Mediatani – Kita hidup di era dimana teknologi menguasai dunia dan sangat memudahkan pekerjaan banyak orang. Dengan ada nya teknologi, banyak lapangan pekerjaan baru dan para pekerja pun sangat terbantu dengan manfaat darinya. Namun, secanggih-canggihnya sebuah teknologi dalam hal memudahkan, manusia tetap membutuhkan sebuah hal yang paling mendasar dari kehidupan ini, yaitu pangan.
Semakin banyak orang dari berbagai daerah, dengan latar belakang, usia, dan tingkat pendidikan yang berbeda berusaha mengubah hidup mereka, dengan memulai bisnis pertanian. Pertanian menjadi salah satu sektor terbesar dan sebuah hal penting yang sangat dibutuhkan manusia dimana hasil dari pertanian itu sendiri adalah konsumsi rakyat. Pekerjaan ini juga sangat menjanjikan karena hasil dari bertani dapat dinikmati secara pribadi maupun dijual untuk mendapatkan keuntungan.
Bagi Anda yang tertarik untuk menjalankan bisnis pertanian, tentu saja harus tahu bagaimana cara menjadi petani pemula yang sukses. Mendengar kata petani, kebanyakan orang akan berpikir seseorang yang bekerja di sawah dan menanam padi, kotor-kotoran, dan hanya ada di pedesaan. Padahal, definisi dari petani itu sendiri adalah orang-orang yang melakukan kegiatan cocok tanam di sektor primer dengan membesarkan organisme hidup untuk dijadikan makanan.
Namun, saat ini sudah sangat banyak petani modern atau mereka yang bertani dan menekuninya di daerah kota. Tidak perlu lahan yang luas seperti halnya sawah, perkarangan rumah dengan beberapa modifikasi bisa menjadi sebuah lahan kecil yang menarik untuk ditanami berbagai macam tanaman konsumsi maupun tanaman hias untuk dijual.
Peluang pekerjaan ini memang cukup banyak diminati. Namun, tentu tak mudah untuk seseorang menjadi petani secara tiba-tiba tanpa mengetahui hal yang perlu dipelajari. Berikut akan kita hadirkan beberapa tips terbaik untuk sukses menjadi petani pemula.
1. Tentukan Tujuan dari Bertani
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah tujuan dari menjadi seorang petani. Apakah hasil dari bertani tersebut akan digunakan untuk keperluan pribadi saja atau dijadikan lahan bisnis untuk kemudian dijual. Dengan menentukan tujuan ini, Anda bisa tahu seberapa besar lahan yang harus dibangun. Tujuan bertani dari setiap orang tentu saja berbeda-beda. Sebagian orang hanya menanam karena hobi dan senang melihat tanaman hias, sebagian lainnya memikirkan bagaimana pertaniannya dapat dijadikan lahan yang produktif. Semuanya bergantung pada individu masing-masing.
2. Putuskan Apa yang Ingin Ditanam
Setelah tahu tujuan dari bertani, Anda harus menentukan apa yang akan ditanam. Hal ini cukup rumit karena menentukan bagaimana Anda merawat tanaman tersebut pula karena tanaman hias dan tanaman konsumsi tentu punya cara yang berbeda dalam merawatnya. Apabila Anda ingin menjadikan pertanian ini menjadi lahan yang menghasilkan, jangan lupa untuk memikirkan modal dan keuntungan yang bisa didapatkan. Dengan begitu, rencana Anda semakin terarah dan lebih mudah dalam melaksanakannya.
3. Tekun dan Tidak Mudah Menyerah
Hal yang juga cukup sulit dan membuat banyak orang gagal dalam bertani adalah sifat tekun dan pantang menyerah. Bertani sendiri memang merupakan hal yang menyenangkan, tetapi bila dilakukan secara rutin dan setiap hari, tentu ada rasa penat dan bosan yang timbul sehingga kebanyakan orang akan merasa malas. Padahal, hanya dengan ketekunan lah seseorang bisa mencapai apa yang ia inginkan.
Ketiga langkah di atas memang menjadi dasar yang perlu diketahui oleh para petani pemula. Dengan begitu, memulai bertani tidak lagi membingungkan dan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.