Kenali Jenis dan Cara Mengatasi Hama dan Penyakit pada Tanaman Jagung

  • Bagikan
Serangan ulat grayak di Sikka

Mediatani – Hama dan penyakit akan selalu ditemukan pada setiap tanaman, tidak terkecuali jagung. Sudahkah Anda tahu jenis hama dan penyakit pada tanaman jagung dan pengendaliannya?

Jika Sobat Mediatani saat ini sedang hendak membudidayakan tanaman jagung, sebaiknya harus mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit serta pengendaliannya.

Jenis Hama dan Penyakit pada Tanaman Jagung dan Pengendaliannya

Ada banyak sekali jenis hama dan penyakit yang sering mengganggu pertumbuhan tanaman jagung. Oleh sebab itu, ketika akan membudidayakan tanaman ini Sobat Mediatani harus sudah fasih dalam mengenali jenis hama dan penyakit tersebut.

Tujuannya tentu saja agar dapat dengan mudah menemukan cara mengendalikan atau mencegah datangnya hama. Berikut merupakan penjelasan beberapa jenis hama dan penyakit pada tanaman jagung dan pengendaliannya:

1. Jenis Penyakit Tanaman Jagung

penyakit tanaman daun juga memiliki banyak jenisnya. Mulai dari kekurangan nutrisi hingga penyakit yang menyebabkan gagal tumbuh. Agar bisa lebih memahaminya, silakan simak ringkasan pembahasannya di bawah ini:

a. Bulai

Penyebab penyakit ini tidak lain adalah karena adanya jamur Sclerospora Maydis. Cara pengendaliannya dapat melakukan pemberian Ridomil 35 SD ketika masih benih, tujuannya agar jamur tidak tumbuh pada biji jagung.

b. Penyakit Hawar Daun atau Karat Daun

Jenis penyakit tanaman jagung ini terbagi menjadi tiga jenis. Diantaranya yaitu sebagai berikut:

  • Hawar daun corbonum – Gejala yang timbul akibat penyakit ini adalah munculnya bercak coklat muda kekuningan. Pemicu timbulnya penyakit ini adalah cendawan Drechslera zeicola.
  • Hawar daun turcicum – Gejala awal yang ditimbulkan yaitu munculnya bercak kecil berbentuk jorong dengan warna hijau kelabu. Seiring berjalannya waktu, warna tersebut akan berubah menjadi kecoklatan. Pemicu timbulnya penyakit ini yaitu Helminthos porrirum turcicum.
  • Hawar daun maydis – Gejala yang dialami tanaman jagung oleh jenis penyakit ini, diawali oleh bercak coklat keabu-abuan.

Melakukan penyemprotan fungisida atau thiram dan karboxin. Bisa juga dengan melakukan pengasapan menggunakan suhu panas 55°C selama 17 menit yang menjadi salah satu cara pengendaliannya.

2. Jenis Hama Tanaman Jagung

Ada beberapa jenis hama yang dapat menyerang tanaman jagung, diantaranya:

a. Lalat Bibit atau Atherigona Exigua

Jika tanaman telah terserang hama ini, maka akan terlihat bekas gigitan lalat di daunnya. Pucuk daun akan tampak layu dan memungkinkan tanaman menjadi mati.

b. Ulat Grayak atau Agrotis

Biasanya menyerang bagian batang yang masih muda. Setelah terserang hama ini, kemungkinan tanaman jagung mati sangat besar. Jenis hama ini terbagi dalam tiga jenis, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  • Agrotis segetum yang mempunyai warna hitam, jenis ulat ini kerap ditemukan pada daerah dataran tinggi.
  • Agrotis interjection yang mempunyai warna hitam, Pulau Jawa adalah tempat ditemukannya banyak hama jenis ini.
  • Agrotis ipsilon yang mempunyai warna hitam kecoklatan, jenis ulat ini hidup di dataran rendah dan tinggi.

c. Ulat Daun atau Prodenia Litura

Jenis hama ini sering kali menyerang pucuk daun tanaman jagung yang sudah berusia 1 bulan. Hingga akhirnya ketika tanaman membesar, kondisinya sudah rusak.

d. Penggerek Daun dan Batang

Jenis hama ini biasanya menyerang bagian ruas batang bagian bawah. Atau berada tepat di titik tumbuh tunas daun tanaman jagung. Tanaman jagung yang terserang jenis hama ini akan menjadi layu. Sehingga pertumbuhan menjadi lambat dan berpotensi gagal berbuah.

e. Belalang

Daun muda pada tanaman jagung menjadi incaran hama belalang. Biasanya jenis Oxyca chinensis dan Locusta sp yang sering menjadi hama terganas. Jumlah belalang yang cukup banyak jelas dapat merusak tanaman jagung dan menyebabkan petani gagal panen.

f. Ulat Tongkol atau Heliothis Armigera

Jika tanaman jagung sudah terserang jenis hama ini, maka terdapat bekas gigitan pada bagian biji. Biasanya terdapat terowongan pada bagian tongkol jagungnya.

Pengendalian hama yang sudah dijelaskan di atas dapat diatasi dengan melakukan penyemprotan insektisida yang sesuai anjuran. Akan tetapi khusus untuk hama belalang, dapat dilakukan dengan menyebar predatornya.

Nutrisi yang Mempengaruhi pertumbuhan Budidaya Tanaman jagung

Tanaman jagung dapat gagal tumbuh tidak hanya dipengaruhi oleh hama dan penyakit di atas saja. Melainkan kekurangan nutrisi juga bisa membuat gangguan pertumbuhan. Berikut merupakan beberapa nutrisi yang mempengaruhi budidaya tanaman jagung:

  1. Kekurangan Nitrogen (N)
  2. Kekurangan Kalsium (Ca)
  3. Kekurangan Kalium (K)
  4. Kekurangan Seng (Zn)
  5. Kekurangan Tembaga (Cu)
  6. Kekurangan Fosfor (P)
  7. Kekurangan Belerang (S)
  8. Kekurangan Magnesium (Mg)
  9. Kekurangan Zat Besi (Fe)

Nutrisi tidak hanya penting untuk tubuh manusia saja. Melainkan untuk pertumbuhan budidaya tanaman jagung pun sama pentingnya. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk membudidayakan tanaman jagung, sebaiknya perhatikan dan persiapkan segala kebutuhannya.

Misalnya dengan melakukan pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit. Hingga memperhatikan asupan nutrisinya. Tujuannya tentu saja agar menghasilkan panen yang sesuai harapan.

Sebab, tanaman jagung yang kekurangan nutrisi maupun terserang hama dan penyakit akan tumbuh kerdil, tidak berbuah hingga mengalami kematian.

Agar tidak mendapatkan gagal panen, maka Sobat Mediatani harus sudah fasih dalam mengenali jenis hama dan penyakit maupun cara perawatan dan pengendaliannya.

Jika sudah demikian, maka harapan mendapatkan hasil panen yang berlimpah dan bagus akan menjadi kenyataan. Anda akan puas dan tentunya akan mendapatkan banyak keuntungan yang bisa dibanggakan.

Itulah pembahasan tentang jenis hama dan penyakit pada tanaman jagung dan pengendaliannya yang dapat disampaikan pada kesempatan kali ini. Setelah membaca artikel ini, diharapkan Sobat Mediatani sudah menjadi petani yang siap dan sigap untuk memulai budidaya tanaman jagung.

  • Bagikan