Mediatani – Tanaman hias satu ini, yakni janda bolong (janbol) atau Monstera adansonii masih menjadi salah satu primadona bagi pemilik rumah dan pengoleksi tanaman hias yak!
Yup, apalagi dengan ciri khas lubang-lubang pada daunnya,menjadi keunikan tersendiri.
Janda bolong dapat tumbuh dengan cepat dan mencapai ketinggian fantastis dalam waktu kurang dari enam bulan. Jika dibudidayakan dan dirawat sebagai tanaman indoor kamu dapat menanam janda bolong kapan saja.
Nah, bagi kamu yang baru akan membeli atau sekadar pengingat, berikut cara merawat tanaman janda bolong, seperti dikutip dari Kompas.com, yang juga mengutip The Spruce.
Perawatan tanaman janda bolong
Tanaman hias ini merupakan tanaman tropis. Memiliki akar udara yang tumbuh ke bawah dari batang. Akar menyangga tanah memberikan tanaman ini kecenderungan seperti tanaman merambat untuk memanjat jika memiliki penyangga yang tepat.
Di alam liar, janbol menggunakan akar udaranya untuk mendorong dirinya sendiri ke atas ke pohon yang berdampingan atau pohon anggur berkayu.
Saat menumbuhkannya sebagai tanaman hias, kamu bisa mensimulasikannya dengan memasukkan tongkat di tengah potnya.
Jika kondisi yang tepat dipertahankan, janda bolong adalah varietas yang mudah dirawat, menawarkan keindahan dan minat yang menarik untuk usaha yang tidak banyak.
Pencahayaan
Karena merupakan tanaman tropis, janda bolong tumbuh paling baik dalam cahaya terang, tidak langsung, atau teduh parsial.
Mereka terbiasa tumbuh subur di bawah naungan pohon besar di hutan, dan mudah terbakar jika terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Jika sinar matahari langsung tidak dapat dihindari, batasi paparan sinar matahari hanya dua atau tiga jam di pagi hari.
Tanah
Janda bolong tumbuh baik di tanah pot berbahan dasar gambut, yang bakal membantu memerangkap kelembaban di dalam tanah tanpa membuatnya tergenang air.
Setelah dipotong, letakkan batang yang berakar di botol kaca, vas atau gelas kaca yang diisi air.
Untuk pertumbuhan yang kuat, pastikan tingkat pH tanah antara 5,5 dan 7,0, serta pilih pot dengan lubang drainase besar di dasarnya.
Penyiraman
Janda bolong suka lembab secara konsisten, tapi tidak basah kuyup. Meskipun tampaknya rumit untuk mencapai keseimbangan itu, kamu dapat dengan mudah menguji apakah tanaman membutuhkan air menggunakan trik yang mudah.
Sebelum siram, tempelkan jarimu ke tanah sedalam sekitar satu inci. Jika tanah terasa hampir kering saat disentuh, inilah waktunya untuk menyiram tanaman.
Suhu dan kelembaban
Tanaman ini tumbuh subur pada kelembaban yang sangat tinggi dan suhu tinggi. Semakin dekat kamu meniru kondisi alami tanaman maka semakin baik.
Pilih tempat di kamar mandi atau dapur yang cukup terang, hangat, dan lembab, dan sering-seringlah menyemprotkan air ke tanaman.
Selain itu, juga bisa letakkan humidifier untuk menjaga kelembaban udara.
Pupuk
Usai mengganti pot atau menanam kembali tanaman, tunggu setidaknya empat hingga enam bulan untuk memupuknya, karena tanah pot atau media tanam umum biasanya sudah memiliki campuran pupuk slow release.
Setelah itu, beri pupuk tanaman janda bolong Anda setiap bulan, menggunakan pupuk cair serbaguna yang sudah diencerkan setengahnya.
Memperbanyak tanaman janda bolong
Perbanyakan paling baik dengan menggunakan stek batang dengan hormon perakaran. Tanam stek di media tanam dan jaga agar tetap hangat dan terlindungi sampai muncul pertumbuhan baru.
Ingat, perlu waktu beberapa saat agar stek baru berakar, jadi bersabarlah dan simpan di tempat yang lembab dan hangat. Banyak orang meletakkan kantong plastik di atas stek mereka untuk menutup kelembaban dan meningkatkan peluang bertahan hidup.
Stek juga bisa dilakukan hanya dengan memasukkan batang stek ke dalam air selama beberapa minggu. Setelah jaringan akar muncul, tanam stek di tanah pot.
Mengganti pot janda bolong
Ganti pot tanaman janda bolong sesuai kebutuhan, biasanya dua tahun sekali. Selain itu, ganti tanah pot dan media tanam setiap tahun.
Kegagalan penanaman dalam campuran tanah yang bergizi dapat mengganggu pertumbuhan tanaman secara keseluruhan dalam jangka panjang. (*)