Mediatani – Kecipir adalah tumbuhan tropis yang hidup merambat dan dapat dikonsumsi sebagai santapan lezat. Tumbuhan ini biasanya dapat dengan mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia.
Berbagai bagian dari tanaman ini, mulai dari daun, biji, umbi hingga bunganya dapat dikonsumsi, sehingga tidak ada bagian tanaman yang terbuang.
Tumbuhan ini memiliki akar yang rasanya mirip seperti kentang, bahkan ada yang mengatakan rasanya lebih baik daripada kentang. Daun kecipir juga bisa dimakan seperti bayam dan bijinya seperti kedelai.
Kecipir juga bisa dikonsumsi cukup dengan hanya mebusnya dan disajikan sebagai lalapan lalu dicocol dengan sambal. Kecipir dipercaya sebagai sayuran yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan dan kecantikan.
Dalam 100 gram kecipir mentah terdapat kandungan energi 409 kkal, asam pantotenat 0,795 miligram, riboflavin 0,45 miligram, dan vitamin B6 0,175 miligram.
Dikutip dari berbagai sumber, kecipir juga banyak mengandung karbohidrat, protein, dan bahkan lemak dalam jumlah kecil yang jarang ditemukan pada sayuran. Selain itu, kecipir juga banyak mengandung vitamin, mineral dan zat gizi penting lainnya. Berikut berbagai manfaat kecipir untuk tubuh:
1. Mencegah penuaan dini
Salah satu tanda terjadinya penuaan adalah munculnya keriput dan flek hitam yang paling sering muncul di wajah. Mengonsumsi kecipir dipercaya bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya penuaan dini.
Hal itu bisa terjadi karena kecipir mengandung antioksidan dan juga enzim superoxide dismutase (SOD). Kandungan mineral yang terdapat pada kecipir mampu menjadi pelindung sel-sel tubuh dari radikal bebas sehingga wajah tetap awet muda.
2. Meningkatkan imun tubuh dan menurunkan risiko penyakit jantung
Dalam 100 gram tanaman kecipir terdapat 19 miligram vitamin C yang mampu memenuhi 20 – 30% kebutuhan harian tubuh. Selain itu, kandungan vitamin C dalam kecipir dapat membantu menurunkan kolesterol Low-density Lipoprotein (LDL) yang biasa dikenal sebagai kolesterol jahat karena bisa berpengaruh buruk pada kesehatan jika kadarnya melebihi batas normal.
Selain itu, kecipir juga dapat menjaga kelenturan pembuluh darah dalam tubuh, serta melindungi pembuluh darah dari kontaminasi radikal bebas. Pembuluh darah yang sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Mengurangi peradangan hingga nyeri keseleo
Menurut para ahli, kurangnya enzim superoxide pada tubuh dapat berisiko mengakibatkan peradangan sendi. Mengonsumsi kecipir dipercaya dapat meningkatkan enzim ini. Hal itu dapat terjadi karena kecipir juga memiliki manfaat antioksidan dari mineral superoxide.
Kecipir memiliki kandungan vitamin C dan vitamin A yang banyak. Dengan mengkonsumsi kacang-kacangan ini, sistem kekebalan tubuh akan lebih kuat, dan memungkinkan tubuh untuk tidak akan mudah terkena infeksi dan penyakit. Vitamin C dalam sayuran ini juga berperan sebagai pelindung, penangkal penyakit dan menjaga tubuh agar tetap sehat.
Selain membantu mengurangi peradangan, sifat antioksidan dari mineral yang terkandung dalam kecipir dapat menghilangkan keseleo atau pembengkakan yang terjadi akibat peradangan.
Untuk itu, orang yang menderita radang sendi disarankan untuk mengonsumsi kecipir, karena dapat membantu mengobati defisiensi superoksida dismutase (SOD) atau faktor yang menyebabkan terjadinya peradangan tersebut.
4. Menurunkan berat badan berlebih
Kecipir adalah jenis sayuran yang mengandung banyak serat dan juga rendah kalori. Kandungan serat tersebut dapat bertahan lama di lambung sehingga mampu mengontrol nafsu makan atau mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat membantu kita untuk menghindari mengonsumsi banyak makanan dan menurunkan berat badan.
5. Mengontrol gula darah
Kecipir memiliki kandungan Vitamin D yang berperan untuk meningkatkan hormon insulin pada pankreas. Hormon insulin dapat mengubah gula darah yang berlebih menjadi cadangan energi di dalam otot dan hati. Penderita diabetes sangat cocok untuk mengonsumsi sayuran ini karena manfaat kecipir yang dapat mengendalikan gula darah.