Mediatani – Cacing tanah memiliki fungsi yang sangat penting bagi ekosistem, khususnya ekosistem tanah. Meskipun kerap dianggap sebagai hewan yang menjijikkan, cacing tanah dapat dapat menjadi tanda ekosistem yang sehat.
Sesuai dengan namanya, cacing tanah adalah organisme yang hidup di dalam tanah. Tubuh dari cacing tanah terdiri dari segmen seperti cincin yang disebut annuli. Segmen ini tercakup dalam setae atau bulu kecil yang digunakan oleh cacing tanah untuk begerak dan menggali.
Cacing tanah menggunakan ruas-ruas untuk berkontraksi atau mengendur secara independen, sehingga menjadikan tubuhnya memanjang di satu erea atau berkontraksi di erea lain. Segmen ini membuat cacing tanah bergerak fleksibel dan kuat dalam pergerakan.
Cacing tanah kerap dijadikan sebagai indikator tanah yang sehat karena mengandung bahan organik yang tinggi. Cacing tanah bahkan dapat meningkatkan kesuburan suatu tanah tempat dimana mereka hidup.
Cacing tanah dapat mengubah sifat fisik, kimia dan biologi dari suatu profil tanah. Cacing tanah merupakan kontributor utama dalam memperkaya serta memperbaiki tanah bagi keberlangsungan tumbuhan, hewan dan bahkan manusia. Karena itu, bisa dikatakan kontribusi cacing tanah sangatlah besar.
Cacing tanah membuat terowongan di dalam tanah dengan cara menggali. Terowongan tersebut menganginkan tanah agar memungkinkan udara, air, dan nutrisi mencapai jauh di dalam tanah. Cacing juga membentuk ruang bagi udara untuk mencapai akar tanaman.
Cacing tanah mengonsumsi tanah yang mengandung bahan organik seperti tumbuhan atau daun yang telah membusuk. Tanaman tidak dapat memanfaatkan bahan organik ini secara langsung. Setelah bahan organik dicerna, cacing tanah melepaskan limbah dari tubuhnya yang disebut coran.
Coran mengandung banyak nutrisi yang dapat digunakan tanaman. Beberapa orang bahkan menggunakan coran cacing tanah sebagai pupuk taman.
Fungsi cacing tanah juga bermanfaat langsung bagi manusia. Dikutip dari liputan6.com, berikut berbagai fungsi cacing tanah bagi ekosistem tanah.
1. Meningkatkan Struktur Tanah
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem yang pertama yaitu berperan bagi perkembangan struktur tanah. Cacing tanah mengubah struktur lingkungan mereka.
Berbagai jenis cacing tanah mampu untuk membuat liang horizontal dan vertikal dan beberapa di antaranya bisa menjadi sangat dalam di tanah. Liang ini membuat pori-pori dimana oksigen dan air mampu untuk masuk. Di satu sisi, karbon dioksida dapat meninggalkan tanah.
Cacing tanah, khusus kotorannya juga sangat penting bagi perkembangan tanah dan bertanggung jawab atas beberapa struktur remah tanah yang halus.
2. Mendekomposisi Tanah
Cacing tanah juga memainkan peran penting dalam memecah bahan organik yang mati dalam proses yang disebut sebagai dekomposisi.
Dekomposisi akan melepaskan nutrisi yang terdapat dalam sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mati dan membuatnya bermanfaat oleh tumbuhan hidup.
Cacing tanah melakukan ini dengan cara memakan bahan organik dan kemudian memecahnya menjadi potongan-potongan kecil yang memungkinkan bagi bakteri dan jamur mendekomposisinya lebih lanjut dan melepaskan nutrisi.
3. Menyuburkan Tanah
Fungsi cacing tanah selanjutnya yaitu dapat membantu menyuburkan tanaman. Selain itu, cacing tanah juga berkontribusi dalam mencampur lapisan tanah dan memasukkan bahan organik ke dalam tanah.
Pencampuran ini akan meningkatkan kesuburan tanah dengan membiarkan bahan organik tersebar melalui tanah dan menjadikan nutrisi yang ada di dalamnya dapat tersedia untuk bakteri, jamur dan tumbuhan. Selain itu, saat cacing tanah mati kaya protein yang dapat mengembalikan pupuk nitrogen ke tanah.
4. Mendukung Pertumbuhan Bakteri dan Jamur
Selanjutnya, cacing tanah memiliki peran yang penting bagi pertumbuhan bakteri dan jamur di dalam tanah. Ketika cacing tanah ada, maka akan lebih banyak bakteri dan jamur yang lebih aktif.
Ini penting karena bakteri dan jamur menjadi kunci dalam melepaskan nutrisi dari sisa-sisa bahan organik dan membuatnya menjadi tersedia untuk tanaman. Mereka juga menjadi sumber makanan yang penting bagi banyak hewan lain yang hidup di tanah.
5. Meningkatkan Ketersediaan Hara
Fungsi cacing tanah yang selanjutnya yaitu meningkatkan ketersediaan hara. Fungsi ini terjadi dalam dua cara yaitu: 1) dengan memasukkan bahan organik ke dalam tanah dan 2) dengan membuka nutrisi yang ada di dalam sisa-sisa organisme mati dan materi tanaman.
Nutrisi seperti fosfor dan nitrogen akan menjadi lebih mudah tersedia bagi tanaman setelah sebelumnya dicerna oleh cacing tanah dan diekskresikan dalam cetakan cacing tanah.
Selain itu, cacing tanah juga mengambil nutrisi melalui profil tanah dan mendekatkannya dengan akar tanaman.
6. Menyediakan Makanan Bagi Predator
Seperti semua makhluk, cacing tanah adalah bagian dari jaring makanan. Burung merupakan predator bagi cacing, tetapi cacing tanah juga dapat menjadi makanan bagi tikus, katak, dan banyak organime lainnya.
7. Tingkatkan Drainase
Terakhir, fungsi cacing tanah bagi ekosistem yang yaitu mendukung drainase air. Penyaluran dan penggalian ekstensif yang dilakukan oleh cacing tanah akan mengendurkan dan mengaerasi tanah sehingga meningkatkan drainase tanah.
Tanah yang memiliki cacing tanah dapat mengering hingga 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan tanah tanpa cacing tanah. Di tanah tanpa yang pengolahan, di mana terdapat populasi cacing tinggi, infiltrasi air dapat menjadi 6 kali lebih besar daripada di tanah budidaya.
Rongga dalam tanah yang dibuat cacing tanah juga dapat berfungsi sebagai lorong untuk kapur dan bahan material lainnya. Cacing tanah membuat terowongan yang memungkinkan air hujan dan irigasi untuk dapat menembus tanah.
***
Demikian uraian tentang tujuh fungsi dari cacing tanah bagi keberlangsungan eksosistem tanah. Semoga dapat menjadi bermanfaat bagi para pembaca.