Mediatani – Kementan tak henti-hentinya mendorong agar petani segera melakukan gerakan percepatan menanam padi di Sukabumi.
Hal ini demi medukung akselerasi program Upaya Khusus (UPSUS) luas tambah tanam (LTT) padi nasional di tahun 2023, Jumat (8/12).
“Fokus kerja dalam satu tahun kedepannya yaitu menguatkan berbgai komoditi strategis berupa jagung dan padi,” ungkap Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian (Mentan).
Dikertorat Jendral Perkebunan, ditugaskan oleh Menteri pertanian pada kegiatan UPSUS LTT kali ini agar mengawal kegiatan di wilayah Jawa Barat.
Direktorat Jendral Perkebunan melakukan gerakan percepatan tanam padi di daerah Sukabumi.
Andi Nur Alam Syah selaku Direktur jendral perkebunan mengapresiasi PJ walikota Sukabumi beserta jajarannya, terkhusus kepada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian, dan Perikanan Kota Sukabumi terkait komitmen kuat untuk mendukung kedaulatan skala nasional.
“Kita berharap kedaulatan pangan ini dapat diperkuat dari kota Sukabumi, pemerintah kota Sukabumi harus concern dalam pencegahan alih fungsi pada lahan pertanian ke nonpertanian.” Ujar Andi Nur.
Dilansir dari data Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi, berdasarkan data SP-Lahan tahun 2022, kota Sukabumi memiliki luasan lahan 1330 ha.
Realisasi tanam hingga bulan November 2023 telah mencapai 2.947 ha, dengan memiliki rata-rata produktivitas mencapai 64.91 Ku/Ha. Untuk realisasi panen hingga bulan November 2023 mencapai 3.090 ha dengan produksi padi sawah (GPK) mencapai 20.071 Ton.
Kementrian Pertanian melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, memberikan bantuan benih padi Inpari 32 demi menyukseskan gerakan tanam padi di Sukabumi, dengan luasan area tanam 183 ha.
Benih padi yang sudah tertanam hingga bulan November mencapai 153 ha, dimana sisanya akan ditanam pada bulan desember 2023. Kegiatan ini berhasil memberi respon yang baik terhadap para petani di sukabumi.
Pada saat kegiatan penanaman padi di Kampung Pasirkali Keluhan Dayeuhluhur Kecamatan Warudoyong Sukabumi, Sekertaris Ditjrn Perkebunan Heru Tri Widarto mengungkapkan, “Sukabumi memiliki potensi yang besar, bukan hanya menjadi penyangga dan suporting dalam memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga sebagai simbol keberlanjutan pertanian dan ekonomi nasional. Untuk itu mari memperkuat pertanian bersama.”
“Selain menyokong padi, disini juga banyak ditemui tanaman perkabunan yang ditanam di pekarangan rumah, seperti kelapa dalam, sekaligus memberi potensi baik untuk pengembangan komoditas pala. Adanya pemanfaatan lahan pekarangan rumah dan pemanfaatan lahan sawah diharapkan mampu memperkuat pertanian serta pendapatan petani di Sukabumi,”sambungnya.
Heru bersyukur atas terlaksananya kegiatan tanam padi sebagai upaya peningkatan kebutuhan pangan. Di beberapa wilayah ditemukan adanya alih fungsi lahan, untuk itu diharapakan lahan pertanian agar tetap dipertahankan dan dimanfaatkan dengan baik.
Selain itu, perlunya identifikasi benih untuk mendorong percepatan dan mewujudkan kembali swasembada beras.
“Mari sama-sama kita melakukan gerakan percepatan agar laju impor bisa kita tekan dan kebutuhan pangan dapat terpenuhi,” tambahnya.
Menyambung dari Sekertaris Ditjen Pekebunan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Eka Saputra mengungkapkan Kegiatan ini membuktikan dan menjawab perhatian kita semua terhadap produktivitas padi di Kota Sukabumi.
“Alhamdulillah kita telah melakukan percepatan masa tanam, dan diharapakan dapat memberi kontribusi positif bagi petani maupun Sukabumi,” Ungkap Eka.