Lia Nuryanah, Kades Termuda Kuningan yang Fokus Kembangkan Pertanian

  • Bagikan
Sumber foto: inilahkuningan.com

Mediatani – Salah satu kepala desa termuda yang ada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Lia Nuryanah, berhasil menyita perhatian publik.

Pasalnya, selain menjadi kepada desa termuda, Lia Nuryanah (27) yang merupakan alumni dari Institut Pertanian Bogor ini juga dikenal sebagai penggiat pertanian di daerahnya.

Dilansir dari laman tribunnews.com, Lia mengakui bahwa dirinya memang sangat senang berorganisasi. Organisasi yang dia geluti diantaranya organisasi di bidang sosial, olahraga dan juga bertani.

Saat dihubungi melalui ponselnya pada Senin (29/11/2021), Lia juga sempat menjadi perwakilan dari Kabupaten Kuningan pada agenda pemuda pelopor.

Setelah terpilih menjadi kepala desa, Lia tidak henti-hentinya untuk mengkampanyekan kepada para warga agar tetap mau bercocok tanam. Hal tersebut terus dilakukan oleh Lia di lingkup masyarakat di daerahnya.

“Namun hingga kini, saya tetap mengajak warga untuk selalu bercocok tanam, baik secara skala besar maupun skala kecil seperti menggunakan lahan pekarangan rumah dengan media polybag,” ungkap Lia.

Pada saat pemilihan kepala desa serentak tahun 2021 di Kuningan, Lia Nuryanah diketahui memperoleh suara sebanyak 405 dan berhasil mengalahkan Kariaman yang memperoleh suara sebanyak 175 suara.

Menurutnya, kemenangan di pilkades tersebut adalah sebuah tanggung jawab dan amanah.

“Kemenangan ini tentu sebuah amanah dan tanggungjawab, kemudian tidak lupa rasa syukur atas amanah yang diberikan oleh masyarakat Desa Cikondang akan menjadi motivasi dalam memimpin desa ke depan,” ujar Lia.

Setelah terpilih menjadi kepala desa, Lia kemudian mencanangkan beberapa program unggulan, salah satu di antaranya adalah Cikondang Caang (Caang Kebun) yang tampak jelas ditanami dengan berbagai pohon.

“Karena sekarang banyak lahan pertanian, jadi tidak produktif dan disebabkan ada hama monyet dan babi,” ungkap Lia.

Selain program Cikondang Caang yang digagasnya, Lia pun ingin agar setiap RT yang ada di daerah yang dipimpinnya itu memiliki satu produk. Kemudian, sebisa mungkin diupayakan hadirnya tempat wisata edukasi berbasis pertanian dan yang terakhir mengoptimalisasikan pelayanan air bersih untuk masyarakat.

Menurut Lia Nuryanah, keempat program unggulannya ini tidak lepas dari hasratnya untuk membangun desa menuju perubahan. Hal ini karena ia menilai ada banyak potensi dari desa yang harus digali untuk kesejahteraan masyarakat.

“Ke-empat program tadi merupakan hasrat membangun desa menuju perubahan.” ungkap Lia yang juga merupakan Founder Kondang Muda Farm dan Pengurus Paguyuban Penggembala Kambing Desa Cikondang.

Sedikit bercerita saat di IPB, Lia Nuryanah terdaftar sebagai mahasiswi jurusan Agronomi dan Holtikultura pada Fakultas Pertanian.

Saat ini, Gadis berhijab pasangan dari Cahidi dan Ati Kusmiati ini sedang fokus pada pengembangan komoditi jahe merah yang bekerja sama dengan PT Bintang Toedjoe. Disamping itu, Lia juga mengadakan pengembangan komoditi sereh wangi hingga kopi asli Desa Cikondang bernama Cikko Coffee dan pupuk organik.

  • Bagikan