5 hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk membuat tanaman hias kesayangan Anda lebih subur dan cantik.
1. Kabut Tanaman
Memberikan kabut pada tanaman merupakan salah satu proses untuk membuat kelembapan di udara meningkat. Namun, cara ini biasanya hanya bisa diterapkan pada wilayah yang dingin dan memiliki kelembaban udara rendah.
Sebagian besar tanaman rumah, seperti pakis dan philodendron dapat benar-benar tumbuh subur dengan memanfaatkan kelembapan dari kabut. Namun cara ini kurang cocok dierapkan untuk tanaman yang memiliki daun berbulu halus (seperti violet Afrika).
Anda sendiri sebenarnya dapat membuat kabut buatan dengan menerapkan irigasi kabut. Cara ini merupakan sistem pengairan tanaman dengan menggunakan air yang dipompa ke dalam selang yang telah dipasangkan nozzle.
Nozzle ini memiliki lubang kecil-kecil yang memancarkan air ke atas dan menjadi seperti kabut. Air yang dikeluarkan berupa butiran lembut dari lubang-lubang kecil nozzle di sepanjang selang, sehingga mirip seperti kabut. Cara ini cukup efektif untuk melembapkan tanah dan udara di sekitar.
2. Memangkas Daun Mati
Memangkas daun-daun yang mati pada tanaman dapat membuat tanaman menjadi lebih sehat, dan juga dapat mendorong pertumbuhan baru dan bunga segar.
Perlu diketahui, secara alami, tanaman mampu bertahan hidup (survival) ketika dahan atau rantingnya dengan sengaja dipangkas atau membuatnya sakit. Hal ini biasanya dialami oleh tanaman seperti pandan bali, kamboja, kaca piring, dan kemuning.
Setelah dipangkas, beberapa waktu kemudian akan menyeruak lebih dari satu tunas dahan yang baru di lokasi potong tersebut. Di lokasi itu tentunya akan menghasilkan cabang (ranting) serta bunga-bunga maupun buah yang lebih banyak.
Namun, Anda sebaiknya lebih berhati-hati saat memangkas bagian tanaman yang telah mati. Jika daun sulit dipangkas dengan petikan yang lembut, gunakan gunting untuk memotong daun agar batang tanaman tetap sehat atau tidak robek.
3. Pemberian Pupuk
Saat tanaman menyerap nutrisi dari tanah, pupuk berfungsi untuk mengembalikan nutrisi yang dibutuhkan ini. Namun umumnya, tanaman rumah hanya boleh diberikan pupuk saat mereka tumbuh aktif.
Untuk memulai pemberian pupuk, encerkan terlebih dahulu dan hanya menggunakan seperempat dari jumlah yang disarankan pada label. Pupuk untuk daun yang telah larut dapat dimasukkan ke dalam semprotan. Kemudian, atur ujung semprotan agar pupuk yang keluar lebih halus.
Saat melakukan penyemprotan, utamakan bagian bawah permukaan daun tanaman hias yang disemprot, bukan pada bagian atas daun. Karena di bagian tersebut terdapat mulut daun yang mampu menyerap nutrisi pupuk ini.
Untuk mendapat hasil yang terbaik, berikan pupuk pada tanaman rumah setiap satu hingga tiga bulan sekali.
4. Bersihkan Debu pada Tanaman
Selain untuk membuat daun tanaman terlihat segar dan berkilau, membersihkan debu yang terdapat pada tanaman sebenarnya dapat membantunya mendapatkan lebih banyak sinar matahari, sekaligus menghilangkan hama. Agar daun tidak robek secara tidak sengaja, gunakan kain basah yang lembut untuk menyeka debu.
5. Cek Hama
Hama sering menjadi salah satu factor yang membuat tanaman rumahan yang tadinya sehat tiba-tiba terlihat seperti akan mati. Oleh karena itu, secara rutin periksa tanaman rumah apakah terserang oleh hama atau tidak.
Saat membersihkan tanaman rumah, perhatikan bagian atas dan bawah daun, periksa serangga, seperti kutu daun. Jika tanaman sedang menghadapi serangan hama, semprot dengan sabun insektisida.