Kenali Ciri-Ciri Tanah yang Subur untuk Pertanian

  • Bagikan
Sumber Foto: https://gdmorganic.com/

Mediatani – Pada suatu lahan pertanian, tanah memilik peranan yang sangat penting terutama untuk menentukan tingkat keberhasilan budidaya suatu tanaman.

Pasalnya, tanah berperan sebagai media tumbuh tanaman, penyimpan unsur hara, udara, cadangan air dan sebagai rumah bagi sejumlah mikroorganisme yang berperan dalam menguraikan sisa-sisa tumbuhan yang telah mati untuk kembali menjadi unsur hara.

Intinya, ada berbagai proses mekanisme biologis dan kimiawi yang terjalin dalam satu siklus perputaran yang terjadi di dalam tanah. Dari sanalah tumbuh ranting dan daun baru, seiring dengan berjalannya waktu, penuaan terjadi pada tanaman dan kembali jatuh ke permukaan tanah begitu seterusnya hingga membentuk sebuah siklus.

Pengertian Kesuburan Tanah

Secara umum, kesuburan tanah adalah suatu kondisi/keadaan dan kemampuan tanah dalam mendukung pertumbuhan suatu tanaman dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya, seperti biologi, kimiawi dan fisika.

Tidak sedikit yang mengganggap bahwa kesuburan tanah sama dengan pengertian kesehatan tanah, padahal kenyataannya tidaklah selalu demikian. Kesehatan tanah lebih dijelaskan sebagai suatu kondisi/keadaan tanah yang dapat mendukung dan menjamin suatu tanaman dapat tumbuh dan memiliki kemampuan yang optimal untuk berkembang tanpa adanya aspek lain yang mengganggu.

Melihat pentingnya peranan kesuburuan tanah, maka sudah seharusnya sebelum memulai program budidaya tanaman pada lahan baru, dilakukan observasi untuk mengetahui tingkat kesuburuan suatu tanah.

Dilansir dari ilmugeografi.com, berikut ciri-ciri dari tanah yang subur

1. Memiliki Lapisan Humus Tebal

Tanah yang subur dapat diketahui dengan melihat ketebalan bunga tanah atau humus. Semakin tebal maka menandakan bahwa tanah tersebut kaya akan bahan organik dan unsur hara, sehingga tanaman mampu menyerap zat hara tersebut secara optimal.

Keberadaan humus juga menandakan bahwa sistem drainase di lahan yang tegolong baik. Humus yang tebal akan dapat meningkatkan daya serap tanah terhadap air, hal ini disebabkan oleh struktur lapisan humus yang berongga, sehingga dapat memungkinkan air untuk masuk lebih banyak.

2. pH yang Bersifat Netral

Tanah yang baik umumnya memiliki tingkat keasaman yang seimbang (netral), pH normal tanah berada di kisaran 6 hingga 8 atau pada kondisi terbaik memiliki pH dengan kisaran 6.5 hingga 7.5. Tanah dengan tingkat pH yang netral akan memungkinkan untuk tersedianya berbagai unsur hara tanah yang seimbang.

Hal itu cukup menjelaskan mengapa perlu dilakukan pengapuran pada kondisi tanah yang terlalu asam. Pengaluran ini bertujuan agar pH tanah kembali ke kondisi netral. Hal tersebut juga berlaku saat tanah terlalu basa (>pH 8) perlu diberikan Sulfur atau belerang yang terkandung pada pupuk ZA (Amonium Sulfat). Dengan pH yang netral, tumbuhan akan lebih mudah menyerap ion-ion unsur hara dan menjaga perkembangan mikroorganisme tanah.

3. Memiliki Tekstur Lempung

Tanah yang subur akan bertekstur lempung yang berfungsi sebagai pengikat berbagai mineral, sehingga tidak mudah larut oleh air. Namun, kadar lempung tersebut haruslah normal dan umumnya terletak pada lapisan tanah tengah.

Selain itu, tanah juga memiliki kandungan pasir yang mencukupi dimana manfaatnya dapat memungkinkan terjadinya proses drainase dan air dapat terserap kedalam tanah dalam keadaan baik.

4. Kaya dengan Mikroorganisme (Biota) Tanah

Kehadiran sejumlah makhluk hidup berukuran kecil (mikroorganisme) penghuni tanah menandakan bahwa di dalam tanah tersebut mengandung berbagai bahan organik yang juga tentu dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menunjang hidupnya. Oleh karena itu, mikrofauna dan mikroflora berperan sebagai indikator kesuburan tanah.

5. Mampu Ditumbuhi Berbagai Macam Tanaman

Terakhir, salah satu tanda atau ciri suatu tanah dapat dikatakan subur yaitu dengan memperhatikan vegetasi yang tumbuh di atasnya. Semakin banyak dan beragam jenis tanaman yang dapat tumbuh, maka semakin baik kualitas tanah tersebut.

Ibaratnya, jika semakin banyak gula maka akan semakin banyak pula semut, seperti itulah perumpamaan untuk mempermudah pemahaman mengenai hubungan antara tingkat kesuburan tanah dengan keragaman vegetasi.

***

Demikian ciri-ciri dari tanah yang subur bagi pertanian. Menjaga kesuburan tanah dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Maka dari itu, sudah menjadi hal yang penting untuk menjaga kesuburan tanah.

  • Bagikan