Kepala Desa: Desa Wargaluyu Berpotensi Jadi Sentra Ternak Domba

  • Bagikan
ilustrasi ternak domba/ wfca.org/ist

Mediatani – Cita-cita dan harapan tentu milik semua orang. Satu di antaranya ialah seorang Kepala Desa H Hambali. Dia memiliki harapan agar desa dan warga tercintanya itu dapat beternak domba dan kedepannya bisa menjadikan Desa Wargaluyu sebagai ‘Sentral Ternak Domba’.

Saat ini diakuinya, sebagaimana dikutip Senin, (18/1/2021) dari situs berita Radarbangsa.co.id, dirinya telah memiliki beberapa ekor domba dan dipelihara oleh salah seorang warga. Secara keseluruhan di desa Wargaluyu sendiri tercatat ternak domba berjumlah sekitar 739 ekor.

Hal itu dikatakannya, sudah bisa dijadikan sebagai modal dasar masyarakat dalam membentuk desa peternak domba atau mampu menjadikan Desa Wargaluyu sebagai desa ‘Sentra Ternak Domba’ di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Hambali mengungkapkan itu bukan tanpa alasan, bahwa dia menjelaskan, saat ini telah terjadi peningkatan income atau pendapatan warganya secara menyeluruh sehingga hal itu bisa dikategorikan masyarakat desanya sejahtera.

“Maka dari itu kami berencana mengembangkan budidaya ternak domba,” ungkapnya, Rabu, (13/1/2021) dikutip dari sumber yang sama, Senin,(18/1/2021).

Dia menuturkan, pengembangan ternak domba itu merupakan salah satu peluang dan potensi usaha yang sangat menjanjikan keuntungan.

Modal untuk memulai usaha ini tambahny, juag relatif kecil karena perawatan domba yang sangat sederhana. Akan tetapi nilai jual domba tersebut sangat tinggi. Di samping itu, masyarakat juga tidak meninggalkan kebiasaan kerjanya, yakni tetap lakukan usaha taninya seperti biasa.

Di Desa Wargaluyu potensi dan keunggulan saat ini ialah dari sektor perkebunan. Komoditi sektor perkebunan yang berupa tanaman ialah usaha produktif dari masyarakat dan itu memberikan sumber pendapatan pemiliknya dan masyarakat desa pada umumnya.

Perencanaan pembudidayaan ternak domba ini oleh masyarakat di desa ini bakal menggunakan sistem yang terintegrasi antara ternak dan tanaman perkebunan berdasarkan potensi lahan yang luas, serta daya dukung pakan.

Dan pihaknya sendiri telah membeli bibit unggul pakan ternak domba terebut. Olehnya itu, diutarakannya, saat masyarakat ingin dan akan mengembalakan domba yang peliharaannya bisa langsung ke kebun bibit pakan domba milik desa sendiri.

Dia menyebut, pangsa pasar domba adalah salah satu usaha dengan peluang bisnis yang menggiurkan. Hal itu dikarenakan taksiran harga jualnya yang cukup tinggi.

Misalnya, kata dia, setiap tahun ada lebaran Idul Adha yang sudah tentu orang-orang berkurban hewan ternak, satu di antaranya ialah domba. Begitu pula dengan acara aqiqah, dan konsumsi harian masyarakat lainnya.

Analisis budidaya ternak domba sebagai investasi awal yang dibutuhkan itu adalah pembuatan kandang, masaalah lahan, masyarakat memiliki lahan sendiri, pengadaan bibit domba, tempat makan dan minum serta lainnya.

Selain itu, beternak domba juga memiliki banyak keunggulan dan kelebihan. Misalnya mudah di pelihara, cepat berkembang biak, pangsa pasar yang selalu tersedia, dan modal usaha relatif kecil.

“Terlepas dari itu semua apapun yang direncanakan itu, semuanya juga karena mapannya infrastruktur desa Wargaluyu sebagai urat nadi perekonomian masyarakat,” terang Kades Wargaluyu H. Hambali.

Kepada Pemerintah Daerah, pihaknya mengucapkan terima kasih, baik Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Pusat.

Tidak lupa dia berpesan kepada masyarakat Desa Wargaluyu untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan Menjaga jarak. Semoga masyarakat desa Wargaluyu selalu dalam ridha Allah SWT.

Adapun penduduk Desa Wargaluyu saat ini berjumlah 3.039 jiwa dengan 1.035 Kepala keluarga yang tersebar di 4 dusun dengan luas wilayah desa: 1.026,36 Ha. (*)

  • Bagikan