Mediatani – Bagi Sobat Mediatani sekalian yang merupakan kolektor tanaman hias mungkin sudah tidak asing dengan jenis tanaman philodendron. Salah satu tanaman indoor yang lagi populer ini memang cocok untuk dijadikan pemanis ruangan dan juga untuk mendatangkan keuntungan.
Philodendron berasal dari hutan tropis di daerah Brazil. Bentuknya cukup unik dengan daun yang memiliki bentuk hati dan banyak corak. Sebenarnya tanaman ini juga masih termasuk keluarga aglonema, anthurium, dan bunga keladi. Tanaman hias ini semakin lama semakin banyak peminatnya.
Jenis Tanaman Philodendron
Philodendron ini terdiri dari beberapa jenis yang memiliki ciri khas masing-masing. Tanaman ini juga banyak dibudidayakan karena cukup mudah dalam melakukannya. Sobat Mediatani lebih menyukai philodendron jenis yang mana?
1. Philodendron Jari
Seperti namanya, bentuknya mirip dengan jari, serta memiliki warna hijau tua yang kontras. Ukurannya cukup menarik karena ukurannya bisa hampir sama dengan tanaman jenis monstera. Jenis ini sangat cocok ditempatkan di sudut ruangan dan tempat yang teduh.
2. Philodendron King Dragon
Bentuknya seperti kepala naga. Pada pinggiran daun lebih didominasi dengan bentuk lekukan yang indah. Warna dominannya adalah hijau tua dan cerah, sedangkan ukurannya sangat bervariasi. Para peminat tertarik dengan jenis ini karena bentuk daunnya yang unik.
3. Philodendron Kabel Busi
Nama jenis ini memang cukup unik, karena memang didapatkan dari bentuk daunnya yang juga unik. Daun berbentuk seperti hati atau waru, dengan daun yang dikombinasi oleh warna hijau tua dan juga hijau muda cerah. Batangnya memiliki ukuran yang kecil berwarna kuning kecoklatan.
4. Philodendron Gergaji
Bentuk daun jeni ini seperti gergaji yang cukup unik. Hal ini juga yang menjadikannya memiliki harga jual yang tinggi. Warna daun philodendron gergaji ini merupakan kombinasi dari warna hijau dan kuning, sehingga menghasilkan warna yang cerah dan menarik.
5. Philodendron Merpati
Ciri khas jenis ini adalah bentuk daun yang seperti burung merpati. Jenis ini sangat bagus untuk dikembangkan dan dibudidayakan. Pada bagian permukaan daun memiliki tekstur yang cukup halus dan bergaris. Paduan warna hijau mudanya sangat kontras.
6. Philodendron Katak
Ukuran tanaman ini cukup mungil dengan bentuk daun yang menguncup. Dengan ukuran yang mungil, justru membuat banyak orang yang menyukainya. Batangnya tidak terlalu panjang dan berisi. Daun tersebut memiliki permukaan yang halus dan tebal.
7. Philodendron Kuning
Jenis ini berbeda dengan philodendron lainnya. Tanaman ini didominasi oleh warna kuning menyala pada bagian daunnya. Bentuknya yang mungil sangat cocok untuk menjadi hiasan pada jendela atau sudut meja.
Menanam Tanaman Philodendron
Hampir mirip dengan tanaman hias pada umumnya, untuk bisa menanam tanaman hias ini Sobat Mediatani perlu mempersiapkan beberapa hal. Harapannya adalah tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan jenis yang berkualitas.
1. Persiapan Media Tanam
Hal pertama yang wajib disiapkan adalah media tanam. Agar tanaman philodendron dapat hidup dengan baik, media tanam harus bersifat porous namun tetap bisa menahan air. Hal ini untuk menunjang pertumbuhan philodendron agar optimal.
a. Alat dan Bahan:
- Akar pakis
- Arang sekam
- Pecahan genting
- Pupuk kendang
- Pot dengan diameter 30-40 cm
b. Komposisi Media Tanam:
- Siapkan pot sesuai dengan kebutuhan. Pastikan pot telah memiliki lubang drainase pada bagian bawahnya.
- Campurkan pupuk kendang, akar pakis, aram sekam, dalam pot dengan perbandingan 2:1:1. Campurkan dengan tanah secukupnya
2. Pemupukan Dasar Media Tanam
Untuk menyeimbangkan unsur hara dalam media tanam tersebut, perlu dilakukan pemupukan dasar. Tujuan dari pemupukan ini adalah agar kualitas dan pertumbuhan philodendron dapat tumbuh dengan sempurna.
3. Pemilihan dan Penyemaian Bibit
Sobat Mediatani bisa menggunakan bibit yang sudah jadi atau dengan melakukan pembibitan sendiri. Bibit tanaman philodendron ini banyak dijual di toko-toko tanaman hias. Tentunya akan lebih praktis dan cepat dibandingkan dengan melakukan pembibitan sendiri.
Pastikan bibit memiliki kualitas yang baik dan bibit sehat. Perhatikan bagian batang, apakah tumbuh dengan ukuran yang besar atau tidak. Hal tersebut dapat menentukan apakah bibit tersebut sehat atau tidak.
4. Cara Menanam Philodendron
Ketika media tanam dan juga bibit tanaman telah tersedia, maka langkah selanjutnya adalah menanam bibit philodendron tersebut. beberapa hal yang perlu diperhatikan agar memiliki kualitas daun yang subur antara lain:
- Isilah pot dengan media tanam yang telah disiapkan sebelumnya.
- Pindahkan bibit tanaman ke dalam pot.
- Bibit harus dipindahkan secara hati-hati agar tidak merusak kualitas akar dan juga batang philodendron.
- Congkel perlahan bibit dari media semai menggunakan tangan atau bambu pipih secara perlahan dan hati-hati.
- Buat lubang pada media tanam dalam pot. Usahakan lubang tersebut dapat untuk memasukkan batang philodendron minimal 1/3 hingga ½ bagian.
- Pastikan akar tanaman bisa masuk dengan baik dalam media tanam tersebut.
- Tutuplah batang philodendron secara perlahan hingga tertutup sempurna.
5. Cara Merawat Philodendron
Setelah proses tanam selesai, bukan berarti tidak membutuhkan perawatan secara berkala. Sebenarnya, perawatan jenis tanaman philodendron ini hampir sama dengan jenis tanaman lainnya. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Penyiraman paling tidak dua kali sehari. Jangan membuat media tanam terlalu basah agar akar tidak busuk.
- Teknik penyiangan yang dilakukan ketika muncul gulma pada pot.
- Waspadai serangan hama yang menyerang tanaman philodendron.
**
Tanaman hias menjadi pemanis rumah sekaligus memberikan rasa sejuk di rumah. Jenis tanaman philodendron ini dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat ketika Sobat Mediatani hendak menanam atau budidaya tanaman hias yang unik serta memiliki nilai jual yang menguntungkan.
