Mediatani – Setelah mengawali Bulan Mutu Karantina 2021 dengan kegiatan Indonesia Satu Ekspor, Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP terus menggelar berbagai kegiatan lainnya melalui 47 Unit Pelayanan Teknis (UPT) BKIPM di seluruh Indonesia.
Adapun kegiatan yang selanjutnya dilaksanakan sampai dengan Juni 2021 ini, diantaranya adalah kegiatan BKIPM Peduli Sosial yaitu penyediaan produk perikanan yang sehat dan bermutu.
Melalui UPT BKIPM, produk bantuan tersebut diserahkan kepada masyarakat kelautan dan perikanan. Selain itu, kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu BKIPM Peduli Lingkungan dan BKIPM Peduli Pelayanan Publik.
Dilansir dari Tribun Banjarbaru, Balai KIPM Banjarmasin merupakan salah satu UPT yang melaksanakan BKIPM Peduli Lingkungan dengan melakukan kegiatan restocking benih ikan lokal hasil budidaya ke perairan umum di Danau Seran yang terletak di Kota Banjarbaru.
Selain melepasliarkan benih ikan, Balai KIPM Banjarmasin juga melaksanakan kegiatan bersih lingkungan dan penanaman pohon buah, Sabtu (4/6/2021). Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menghijaukan area sekaligus mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sementara kegiatan restocking bibit ikan papuyu dan patin di Danau Seran, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga kelestarian ikan lokal khas kalimantan.
Kepala Balai KIPM Banjarmasin, Sokhib, S.Pi, MP menyampaikan bahwa pada momen tersebut, BKIPM KKP melalui Balai KIPM Banjarmasin bekerjasama dengan Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar Mandiangin, Pemerintah Kota Banjarbaru, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru dan Stakeholder perikanan lainnya.
Benih ikan lokal hasil budidaya yang dilepasliarkan kali ini ada sebanyak 50.000 ekor, yang terdiri dari benih ikan papuyu/betok dan 2.500 ekor Benih ikan patin. Dalam kesempatan ini juga dilakukan penanaman pohon buah sebanyak 100 pohon.
Jenis pohon buah yang ditanam adalah jenis tanaman endemik yang cocok ditanam pada area Danau Seran Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, seperti Rambutan, Nangkadak, Jambu Kristal, Sawo, Lemon, Sirsak Madu, serta Mente.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan benih ikan Lokal yang diilepaskan itu dapat berkembangbiak dan lestari sehingga nantinya dapat menjadi warisan bagi anak cucu di negeri banua.
Sokhip juga berpesan kepada masyarakat sekitar agar benih ikan yang dilepasliarkan dan pohon buah yang ditanam di kawasan Danau Seran, Banjarbaru, Kalimantan Selatan selanjutnya dapat dipelihara dengan baik agar tumbuh dan berkembang biak secara alami demi menjaga kelestarian plasma nutfah di Kalimantan Selatan.
Ikan papuyu merupakan ikan liar air tawar yang juga dikenal dengan berbagai macam nama lain, seperti Bethok atau Bethik (bahasa Jawa), Puyu (bahasa Melayu) atau Pepuyu (bahasa Banjar). Dalam bahasa Inggris, ikan ini disebut Climbing Gouramy atau Climbing Perch, karena memiliki kemampuan untuk memanjat ke daratan.
Untuk menangkap ikan papuyu ini, biasanya masyarakat menggunakan pancing, karena ikan ini ditangkap dengan tujuan bukan untuk dipelihara, melainkan untuk dijual atau dikonsumsi sendiri.
Di Kalimantan, ikan papuyu ini dipancing dengan menggunakan umpan yang terbilang unik, yakni dengan kroto yang merupakan telur dari semut rangrang yang biasa membuat sarang dengan daun. Bagi masyarakat Kalimantan, papuyu merupakan menu wajib pada setiap acara adat.
Kegiatan restocking benih ikan lokal ini memang sudah kerap dilakukan oleh Balai KIPM Banjarmasin. Restocking ikan Papuyu ini sebelumnya dilakukan di Embung Loktabat Selatan, Kota Banjarbaru, dengan jumlah benih yang ditebar sebanyak 40.000 ekor.