Kenapa Albino Bisa Terjadi Pada Hewan dan Manusia? Ini Penjelasannya

  • Bagikan
Sumber foto: pinterest.com

Mediatani – Pernahkan kamu melihat hewan dengan kondisi albino? selain manusia, kondisi albino atau albinisme ternyata juga bisa dialami oleh hewan. Seekor hewan yang mengalami kondisi albino biasanya memiliki tubuh berwarna putih dan unik. Hal tersebut membuat banyak orang yang tertarik untuk memeliharanya.

Hewan dengan kondisi albino sebenarnya sangat langka ditemukan. Di alam liar, predator bisa dengan mudah menemukannya karena warna tubuh hewan ini yang mencolok pada hewan ini. Selain diburu oleh para predator, tidak sedikit juga orang yang mencari hewan albino ini dan menjadikannya sebagai hewan peliharaan.

Tetapi, apakah kamu tau mengapa hewan ini menjadi albino? sejatinya, albino ini terjadi pada hewan dan manusia. Kondisi tersebut merupakan kelainan pada pigmen warna tubuh yang terjadi sejak lahir.

Biasanya, hewan yang terlahir dengan kondisi albino akan mewarisi satu atau lebih gen yang bermutasi dari kedua orangtuanya. Nah, mutasi gen inilah yang kemudian mengganggu produksi melanin pada tubuh, yang bertugas untuk membentuk warna pada anggota tubuh.

Pada umumnya, melanin ini terbentuk di dalam melanosit, yang berupa sel khusus. Akan tetapi, sel tersebut tidak berfungsi penuh pada hewan albino. Kelainan ini bisa berupa hilangnya seluruh pigmen atau pewarna pada kulit, mata, rambut atau sisik hewan. Kelainan ini terjadi pada hampir seluruh hewan mulai dari ikan, amfibi, reptil atau mamalia.

Walau bisa terjadi pada semua jenis hewan, biasanya hewan non-mamalia akan menghasilkan pigmen lain, selain yang berasal dari melanin. Karena itu, hewan non-mamalia tidak selalu tampak putih sepenuhnya.

Bahkan ada beberapa hewan non-mamalia yang bisa menujukan sebuah warna jika kondisi gen pembuat melaninnya tidak rusak sepenuhnya.

Ada dua jenis albino yang mungkin bisa terjadi, yaitu albino sebagian dan total. Meski demikian, hewan yang mengalami albino total sangat jarang ditemukan dan membuatnya menjadi hewan yang sangat langka.

Sementara itu, albino sebagian masih cukup banyak ditemukan di beberapa jenis hewan seperti buaya, harimau, singa, zebra, dan beberapa hewan lain sebagainya. Karena cukup jarang ditemukan, hewan albino menjadi tidak biasa dan banyak membuat orang kagum.

Perlu diketahui bahwa hewan yang memiliki kulit terang tidak selalu mengalami kondisi albino, tapi bisa juga karena masalah lain.

Kelemahan Hewan Albino

Tidak hanya berbeda dengan warna kulit dan rambutnya, hewan albino ini juga terjadi pada bagian mata yang kerap kali membuat pengelihatan mereka menjadi lebih buruk.

Penglihatan yang buruk akan sangat mengganggu terlebih untuk sejenis reptil yang perlu berburu. Sedangkan hewan herbivora yang mengalami albino akan kesulitan untuk menghindari serangan dari predator.

Bahkan ada beberapa kasus tertentu, kondisi albino pada hewan ini membuat mereka cukup sulit mendapatkan pasangan. Warna tubuh dan kulit yang pucat membuat hewan lain tidak tertarik untuk menjadikannya sebagai pasangan.

Tidak hanya itu, kekurangan ini akan membuatnya lebih rentan diburu oleh manusia yang memang senang memelihara hewan langka atau hewan eksotis. Karena itu, kondisi albino bukanlah sebuah keistimewaan bagi hewan tersebut, tetapi menjadi kelainan pada gen.

**

Itulah sedikit penjelasan tentang hewan albino. Semoga bermanfaat, ya!

  • Bagikan