Mediatani – Siput atau bekicot merupakan salah satu hama bagi tanaman dan keberadaannya dapat membahayakan tanaman. Apalagi jika memasuki musim hujan yang sedang melanda beberapa wilayah di Indonesia saat ini, menyebabkan keberadaan siput makin banyak di kebun.
Hal yang lumrah jika musim hujan dikatakan musimnya siput. Hal ini disebabkan karena siput sangat menyukai cuaca musim hujan karena hawa menjadi lembap dan basah, kondisi ini adalah kondisi ideal bagi siput untuk keuar dan berkembang biak. Tanda yang bisa dilihat dari adanya keberadaan siput di rumah adalah dengan melihat banyaknya kotoran siput atau bibit-bibit tanaman yang habis termakan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan yang ditimbulkan oleh siput, berikut caranya:
- Menggunakan Mulsa
Untuk kamu yang sudah sering menanam, mulsa bukan lagi barang yang asing. Mulsa merupakan material yang digunakan untuk menutup permukaan tanah yang ditanami dan berfungsi sebagai penjaga kelembapan tanah serta mengurangi resiko serangan hama dan penyakit tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Mulsa dibagi menjadi dua, mulsa anorganik dan mulsa organik. Mulsa anorganik menggunakan bahan anorganik untuk menutupi tanah. Contoh mulsa anorganik yang biasa digunakan adalah mulsa plastik.
Mulsa organik menggunakan bahan-bahan organik untuk menutupi pernukaan tanah. Contoh mulsa organik yang biasa digunakan adalah jerami, alang-alang, cacahan batang dan daun dari jenis tanaman rumput-rumputan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mulsa organik di musim hujan adalah cara penumpukan daun di permukaan tanah diusahakan tidak terlalu tebal karena jika di musim hujan dapat membuat hawa makin lembab. Jika terlalu tebal maka dapat membuat kondisi yang makin disukai siput yang menjadikannya tempat berlindung dan berkembang biak. Jenis mulsa organik yang dipilih adalah yang teksturnya kasar, bisa juga ditambahkan taburan cangkang telur yang telah diremas ke sekitar bibit tanaman.
- Meletakkan Tanaman di Luar Jangkauan Siput
Menyimpan tanaman di tempat yang tidak dijangkau siput termasuk cara yang cukup mudah dilakukan. Tempat yang dipilih adalah tempat yang tinggi seperti pada meja yang cukup tinggi atau di rooftop. Cara ini sangat penting dilakukan apalagi untuk bibit kecil yang sangat disukai siput.
- Menanam Bibit yang Sudah Dewasa
Makanan yang sangat disukai siput salah satunya adalah bibit tanaman yang masih muda. Untuk menghindari bibit yang masih muda dimakan oleh siput, maka bibit yang ditanam adalah bibit yang sudah dewasa dan sudah tumbuh minimal empat daun sejati.
Bibit yang sudah dewasa memiliki batang yang kuat dan sulit dimakan oleh siput. Sehingga menanam bibit yang sudah lebih dewasa di lahan saat musim hujan lebih baik karena siput tidak suka mengunyah batang yang cukup keras.
- Manfaatkan Musuh Alami Siput
Setiap hewan memiliki musuh alaminya masing-masing, dengan begini dapat menjaga rantai makanan di alam tetap terjadi. Musuh alami atau predator bagi siput adalah kodok, kadal, burung atau kelabang. Hewan ini cukup dilepas di tempat yang banyak siputnya dan mereka akan memakan siput yang belum memiliki rumah.
- Menangkap Siput
Jika jumlah siput di kebun sudah terlalu banyak, cara yang bisa dilakukan adalah dengan berburu siput atau menangkapnya secara langsung. Cara ini cukup mudah dilakukan, cukup cari siput di sekitar rumah dan kumpulkan dalam satu wadah. Setelah siput dikumpulkan, bawa keluar siput dari pekarangan kebun dan pindahkan ke lahan kosong yang cukup jauh dari kebun..