Mediatani – Ikan cupang (Betta sp) masih banyak digandrungi oleh mayarakat baik untuk sekedar hobi maupun untuk berbisnis. Sebagian dari mereka yang membudidayakannya memilih ikan cupang karena terkesima dengan warna dan motif yang muncul pada ikan hias tersebut.
Namun untuk menghasilkan kualitas warna yang indah, proses pemeliharannya perlu dikontrol dengan baik. Selain memperhatikan kualitas air, pemberian pakan yang tepat juga merupakan salah satu faktor penting untuk keberhasilan budidaya ikan cupang.
Dalam pemberian pakan ikan cupang, komposisi dan takarannya harus diperhatikan. Pasalnya, hal tersebutlah yang mempengaruhi keseimbangan gizi pada ikan. Kandungan gizi yang dibutuhkan, diantaranya protein, vitamin, dan lain-lain.
Dikutip dari buku Oleh Zainal Abidin, Hutami P. Puspitasari yang berjudul “Mina Bisnis Ikan Cupang: Teori dan Aplikasi”, Jakarta, Senin (14/12/2020), pakan ikan cupang harus tersedia pada untuk pakan ikan cupang adalah protein dengan kadar minimal 45% dari keseluruhan komposisi.
Kandungan gizi lainnya, yaitu lemak yang digunakan untuk proses metabolisme energi dan memperbaiki sel yang rusak pada ikan cupang. Kemudian, diperlukan pula sedikit kandungan karbohidrat, mineral dan juga vitamin yang cukup.
Ada dua jenis pakan yang diperlukan Ikan Cupang, yaitu pakan alami dan buatan. Berikut jenis-jenis pakan ikan cupang yang alami dan buatan yang telah Mediatani rangkum dari berbagai sumber.
Pakan Alami
Pakan alami merupakan jenis pakan yang sering dijumpai di berbagai lingkungan dan tersedia dalam jumlah yang banyak. Kualitas pakan alami akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan cupang yang dipelihara atau dibudidayakan.
1. Kutu Air
Ikan cupang yang telah berusia 7 hari, pakan alami yang diberikan berupa kutu air dengan dosis 6 takar gelas air mineral isi 240 ml pada kolam ukuran 7×3 m² yang memiliki padat tebar 3.000 ikan cupang.
Daphnia sp merupakan jenis kutu air yang yang dapat dijadikan pakan ikan cupang. Kutu air tersebut berupa jasad renik berukuran 0,2-0,5 mm dan berwarna kemerahan yang hidup secara berkelompok dan mengambang pada air.
2. Cacing sutera
Cacing sutera merupakan pakan alami yang biasanya diberikan kepada ikan cupang yang berusia 21 hari. Cacing sutera ini banyak ditemui di bagian tepi sungai kecil yang dangkal dan keruh. Ukuran cacing sutera yang cocok untuk ikan cupang biasanya berwarna merah dengan ukuran tubuh sekitar 0,5-1 cm. Semakin bagus kualitas cacing sutera ini, maka pertumbuhan ikan cupang juga semakin baik.
3. Larva Nyamuk
Pakan alami yang berupakan larva nyamuk akan membuat warna ikan cupang menjadi lebih terang. Selain itu, juga mampu membangkitkan tenaga pada ikan. Ciri-ciri pada tubuh jentik nyamuk, yaitu berulir dan berwarna kelabu kehitaman dengan ukuran 10-25 mm.
Untuk membuat tubuh ikan cupang menjadi lebih proporsional, jentik nyamuk yang diberikan harus menyesuaikan dengan umur ikan cupang. Disarankan, jentik nyamuk yang diberikan terlebih dahulu dibersikan menggunakan antibiotik berupa tettrametil para amin trifeni sebanyak satu tetes untuk 6-8 liter air. Dengan antibiotik ini, kotoran yang menempel pada tubuh jentik nyamuk akan dibersihkan, sehingga aman dikonsumsi oleh ikan.
Pakan Buatan
Pakan buatan biasanya pilihan alternatif ketika pakan alami sulit untuk ditemukan, seperti karena faktor cuaca atau karena toko langganan sedang tidak memiliki stok pakan alami. Meski disebut pakan buatan, namun sebenarnya bahan baku yang digunakan merupakan pakan alami yang melalui proses fermentasi.
1. Tubifex Worm
Pakan buatan Tubifex worm merupakan pakan yang dibuat dari bahan utama berupa olahan cacing sutera yang dikeringkan. Untuk ikan cupang yang berumur satu bulan, pakan ini sangat cocok untuk digunakan untuk pertumbuhan. Sebelum memberi pakan ini ke ikan cupang, terlebih dahulu pakan ini harus direndam hingga mengembang dan lunak agar ikan cupang mudah untuk memakannya.
2. Bubuk Artemia Salina
Pakan buatan yang terbuat dari udang renik jenis zooplankton ini sangat baik untuk ikan cupang yang berumur kurang dari satu bulan. Pasalnya, pakan ini memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Pemberian pakan jenis ini cukup digunakan sebanyak satu sendok teh bubuk. Kemudian masukkan ke dalam wadah berukuran 10 cm yang sudah berisi air bersih. Lalu, berikan aerasi selama 24 jam hingga muncul gumpalan berwarna putih. Gumpalan tersebutlah yang digunakan yang menjadi pakan ikan cupang.
3. Frozen Blood Warm
Pakan buatan ini terbuat dari cacing darah (blood worm) yang dibekukan dan biasanya dikemas dengan plastik. Bentuknya berwarna lempengan kecoklatan dengan ukuran 10x15cm dan sangat baik dikonsumsi untuk ikan cupang yang berusia 3 bulan. Pakan ini juga dapat mempercepat proses pertumbuhan ikan cupang.
Sebaiknya pakan ini disimpan di tempat yang terbungkus rapat dengan plastik dan disimpan di lemari es agar tidak cepat membusuk.