Mediatani – Pertanian bukanlah praktik modern. Ketika manusia purba mulai menanam tanaman, mereka membutuhkan metode praktis untuk membalik tanah. Dengan berkembangnya teknologi, alat-alat pertanian telah berkembang yang telah menghemat waktu, tenaga, dan tenaga petani serta membuat pertanian menjadi lebih efisien.
Pembajakan traktor adalah salah satu teknik pengelolaan tanah penting yang telah digunakan selama berabad-abad. Ini membantu menciptakan lapisan penaburan yang lurus, berbutir, struktural, dan lembab.
Meskipun membajak sederhana tetapi merupakan praktik pertanian cukup efektif dalam memotong, menggranulasi, dan membalikkan tanah, menciptakan alur dan punggung bukit. Para produsen traktor memastikan bahwa mereka menyediakan bajak traktor berkualitas tinggi kepada petani sehingga mendapatkan manfaat yang maksimal.
Bajak-Alat pertanian revolusioner
Bajak merupakan salah satu alat pertanian tertua dengan revolusi yang luar biasa, berawal dari bajak sederhana dan primitif hingga mesin bajak modern. Sebelumnya, membajak adalah praktik pertanian yang menuntut dan padat karya. Namun, teknik pertanian modern telah meningkatkan teknik membajak.
Hal ini telah memungkinkan memilih antara berbagai jenis bajak dan mesin pertanian ditingkatkan. Dengan tersedianya alat-alat modern, telah mengurangi beban petani dan membantu mereka bersantai, meninggalkan beban kerja pada teknologi.
Jenis-jenis bajak traktor
1. Bajak Singkal Satu Arah
Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya biasanya dilakukan ke arah kanan
Traktor yang digunakan sebagai tenaga penarik pada umumnya bertenaga antara 15-25 Hp untuk traktor mini empat roda dan 45- 80 Hp untuk traktor roda besar empat roda. Jumlah bajak yang ditarik dengan traktor tangan biasanya hanya satu bajak.
2. Bajak Singkal Dua Arah
Bajak singkal dua arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah, arah pelemparan atau pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun ke arah kanan.
Jenis bajak ini mempunyai mata bajak yang kedudukannya dirancang untuk dapat diputar ke kanan ataupun ke kiri dengan cepat, sesuai dengan arah pelemparan ataupun pembalikan tanah yang dikehendaki.
3. Bajak pahat (Chisel Plow)
Ini umumnya digunakan untuk mengolah tanah dengan sedikit gangguan untuk konversi yang lebih baik. Itu bergantung pada betis melengkung yang masuk ke tanah tanpa menggali dan memutarnya. Bajak pahat traktor taman tersedia dalam berbagai lebar, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
4. Bajak Piringan (Disc Plow)
Bajak piringan adalah jenis bajak yang cocok digunakan pada tanah yang lengket, tidak mengikis dan kering. Kelemahan dari bajak piringan ini adalah bekas pembajakan ini tidak dapat betul-betul rata hasil pengolahan masih berbongkah bongkah, tetapi untuk lahan yang erosinya besar ini justru dianggap menguntungkan.
Berdasarkan jenisnya bajak piringan secara garis besar terbagi menjadi dua jenis, yaitu bajak piringan standar dan bajak jaringan vertikal. Bajak piringan standar adalah masing-masing piringan memiliki poros tersendiri antara piringan satu dengan piringan lainnya, sedangkan bajak jaringan vertikal masing-masing piringan sudah dirangkai dalam satu poros.
5. Bajak Tanah Sawah (Sub Soil Plow)
Bajak tanah bawah termasuk dalam jenis bajak pahat tetapi konstruksi yang lebih berat. Fungsinya tidak jauh berbeda dengan bajak pahat, namun digunakan untuk kedalaman tanah yang lebih dalam yaitu sekitar 50-90 cm. Bajak tanah bawah ini penarikannya menggunakan traktor dengan daya 60-85 HP
6. Bajak Putar (Reversible Plow)
Bajak reversibel atau bajak putar adalah jenis bajak yang memungkinkan Anda menyelesaikan pekerjaan sekaligus hingga tanah sedikit lebih halus. Bajak reversibel ini dapat digunakan di lahan kering dan sawah. Selain itu bajak putar juga dapat digunakan untuk melakukan penyiangan.